𝖿᥆ᥣᥣ᥆ᥕ ძᥲһᥙᥣᥙ sᥱᑲᥱᥣᥙm mᥱmᑲᥲᥴᥲ 📖
ȷᥲᥒgᥲᥒ ᥣᥙ⍴ᥲ 𝗍іᥒggᥲᥣkᥲᥒ ȷᥱȷᥲk👣
•••
Keributan besar terjadi di taman tersebut bahkan saat waktu sudah menjelang sore dimana hanya bersinar kan hiasan lampu-lampu taman.
"Mommy... Mommy kemana..." tangisan tak terbendung Ocean juga kedua saudaranya yang lain mengundang rasa iba orang-orang namun mereka malah memarahinya saat orang-orang itu mengulurkan tangan untuk memangku. "Pergi! Aku cuman mau Mommy! Cari Mommy ku! Kakak ayo cari lagi! Ayo!"
Keringat dingin sudah membasahi pelipis juga leher Prince dan Elliot yang kini terduduk ditanah dengan tatapan kosong juga penuh takut, terbukti dari kepalan tangannya yang bergetar.
"Kenapa kalian hanya diam! Cari Mommy!" Jasper menjambak rambut Prince, dan tanpa diduga remaja itu menghempaskan tangan kecil tersebut hingga jatuh kebelakang.
"Berhentilah menangis! Ini semua tidak akan terjadi jika kalian tidak ceroboh! Kubilang jaga Mommy tapi apa?! Kalian malah meninggalkan nya! Terutama kau Elliot!" kerah baju Elliot ditarik kuat oleh Prince. "Sekarang lihat, Mommy menghilang! Apa yang akan terjadi jika Daddy mendengarnya!"
"Ini bukan salahku! Semuanya karena si bodoh Jasper!!! Kenapa kau selalu menyudutkan ku!" bentak Elliot tak terima.
Satu pukulan Prince layangkan pada pemuda itu, Elliot terkekeh sinis.
"Fuck! Kau mengajariku untuk tidak pernah melakukan semuanya dengan otot, tapi kau sendiri menjilat ludahmu brengsek!"Elliot balik memukul wajah saudaranya, Matthew menggigit jarinya takut dengan wajah sudah basah oleh air mata ia bergumam parau.
"Omy ayo pulang... Omy dimana...""Jasper janji gak bakal nakal lagi... Jasper bakal nurutin dan gak nyusahin Mommy lagi..." isak anak berambut pirang alaminya itu.
Sementara Ocean, mata anak itu mengedar kesana kemari tapi tiba-tiba ia tertegun mendapati sosok Samuel yang berdiri tak jauh darinya.
"D--daddy..."Gumaman tersebut menghentikan aksi baku hantam Elliot dan Prince, manik keduanya bergetar takut saat sang Daddy berjalan kearah mereka dengan langkah tegas juga emosi diwajahnya.
Matthew, Jasper dan Ocean kontan berlari kebelakang tubuh Prince juga Elliot begitu merasakan aura membunuh dari ayahnya sendiri.
"D--daddy... Prince--" tubuh pemuda itu tersungkur kebelakang dengan sangat keras saat Samuel tanpa perasaan memukul wajah putranya sendiri. "A--akhh..."
"Kakak!" pekik diikuti tangisan ketiga putranya yang lain terdengar.
Tak sampai disana Samuel langsung menarik dan mencekik leher Elliot dengan satu tangan, ditariknya tubuh pria yang berontak mencoba melepaskan tangan ayahnya tersebut.
"L--lepa--ahh... Ampun kan... Aku...""Berapa kali kukatakan jangan pernah bermain-main denganku... karena kalian... Mahluk sialan yang tak tau terima kasih... Karena kalian Alunaku menghilang! Semuanya karena kalian sialan!!!" mata Samuel melotot tajam kearah mereka semua lalu dihempaskan nya tubuh Elliot yang hampir mati kehabisan nafas. "Karena tindakan kalian... Aku kembali kehilangannya! Kehilangan hidupku!!!"
"M--maaf Daddy... Maaf... Maafkan kami..." ampun Ocean menangis menyatukan kedua tangannya.
Manik Samuel terlihat suram, cairan bening sudah menumpuk dipelupuk matanya karena sampai detik ini para bawahan yang ditugaskan nya untuk mencari wanitanya tak kunjung memberi kabar, Samuel sendiri sudah berkeliling mencari kesemua tempat disini tapi tetap tak ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Aluna (Ending)
Teen Fiction{𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟐} 𝑭𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝒅𝒂𝒉𝒖𝒍𝒖 𝒔𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒄𝒂 ᵕ̈ ⚠︎☠︎𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗚𝗶𝗹𝗮!☻ Aluna Lavanya Andrie harus mengalami kesialan yang sedikit horor dalam hidupnya. Berniat menggalaui guru idamannya yan...