~*~*~ HAPPY READING ~*~*~
"MAE...!! Putra kesayangan mu datang"
Teriak james girang saat memasuki kediaman orang tuanya bersama Nunew kakak iparnya.
"Kau sangat berisik, astaga" Ucap nyonya Anna menghampiri anak bungsunya lalu memeluk tubuh anaknya dengan sangat erat. Membuat tubuh kurus itu tidak bisa berkutik saking eratnya.
"Mae! Aku tidak bisa bernafas!! "
Sambil menepuk-nepuk pelan punggung ibunya minta dilepaskan.
"Mae merindukan mu anak nakal"
~Uhuk ~Uhuk ~
"Astaga, apa Mae punya dendam pribadi dengan ku! Aku hampir kehabisan nafas"
Keluh James pada ibunya berpura-pura kesakitan.
~ Plak...
nyonya Anna memukul pelan James karna gemas.
Banyak drama sekali sifat anak-nya ini!! Dan itu sangat persis dirinya, astaga."Jangan berlebihan, Mae hanya memelukmu bukan mencekek mu James"
Keluh nyonya Anna beralih meluk menantu kesayangan nya.
"Bagaimana kabar mu sayang? " Tanya Nyonya Anna dengan lembut sambil melepaskan pelukan nya.
"Baik Mae" Jawa Nunew dengan halus.
"Astaga, apa ini! apa aku sudah tersisihkan sebagai anak!!__ ya ampun menyedihkan sekali nasip ku"
Lagi-lagi James berekting sok drama. Membuat nyonya Anna dan Nunew menggeleng jengah tak habis fikir dengan sifat ajaib-Nya.
"Aku tidak tau. mengidam apa aku saat mengandung-nya hingga dia seperti ini"
Keluh nyonya Anna membuat Nunew tertawa renyah."Sudahlah, sebaiknya kita mulai memasak sekarang" Ucap nyonya Anna mengajak mereka pergi kedapur.
"Mae.. Aku mau menemui pho dulu__ aku sangat rindu"
"Kau rindu ayah mu atau uang ayah mu? "
"Tentu saja kedua-nya" Ucap James enteng lalu pergi begitu saja dari hadapan mereka.
"Lihat adik mu sudah menikah masih saja seperti itu, Ya Tuhan membuat pening saja"
555555555
"Sadarlah mae, sifat dia menurun dari mu" Ucap Nunew melenggang pergi kedapur sambil cekikikan.
"Hahhh.. Kau benar sayang" Gumamnya lalu menyusul mantu kesayangannya.
~*~*~*~
Akhirnya? Makan malam sudah tersaji dengan rapi diatas meja.
Meski mengalami sedikit perdebatan antara ibu dan anak dan itu sudah menjadi hal lumrah untuk mereka.
Sekarang mereka Tinggal menunggu para suami untuk datang dan makan.
"Wah sepertinya sangat lezat" Ucap Zee saat melihat makanan yang sudah tersaji diatas meja.
Bersamaan dengan datangnya tuan Aroon dan Net dibelakang Zee.
"Kau benar Zee, siapa yang memasak? " Sahut tuan Aroon selaku kepala keluarga.
"Tentu saja James" Ucap James lantang.
"Wah..Benar kah? " Kata tuan Aroon lagi.
Menggeser kursinya untuk duduk
"Bohong!! " Langsung di sahut lantang oleh Nyonya Anna dan Nunew bersamaan.
Dan James hanya tertawa renyah setelahnya.
"Dasar anak nakal, sejak kapan kau pandai berbohong Hemmmm...? " Ucap Zee sang kakak. Duduk diantara Nunew dan adiknya.
"Aku tidak berbohong , lihatlah tangan ku bau bawang" Jawab James menunjukan kedua telapak tangannya menatap sang ayah dengan mata puppy nya.
"Kau hanya membantu mengupas bawang James, bukan memotong nya" Kini giliran sang Ibu bersuara.
"Tetap saja, aku juga membantu mu Mae" Jawab James dengan ekspresi ngotot-nya.
Tapi malah Terlihat lucu membuat mereka semakin gencar memojokan sang bungsu.
"Lihatlah adik kecil yang nakal ini sangat pandai berbicara"
"Aku bukan adik kecil lagi phi, aku sudah besar dan aku sudah bersuami" Jawab James cemberut dengan ucapan kakaknya Zee.
Net yang sedari tadi hanya diam menyaksikan perdebatan kecil istrinya dengan keluarga mertuanya.
lama-lama dirinya jadi gemes sendiri dengan tingkah James yang baru ia ketahui."Benarkah, perasaan baru kemarin saja aku melihat Mu lahir James" Ucap Zee yang masih mengoda adiknya
What the.. . . .
"Phi Zee kenapa suka sekali menindas ku" Ucap James Lantang dengan wajah cemberut nya.
5555555555
Sontak membuat mereka tertawa dengan tingkahnya.
"Sudahlah Zee, berhenti menggoda adik mu__lebih baik kita makan" Ucap nyonya Anna pada anak sulung.
Mereka mengganguk menuruti ucapan sang Ibu . Nyonya Anna lebih dulu mengambil nasi dan yang lainnya untuk suaminya. Lalu diikuti oleh James dan Nunew setelahnya.
Mereka menikmati setiap moment kebersamaan layaknya seperti keluarga bahagia. Tapi memang betul bukan? Jika orang lain melihat nya pasti mereka akan merasa iri dengan keharmonisan keluarga terpandang ini.
Tapi!!
tanpa mereka ketahui. seseorang ditempat lain. telah merencanakan sesuatu yang mungkin akan menyakiti salah satu dari mereka.Dan sosok itu menyeringai evil membayangkan rencana yang akan ia lakukan untuk menghancurkan mereka!!