𝖿᥆ᥣᥣ᥆ᥕ ძᥲһᥙᥣᥙ sᥱᑲᥱᥣᥙm mᥱmᑲᥲᥴᥲ 📖ȷᥲᥒgᥲᥒ ᥣᥙ⍴ᥲ 𝗍іᥒggᥲᥣkᥲᥒ ȷᥱȷᥲk👣
•••
Asap dari tembakau ditiupkan ke udara seolah mengeluarkan sedikit beban dalam fikiran pria yang kini duduk terpejam didalam mobilnya, Kendrick kembali menghisap rokok ditangannya dengan wajah gusar pria itu meremat pelan rambutnya dengan satu tangan.
Malam sudah semakin larut namun mobil yang dikendarainya masih stay di sebuah jembatan gantung yang memamerkan indahnya laut yang tenang dimalam ini, lampu dari beberapa pengendara yang lewat juga sinar tambahan dari tiang lampu jembatan menemani kesendirian Kendrick.
Mata birunya perlahan terbuka lalu bergulir menatap kesamping jendela mobil yang terbuka dengan pikiran melayang.
"Aluna memang calon istriku Ken," Gama berjalan kearah pria itu dengan wajah tak menampilkan ekspresi kecuali keteguhan kuat. "Mungkin kau tidak akan percaya tapi gadis yang selalu kau sebut itu adalah milikku, Aluna."
"Wanita yang kau sebut itu sudah mati! Dan sekarang kau berusaha menjadi pengkhianat dengan merebut gadis yang selalu kubicarakan padamu, bajingan!" Kendrick mencengkram kerah Gama dengan mata sudah berapi-api. "Kau mencoba merebutnya disaat aku tengah berusaha untuk mendapatkan nya, kau juga berkata tak akan pernah jatuh cinta pada perempuan manapun lagi tapi lihat sekarang, kau mencoba merebut start yang harusnya milikku! Betapa munafiknya dirimu Gama!"
Gama tak gentar dan masih menatap dingin Kendrick yang tampak kembang kempis dengan tatapan mata mengerikan dibalik cantiknya bola mata itu.
"Iya, awalnya memang seperti itu. Tapi setelah kuketahui jika jiwa dalam gadis itu adalah calon istriku yang kau bilang telah tiada itu, aku tak bisa membiarkanmu mendapatkannya Kendrick. Tidak akan pernah."Kepala Kendrick memiring dengan kerutan bingung yang amat kentara, sampai Gama menepis kasar kedua tangannya.
"Aku tidak faham dengan apa yang kau ucapkan, apa kau sudah gila? Tidak ada dalam sejarah jika orang yang mati hidup kembali! Berhenti berangan hanya karena gadis yang kusukai mirip dengan Aluna mu."Gama menggertakan giginya melihat kekehan remeh Kendrick, lengannya terkepal dikedua sisi.
"Ini memang terdengar mustahil, terserah kau akan percaya atau tidak. Yang jelas jiwa Aluna ku bersemayam dalam raga Aluna yang sekarang kemungkinan sudah mati."Setelahnya Gama melangkah pergi membiarkan Kendrick terdiam mencerna setiap ucapannya.
Kendrick memijit pangkal hidungnya dengan tangan ber jam Rolex itu, rokoknya pun telah tak berbentuk karena ia mencengkramnya tanpa sadar saat ujung benda itu masih mengeluarkan panas.
"Kau apakan Aku Aluna? Kenapa jati diriku hilang sekejap mata hanya dengan melihatmu, dimana tatapan menggodaku, dimana keberanian ku yang tanpa ragu menodai banyak wanita terkecuali dirimu itu?"Kendrick mengusap wajahnya dengan dua tangan seraya menggeram frustasi.
"Aaaarrghhh! Seharusnya kau buat dia mendesah kuat dibawahmu dengan suara kecilnya itu sejak awal Kendrick! Bukan malah berlagak layaknya pahlawan dengan melindunginya! Stupid Kendrick! Lihat sekarang siapa yang bertekuk lutut!"Pria itu menyembunyikan wajahnya diatas setir mobil, baju kemeja putihnya tampak kusut dan dikeluarkan dari dalam celana dengan tiga kancing terbuka, kekehan keluar dari bibir tebal nan penuhnya.
Kendrick mengambil ponsel dari saku celananya dengan tak minat lalu mendial nomor bawahannya.
"Prepare two bitches for tonight... Aku ingin bermain."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Aluna (Ending)
Novela Juvenil{𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟐} 𝑭𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝒅𝒂𝒉𝒖𝒍𝒖 𝒔𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒄𝒂 ᵕ̈ ⚠︎☠︎𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗚𝗶𝗹𝗮!☻ Aluna Lavanya Andrie harus mengalami kesialan yang sedikit horor dalam hidupnya. Berniat menggalaui guru idamannya yan...