CHAPTER 3
Cinta memang tak pasti tapi hati tahu yang tepat untuk mencintai
Terkadang, seseorang masuk ke hidup kita dan benar-benar mengubah segalanya.
YOUNG MARRIED
~*~*~ HAPPY READING ~*~*~
"James, kau yakin tidak mau ku antar pulang? " Tanya Max untuk sekian kalinya.
"Aku bilang tidak usah Max__ aku bisa pulang sendiri,kau hantar mereka Saja.
lagian kita tidak searah bukan__butuh banyak waktu jika kau harus mengantar ku pulang" Jelas james pada Max yang sedari tadi membujuknya untuk menggantar nya pulang."Kau yakin? "
"Ya Tuhan Max, harus berapa kali lagi aku mengatakan nya"
James mulai jengah dengan temannya ini.
"Oke oke aku mengerti, aku hanya ingin memastikan lagi__barang kali kau berubah fikiran"
"Pergilah hantar mereka saja__apa kau tidak lihat wajah mabuk mereka? Sangat mengenaskan" Candanya.
menunjuk kedua temannya yang sudah tertidur karna mabuk.
herannya? seharusnya dialah yang mabuk disini, bukan kedua teman nya.
"Baiklah aku pergi__ jaga dirimu, Berhati-hatilah saat pulang"
"Yah Max, jangan khawatirkan aku, aku bisa jaga diri__ iya kau juga, Berhati-hatilah saat mengemudi__ jika sudah sampai kabari aku" Ucap james, melambaikan tangannya
"Baiklah, sampai jumpa besok" Ujar Max
membalas lambaian tangannya pada James sebelum dia melajukan mobilnya meninggalkan James sendirian.
James masih berdiri disana meski mobil yang dikendarai temannya sudah menghilang dari pandangannya.
"Huhhh.. Aku terlalu malas untuk pulang" Gunam James, menjauh dari tempat itu.
berjalan tak tentu arah hingga berhenti di sebuah bangku taman yang terletak tidak jauh dari tempat dia dan temannya berpisah.
James duduk seorang diri, melihat sekeliling taman dimana ia berada sekarang.
"Sangat ramai " Ujarnya
James tersenyum getir melihat sekeliling orang-orang yang berada di taman tersebut.
"Alangkah bahagianya jika aku memiliki kekasih seperti mereka" Gunam James menatap sendu beberapa pasangan yang sedang asik dengan dunianya mereka.
Saling Bergurau, berpegangan tangan, bermanja-manja_Huhh sungguh dia ingin merasakan euforia kebahagiaan seperti apa yang mereka rasakan.
James melamun menrawang jauh.
hingga
Bugh
Owh! !
James meringis memegang kepalanya ketika sebuah benda berat, entah itu apa! menghantam kepalanya kuat.
"Sakit" James menunduk memegang kepalanya yang sedikit pening
"Maafkan kami__ kami tidak sengaja, bola itu terlempar kearah mu" Ucap seorang laki-laki padanya.