Aluna 58

18.5K 1.2K 111
                                    

𝖿᥆ᥣᥣ᥆ᥕ ძᥲһᥙᥣᥙ sᥱᑲᥱᥣᥙm mᥱmᑲᥲᥴᥲ 📖

ȷᥲᥒgᥲᥒ ᥣᥙ⍴ᥲ 𝗍іᥒggᥲᥣkᥲᥒ ȷᥱȷᥲk👣

•••














Didalam bilik kamar milik putrinya, Samantha terlihat membersihkan debu-debu yang mengotori poto-poto Aluna.

"Mommy rindu sayang... Rindu suara kamu," lirih wanita cantik tersebut, ia menggulum bibirnya dengan tarikan nafas yang terasa menghimpit dadanya.

Diambilnya satu poto dimana terdapat dirinya dengan sang putri didalam sana, Samantha duduk dipinggir kasur besar tempat tidur Aluna dulu yang selalu ia jadikan obat rindunya.
"Maafkan Mommy yang tidak bisa berbuat apa-apa lagi, Mommy selalu berdoa supaya kamu baik-baik saja disana. Kami semua membutuhkan mu, tapi kami terlalu lemah untuk melawan pria itu."

Tetes demi tetesan air mata berjatuhan keatas figura tersebut, Samantha tak kuat menahan perih di hatinya, ia peluk poto tersebut dengan tangisan memilukan.

Keadaan ayahnya semakin hari semakin menurun, bahkan pria tua itu harus dibantu alat-alat medis supaya cairan makanan bisa terus masuk kedalam tubuhnya yang terbaring lemah.

Prangg!!!

Suara pecahan benda membuat Samantha terperanjat, ia menghapus air matanya lalu menyimpan poto tersebut keatas nakas sebelum pergi keluar.

Disisi lain Andrew mengangkat tangannya tinggi-tinggi bersiap menampar wajah Archio yang tampak kembali pulang dalam keadaan mabuk sampai harus dibopong oleh Jacob dan Alastair, pria itu terpaksa membantunya dan menginjakan kaki kembali diMansion ini untuk mengantar Archio.

"Anak sialan!!!"

"Andrew stop!!!" Samantha berlari cepat dari atas tangga menahan tangan suaminya, ia menatap memohon pria itu agar tak melukai kembali putranya. "Kumohon jangan melukainya lagi Andrew... Archio putra kita!"

"Tapi tingkah lakunya semakin parah Samantha! Kau lihat! Dia selalu pulang larut dalam keadaan seperti ini!" tunjuk penuh amarah Andrew, Archio hanya diam menunduk menyembunyikan wajahnya. "Kau fikir ini prilaku yang bagus?! Disaat kita dalam keadaan memburuk seperti ini dia malah bersenang-senang dengan dunianya!!! Biarkan aku memberi pelajaran anak itu!!!"

"Cukup! Sudahi semua ini!" teriak Samantha membuat Andrew mengepalkan tangannya menahan emosi, wanita itu berjalan menangkup wajah dipenuhi lebam Archio. "YaTuhan... Kau... Berkelahi sayang? Wajah--"

"Kalian tidak perlu tau," tekan Archio menepis lengan Samantha, tingkahnya membuat Andrew geram.

"Anak kurang ajar!!!" satu pukulan telak diberikan ayahnya sampai Archio terjatuh kebelakang, Jacob dan Alastair hanya bisa menatap terkejut keadaan kacau mansion Alexius saat ini. "Berani kau menyela Ibumu sendiri Archio?! Kau benar-benar ingin kubunuh--!!!"

"Andrew!!!" sentak Samantha melihat pria itu mengeluarkan senjata berapinya, Andrew seketika tersadar dan menjatuhkan pistolnya kebawah. "Apa kau gila?! Kau ingin membunuh putramu sendiri!!!"

Andrew kalut, dia benar-benar terbawa emosi ditambah dengan beban fikiran yang kian memenuhi otaknya, pria itu menyerka wajahnya gusar.

"Bisa kalian jelaskan..." tanya Andrew dengan suara deep nya, ia menatap dingin Alastair.

"Iya, kenapa Archio selalu pulang dalam keadaan seperti ini? Sebagai temannya harusnya kalian melarang putraku," timpal Samantha yang tengah membantu Archio untuk bangkit.

Jacob menggaruk belakang kepalanya, kenapa jadi mereka yang disalahkan?
"Jadi begini, aku dan Alastair sudah jarang sekali melihat Archio berkumpul bersama kami bahkan di tempat clubbing yang biasa pun tidak. Ku kira dia menjadi anak rumahan, dan baru saja aku dan Alastair dapati pria itu tengah mabuk berat di sebuah club yang berbeda. Jadi kami memaksa membantunya untuk kembali pulang dikarenakan keadaan Archio yang tampak kacau."

My Aluna (Ending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang