Hay sahabat Nj. Pasti kalian ngrasain apa yang aku rasain kan?
Pasti kalian juga tau kemarin adalah hari pata hati sedunia buat Fansbase NJ kan!
Aku masih gk percaya c sumpah😭 bahkan sampe sekarang pun masih potek. Gk rela gk bisa moveon maybe 😩
Tapi itu adalah keputusan mereka jadi aku cuma bisa ngedukung meski kapal gue udah karam. Hueeee mau nangis 😭
Tp aku bakalan terus lanjutin cerita NJ. Sad anding atau happy anding masih jdi rahasia.
Yang pasti bakal gue selsein ini cerita.
~*~*~ HAPPY READING ~*~*~
🤍🖤
Terlihat seorang pemuda cantik yang masih terlelap diatas tempat tidur nya yang nyaman.
Dengan slimut yang hampir membungkus seluruh tubuhnya Dan Hanya memperlihatkan seuprit ujung kepalan nya saja.
Dia James, seorang istri dari pengusaha muda yang kaya raya.
James masih betah dengan tidur nyenyak nya meski matahari sudah mulai menampakan diri nya diatas awan.
Tapi James sama sekali tidak ada niatan untuk segera bangun dan beraktivitas.
Bahkan saat seorang laki-laki telah memasuki kamar-nya Dengan begitu saja.
James sama sekali tidak terusik olehnya nya, bahkan dirinya semakin membenamkan tubuhnya di lipatan slimut nya yang tebal.
" lucu sekali" Ucap pelan Laki-laki itu pada James siapa lagi kalau bukan Net suaminya.
Net merasa gemas dengan istrinya yang ia tinggalkan satu hari untuk pergi mengelola bisnis nya diluar negri.
"Kenapa kau sangat mengemaskan sekali hemmm.. "
Net meletakan satu ikat bunga mawar putih di samping istrinya, mencium sekilas pucuk kepala james yang tidak terbungkus oleh slimut.
Lalu Net melenggang pergi untuk berganti pakaian..
Tak berselang lama Net kembali dan Menaiki tempat tidur dengan berlahan.
Ia tak mau mengusik istrinya yang masih terlelap.
Net berbaring di samping istrinya dengan posisi miring menghadap james untuk memeluk tubuh gembul sang istri.
Tak lama kemudian. Net juga ikut terlelap di samping istrinya karna kelelahan.
~*~*~🖤🤍~*~*~
1 jam tlah berlalu.
"Eughhh.."
James mengeliat kan tubuhnya yang terasa kaku karna tidur panjangnya.
Dia mengubah posisi tidurnya memiringkan tubuhnya kekanan tanpa membuka kedua matanya.
Hingga posisi kini berhadapan dengan Net yang masih terlelap.
Sadar atau tidak, James semakin menduselkan tubuhnya pada perpotongan leher Net yang hangat.
"Wangi, seperti phi Net" Gumam James tanpa sadar.
Net mengeliat dari tidurnya karna hembusan nafas James menerpa kulit lehernya membuat Net sedikit merasa geli dan terusik.
" jangan bergerak" Gumam James semakin Memper'erat pelukan nya yang ia kira itu hanya sebuah guling yang sering kali Net peluk.
"James! " Pangil Net pelan
James masih terdiam tidak menjawab
"James..!" Pangil Net lagi sambil mengelus rambut halus milik james.
