chapter 2

911 52 1
                                    

Jatuh cinta

Merupakan satu di antara perasaan

Terbaik di dunia





~*~*~ HAPPY READING ~*~*~





Songkhang universitas

Dikantin universitas songkhang. Terlihat begitu ramai orang disana, ada beberapa mahasiswa berbondong-bondong memesan makanan atau pun beristirahat untuk berkumpul dan berbincang-bincang dengan teman.

Begitu pula dengan James dan teman-temannya. Mereka Tengah asik bercengkrama sambil memakan- makanan yang telah mereka pesan.

" James, ada apa dengan wajah mu? Seperti cacing kelaparan saja" Celetuk seseorang dengan se'enak hati, melahap makanannya tanpa merasa bersalah.

"Sialan kau, memang wajah ku sejelek itu"

Omel James mengeluarkan bombastic side eye milik-Nya.

Teman-Nya yang satu ini memang laknat. Tidak taukah jika dirinya tengah gusar memikirkan soal perjodohan konyol-Nya itu.

Memikirkan nya saja sudah membuat nya pusing!!

"Apa terjadi sesuatu? kuliat kau tidak seperti biasanya__ ku perhatikan kau banyak melamun hari ini? " Ucap Max.

Salah satu teman James yang paling dewasa pemikiran-nya dari ke dua teman-Nya.

"Aku dijodohkan" Ucap James tiba-tiba.

"APA!! "

Lontaran yang James ucapkan mampu membuat ke tiga teman nya terkejut setengah mati.

Nat tersedak batuk-batuk karna terkejut, Max melotot dengan wajah cengonya dan jangan lupa mulut nya yang mengaga lebar.
Dan satu teman nya lagi, Yim menyemburkan minumannya yang akan masuk ketengorokan nya.

WOW kombinasi yang sempurna bukan?

James menatap kesal teman-Nya yang menurutnya berlebihan.

"Aku harus bagaimana? _aku tidak mau menikah, umur ku masih terlalu muda untuk menikah bukan?__ aku masih ingin menikmati masa muda ku" Keluh James panjang lebar.

Merengek didepan ketiga teman-Nya dengan wajah kesalnya, Yang tanpa James sadari banyak pasang mata menatapnya dengan gemas.

Untuk pertama kalinya James. Mengeluarkan jurus rengekan nya didepan banyak orang dan itu menjadi sesuatu yang langkah.

James membenamkan wajahnya di perpotongan lengannya diatas meja. James terlalu frustasi memikirkan nya.

"Jadi? Bagaimana? " Tanya Yim setelah dia menetralkan rasa terkejutnya.

"Bagaiman apa'nya"

James memdongak menatap nyalang ketiga teman-Nya.

"Ya bagaimana, apa kau menerima perjodohan itu? " Tanya Yim lagi. Melihat wajah murung teman-Nya ini.

"Tidak ada yang bisa ku lakukan, Mae mengancam ku__jika aku brani menolak perjodohan itu" Jawab James dengan wajah sendunya.

Young Married Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang