Pernikahan adalah sebuah anugrah Tuhan yang telah ia berikan pada hambanya.
Untuk saling melengkapi, saling menjaga dan saling berbagi suka mau pun duka.
- SATU BULAN KEMUDIAN
Setelah semua yang telah terjadi, waktu terasa begitu singkat.
Dan hari ini kedua sejoli telah kelangsungan pernikahan mewah yang dihadiri oleh orang-orang pejabat kalangan atas.
-
-
-
"Dan dengan ini saya nyatakan anda berdua telah sah menjadi pasangan suami istri"
"Sial!! Suami istri, yang benar saja__apa dia buta jika kami sama laki-laki, ini Gila_sepertinya dunia memang sudah gila " Umpat Net dalam hati.
Ingin sekali dia marah dan menerutuki orang-orang yang hadir disini, terutama dengan orang tuanya, yang seenak mereka menjodohkan dirinya dengan laki-laki dihadapannya ini.
"Saya persilahkan tuan Net Sirahop untuk mencium istri anda"
"Sial" Grutuk nya dalam hati.
Net memegang tengkuk james dan mulai mendekatkan wajahnya, mencium sekilas bibir itu, lalu membisikkan kata-kata yang mungkin akan menjadi Bumerang untuk dirinya sendiri.
"Jangan harap aku akan mencintai mu" Bisiknya dengan ketus.
Ia Menjauhkan wajahnya seolah-olah mereka telah berciuman panjang.
Net Prov And
Riuh tepuk tangan dari kalangan orang-orang yang hadir mampu membuyarkan lamunan James yang kini sudah berstatus sebagai istri dari seorang Net sirahop.
"Dan dengan ini saya nyatakan anda berdua telah sah menjadi pasangan suami istri"
"Mendengar itu!! Rasanya aku ingin menangis sekarang__ hari ini aku telah sah menjadi seorang istri__ lalu aku harus apa sekarang? Aku belum siap"
Aku bergumam dalam hati. Melamun Memelasi nasip ku nanti, entah rasanya seperti mimpi disiang bolong.
Sangat buruk!!
Aku masih terdiam melamun, menundukan wajah ku, rasanya aku tidak ada keberanian untuk sekedar bertatapan dengannya.
""Saya persilahkan tuan Net Sirahop untuk mencium istri anda"
DEGH
Aku terkejut mendengar-Nya, aku semakin menunduk
rasanya jantungku akan pindah dari tempatnya sekarang. Ku lihat dia semakin mendekat-kan Wajah-nya padaku.
Tubuhku menegang saat dia, dengan tidak sopannya menangkup wajah ku dan sedikit menarik tengkuk ku agar aku berhadapan dengannya.
Aku menutup mataku rapat-rapat saat sebuah benda kenyal menyentuh bibir ku singkat.
Aku mendengar dia membisikan sesuatu pada ku, dengan dia semakin menekan tengkuk ku.
"Jangan harap aku akan mencintai mu"
Entah kenapa Kata-kata yang dia lontar'kan mampu menghempit dada ku dengan paksa.
Membuat sedikit rasa sesak disana.
"Tuhan, apakah aku mampu dengan semua ini" Gunamnya ku dalam hati
James prov and
SKIP>>
"Jangan harap kau bisa tidur satu ranjang dengan ku" Ucap Net dengan Nada ketus.
"Cih, aku tau" James mengrutu kesal menatap Net dengan bombastis slide ayes andalannya.
James berjalan menuju sofa yang ada dikamar milik Net suaminya.
