***DETAK***
Hari ini adalah hari yang dibenci oleh Haechan. Bukan tanpa sebab, hari ini adalah hari dimana dia harus ke rumah sakit untuk melakukan kemoterapi.
Benar! Haechan mengidap kanker.
Penyakit yang mematikan itu telah bersarang di otaknya beberapa tahun silam.
Dokter mengatakan, jika Haechan lebih sering kemoterapi, penyakit itu akan hilang dari tubuhnya.
Namun, sampai sekarang, sudah beberapa kali jarum suntik menusuk nadinya pun, Haechan masih saja sering kesakitan gara - gara penyakitnya ini.
"Den Haechan, nanti saya jemput jam sebelas, ya." Ujar sopir pribadi Haechan kepadanya
Haechan tebak, ayahnya pasti sudah membicarakan penyakitnya ini dengan pihak sekolah. Karena Haechan berbeda dengan anak lainnya yang terlihat sehat. Haechan berbeda karena dia harus melakukan kemoterapi lima kali dalam satu bulan.
Belum lagi tentang pelajaran yang mengharuskan aktivitas fisik yang berat. Pasti ayahnya juga meminta keringanan agar Haechan tidak diikutsertakan dalam pelajaran olahraga yang membutuhkan fisik yang kuat.
Begitu hidup Haechan.
"Lo kenapa Chan. Dateng - Dateng kok kusut gitu ?" Seungmin bertanya kala melihat teman satu mejanya itu datang ke sekolah dengan muka yang kusut
Melihat Haechan hanya terduduk lesu di kursinya dan meletakkan tasnya dengan asal, Seungmin akhirnya membuka suara lagi.
"Lo kenapa ? Sakit ?" Tanya Seungmin entah - entah Haechan sakit lagi seperti sebelumnya
Haechan menggeleng. Dia memilih untuk mengambil buku di dalam tas. "Enggak. Gue cuma ngantuk doang. Semalem begadang." Jawab Haechan sambil membaca bukunya
Seungmin mengangguk saja mendengar jawaban dari Haechan. Dia juga kini fokus membaca buku tebal yang berada di atas meja.
"Memberi salam."
Suara menggelegar terdengar beberapa menit kemudian. Itu adalah suara milik Han, ketua kelas 11 IPA3
Han Jisung berdiri setelah melihat gurunya masuk ke dalam kelas, diiringi ucapan dan teman satu kelasnya ikut memberi salam.
Begitu Han memberi salam, semua anak kelas pun ikut berdiri untuk memberi salam kepada Bu Meli, guru mereka yang akan mengisi pelajaran hari ini.
***
Di lain kelas, suasana kali ini nampak hening. Tidak ada suara ribut atau suara anak - anak wanita menggosip--- sambil mengencangkan suaranya dengan sengaja.Jam sudah masuk ke pelajaran pertama. Namun di kelas belum juga ada guru yang masuk. Mungkin, guru yang memilki jadwal sedang tidak masuk---mereka berpikir begitu saja.
Menerka - nerka kalau kelas mereka akan free class, datang sesosok guru yang merupakan guru piket ke kelas mereka. Para penghuni sudah menahan senyum menang saja melihat guru piket masuk ke kelasnya.
"Jam kos nih." Seru siswa dengan berbisik pelan
"Asik nih." Yang lain menyahut dengan nada gembira yang tertahan
Tak berapa lama setelah itu, sang guru piket yang masuk ke kelas mereka mengumumkan jika guru yang mengajar harus absen karena ada kepentingan pribadi.
Sontak saja semuanya mengulum senyum. Begitu juga dengan Dejun yang sudah bernapas lega.
"Jun. Sini gabung."
Terdengar suara dari arah belakang kelas memanggil nama Dejun. Mark menoleh ke arah belakang dan menemukan sudah ada beberapa teman kelasnya yang sedang asik menonton film di laptop salah satu dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
DETAK | MARKHYUCK (COMPLETE)
FanfictionBagi Haechan, Mark adalah detaknya Dan bagi Mark, Haechan adalah segalanya ⚠️BXB ⚠️Angst ⚠️Bahasa semi baku ⚠️AU ⚠️17+ Copyright© LotuSkyxx, 2023