Bagian 7

465 40 12
                                    

Hai hai aku kembali setelah mengalahkan rasa malas ini ehehe.🤭
Ngga deng bercanda.

Maaf ya baru bisa update sekarang soalnya sibuk sama kuliah plus sama kerjaan.  🙏

-semoga kalian suka sama cerita yang aku bawa, maaf kalo masih banyak typo nya.





Langsung aja ya....

Langsung aja ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jimin-ah...bangun." aku mengerang mendengar suara itu, yang mencoba membangunkanku dari tidur nyenyak.

"Aishh! Anak ini!"

"Yakk!! Park jimin bangun sekarang juga atau aku akan menyirammu dengan air dingin." Aku memunggungi orang itu dan meletakkan lenganku diatas kepala saat aku perlahan mulai tidur lagi. Sampai.......

"YAK! PARK JIMIN...KAU ANAK YANG TIDAK BERSYUKUR....BANGUN SEKARANG ATAU---"

Aku langsung duduk di sofa sambil melihat orang itu. Aku mencoba membuka mataku lebar-lebar tapi menutupnya lagi karena semua lampu menyala hingga menyilaukan mataku, jadi aku menggosoknya tapi lagi-lagi aku dimarahi olehnya.

"Hei! Berhenti mengucek matamu, kau akan menyakitinya bocah nakal." Dia menangkap tanganku ditangannya saat dia mencoba menghentikanku menggosok mataku.

"Tutup beberapa saat lalu buka perlahan.'' dia berkata dengan lembut sambil berlutut.

"Hyung jam berapa?'' tanyaku sambil menggelengkan kepalaku sedikit.

"Sekarang jam 10:45."

"Apa hyung kenapa tidak yo-oww" aku langsung memejamkan mata erat-erat yang beberapa saat lalu terbuka lebar, aku meletakkan tangan kananku ke mata untuk memijatnya dengan ringan.

"jimin-ah hati-hati. jangan terlalu menekan matamu." ucap hyung sambil mendekatkan tangannya ke bahu kiriku dan memijatnya. aku bersantai sejenak sambil sedikit menundukkan kepala. Beberapa saat kemudian aku membuka mataku yang langsung tertuju pada wajah tampan hyungku.

"Jin hyung, kenapa kamu tidak segera membangunkanku, sekarang  kupikir aku akan melewatkan sesi pagiku." Kataku dengan suara rendah

"Jimin-ah, aku minta maaf tapi aku melihatmu dalam tidur yang nyenyak setelah sekian lama, aku tidak ingin membangunkanmu, dan kau benar-benar tidur seperti anak kecil. Aishh kenapa kau begitu lucu?"

"Hyung.."  rengekku sambil tersenyum malu namun dia mencubit pipiku, aku menepis tangannya dan dia tertawa.

"Manis sekali.  Sekarang pergilah ke kamarmu dan bersiaplah, aku akan membuat pancake coklat jadi cepatlah" katanya sambil tersenyum cerah.

"Baiklah hyung, aku akan cepat." Aku bangkit dan berjalan menuju kamarku dan segera pergi ke kamar kecil dan mandi serta menggosok gigi. Hampir dua puluh menit kemudian, aku bersiap-siap dan hendak pergi ke ruang makan, aku teringat jika aku belum mengirim pesan pada Chae, hal yang kulakukan setiap pagi.

MENGHARGAI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang