Netjames

715 56 11
                                    


    ~*~*~HAPPY READING ~*~*~




Apartement MAXNAT
.

Jamet mendudukkan dirinya diatas karpet berbulu diruang tengah kediaman sang sahabat.

Terhitung sudah 3 jam lamanya ia berada disana  tanpa berfikir untuk pulang. Padahal jam sudah menunjukan pukul 9 malam.

"James apa kau ingin makan sesuatu?  aku dan max ingin memesan makanan__ apa kau mau?" Tanya Nat mendudukan dirinya disofa ruangan itu.

"Samakan saja dengan kalian"  Mengambil remot TV lalu memencet tombol on untuk menyalakan nya.

"Baiklah"  Nat pergi dari sana lalu ia kembali dengan beberapa cemilan ditangan- nya.

Nat memberikan sebagian cemilan pada James.
Lalu ia duduk dikarpet berbulu disamping James sahabatnya.

"Nat? Menurut mu jika kau ada diposisi ku? Apa yang harus kau lakukan?" Ucap james sambil memakan cemilan yang Nat berikan padanya.

"Emmm, aku tidak tau james__menurut ku itu sulit? Menikah dengan seseorang yang tidak kita cintai apalagi seseorang itu masih memiliki kekasih? Bukankah itu sangat kejam" 

Nat menjawab sambil memakan makanannya juga.

"Kau benar Nat, tapi kenapa dia tidak menikah saja dengannya__kenapa dia harus menerima perjodohan ini"  Ucap james mengebu - gebu merasa ia telah dipermainkan atas pernikahannya.

"Tapi james, bukankah kakak mu juga menikah karna perjodohan? " Tanya Nat menengok kearah james.

yang memakan cemilannya dengan cepat dan rakus membuat pipi kanannya mengembung. terlihat sangan bulat dari samping.

Nat melihatnya jadi gemas. rasanya ingin sekali ia memukul pipi James dengan sendok nasi.

"Ck, inikah seseorang yang sudah menikah kemarin" Sindir Nat yang melihat bagaimana cara james makan.

"Terlihat masih seperti anak kecil!! "

"Ahpuah..muahksud..mhu"  Ucap james dengan mulut yang penuh dengan makanan.

"Telan dulu makannya james"  Nat memutar bola matanya malas melihat kelakuan james yang tidak pernah berubah.

James mendengar itu hanya cengegesan.

"Lalu bagaimana?" 

Nat memutar tubuhnya menghadap James. Menatap serius sang empu untuk menjawab pertanyaannya tadi.

"Bagaimana apanya Nat" Tanya balik James membalas menatap sahabatnya polos.

TACK!!  Satu sentilan mendarat apik di hidung merahnya.

"Sakit Nat, kenapa menyentil hidung ku" Gadu James memgelus hidung bangirnya yang memerah.

"Karna kau lamban"

"Ck sialan kau, biar ku beri tahu yah!__aku dan phi Zee jelas sangat berbeda__ mereka memang dijodohkan tapi mereka saling menyukai Nat__ lalu? apa yang kau harapkan dari pernikahan ku dengannya" 

Jeda sesaat James menghela nafasny kasar.

"Bahkan baru satu hari menikah dia sudah meninggalkan aku demi menemui kekasihnya"

James mengungkap'kan dengan blak-blakan pada sahabatnya.

Menatap Nat dengan mata nanar-nya seolah olah air mata itu bisa kapan saja menetes.

Young Married Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang