𝖿᥆ᥣᥣ᥆ᥕ ძᥲһᥙᥣᥙ sᥱᑲᥱᥣᥙm mᥱmᑲᥲᥴᥲ 📖
ȷᥲᥒgᥲᥒ ᥣᥙ⍴ᥲ 𝗍іᥒggᥲᥣkᥲᥒ ȷᥱȷᥲk👣
•••
"Tunggu! Pak lepasin saya bisa jalan sendiri!"
Aluna berontak mencoba melepaskan genggaman erat Kendrick terlebih di Koridor tengah banyak murid-murid yang menatap mereka curiga.
"Pak! Nanti mereka salah paham gimana!"
Seolah tuli, Kendrick tak memperdulikan ocehan-ocehan gadis dibelakangnya, ia terus menyeret Aluna melewati beberapa belokan hingga sampai di sebuah pintu ruangan tertutup.
Melihat itu Aluna melotot melirik wajah Kendrick, ia tertawa kaku.
"P--pak Kendrick yang tampan dan baik hati ngapain bawa saya kesana?"Mendengar nada waspada itu diam-diam Kendrick menarik sebalah sudut bibirnya, ia mendorong tubuh Aluna masuk kedalam sana penuh paksaan.
Aluna semakin tertegun melihat ruangan itu ternyata adalah sebuah kamar, What?!
Sinyal dalam otak Aluna berbunyi nyaring memberikan sinyal bahaya.Ia dengan cepat berbalik, namun.
Ctak!
Pintu dikunci oleh Kendrick dari dalam setelah itu ia malah berbalik dengan wajah datar sembari menggoyangkan kunci di lengannya pada Aluna.
"P--ak kita gak bakal bicara seserius itu kan? Sampe harus dikunci segala... Saya juga lupa kalo... Kalo Daddy titip uang ke Kaka saya! Saya izin keluar dulu ya!" saat hendak melangkah meraih kunci tersebut Kendrick lebih dulu melemparnya keatas lemari buku disamping pintu yang jaraknya tentu sangat tinggi.
"Sudah lama saya menahan semua ini Aluna," desis Kendrick melangkah sembari melepas dasi dan kemejanya. "Dan kamu malah semakin mempermainkan itu semua dengan berdekatan dengan para siswa sialan itu."
Aluna dibuat ketar ketir, dengan mata membelalak ia perlahan mundur hingga kakinya menyentuh ranjang dibelakang.
"P--pak maksudnya apa ya?" herannya masih berusaha tertawa sumbang. "S--saya gak paham."
Ia dibuat menelan ludah kala pria dewasa itu melepas baju dalaman berkemeja putihnya hingga memperjelas tubuh atletis serta tato disebelah kanan dada bidangnya.
Bangkee! Gue gak mungkin bakal diperkaos kan?! Plissss gue harus gimana ini!!! Batin Aluna berusah berfikir jernih daripada melarikan diri apalagi melawan yang malah dirinya akan K.O melihat perbandingan badan dirinya dan Kendrick yang jauh berbeda.
Pria dengan nafas memburu itu kini berdiri tepat didepan tubuh mematung Aluna, ia mengangkat dagu gadis yang berusaha menahan kedua dadanya itu.
"Kau tau? Mahkota yang sangat kau agungkan itu tak akan ada artinya lagi disini Aluna, itu semua tak ada harganya didepanku. Tapi untuk yang pertama kalinya, kau Satu-satunya gadis yang berhasil lolos dari cengkraman ku dengan menyandang status virgin disini," mata biru bak lautan tanpa ombak itu terpaku pada setiap inci dari wajah mulus Aluna. "Pipi semerah pualam ini berhasil menarik perhatianku sejak awal, tidakkah kau ingin bermain bersamaku Aluna? Menjamah tubuh ini yang hanya untuk mu?"
"Cabul," ceplos Aluna menatapnya garang, mendengar itu Kendrick terkekeh.
"Terlalu banyak berbicara, waktu kita tidak banyak untuk bermain disini."
Kendrick hendak menerjang bibir pink kemerahan Aluna namun sebuah usapan didada bertatonya berhasil menghentikan itu semua, Kendrick menunduk melihat Aluna yang begitu intens mengusap guratan disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Aluna (Ending)
Teen Fiction{𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟐} 𝑭𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝒅𝒂𝒉𝒖𝒍𝒖 𝒔𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒄𝒂 ᵕ̈ ⚠︎☠︎𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗚𝗶𝗹𝗮!☻ Aluna Lavanya Andrie harus mengalami kesialan yang sedikit horor dalam hidupnya. Berniat menggalaui guru idamannya yan...