Bagian 4

598 31 1
                                    

"Kau meninggalkanku hyung."

Aku berbalik untuk melihatnya dan menemukannya sedang tertidur nyenyak.

"Karena kau mencintai orang lain Jungkook, jadi aku terpaksa pergi." Aku berbisik sambil menyeka air mataku.

Aku menatapnya untuk terakhir kalinya dan meninggalkan ruangan. Aku berjalan menuju ruang tamu dan duduk di sofa.

Terlalu banyak hal yang terjadi pada jam ini.

Aku mengusap wajahku dan menyisir rambutku ke belakang. Aku menarik nafas dalam-dalam dan melepaskannya sambil bersandar di sofa dan memejamkan mata.

Apakah Jungkook benar mengatakan yang sebenarnya?

Apakah dia benar-benar terluka karena aku?

Apa yang sebenarnya terjadi?

Rangkaian lamunanku terputus, ketika dering ponselku mencapai telingaku. Aku mengeluarkan ponsel dari saku ku dan melihat nama Hoseok hyung.

Shit

Aku berdiri dari sofa dan menjawab panggilan itu sambil berjalan menuju kamarku dan Hoseok hyung lagi.

"Jimin-ah, kau dimana? Rapatnya hampir selesai."

"Maafkan aku hyung, ada sesuatu yang terjadi, tapi jangan khawatir aku akan tiba disana dalam waktu sepuluh menit."

"Baiklah Jimin-ah, cepat datang saja dan hati-hati."

"Baiklah hyung, sampai jumpa lagi." Aku mengakhiri panggilan dan meraih knop pintu, tapi segera berhenti.

Dia masih di dalam sana.

Aku menghela nafas dan ragu-ragu meraih knop nya lagi dan diam-diam membuka pintu berusaha untuk tidak mengganggu tidurnya. Ketika aku memasuki kamar aku melihatnya berbaring dengan posisi yang sama di tempat tidurku dengan mulut ternganga

Aku diam-diam berjalan menuju lemari hyung dan mencoba membuka loker bagian dalam tetapi terkunci. Setahuku hyung selalu meletakkan kuncinya di laci meja samping yang diletakkan di tengah dua tempat tidur, jadi aku langsung menuju meja, membungkuk hingga setinggi meja dan diam-diam mulai mencari kunci loker, ketika aku mendapatkan kuncinya, aku bangkit dan berbalik.

"Taehyungiee...."

Aku berhenti dan memandangnya.

"S-sakit...sakit...Tae.." gumam jungkook dalam tidurnya.

Aku mendekat ke tempat tidurnya dan duduk di lantai berkarpet, dekat sosoknya yang sedang tidur.

"Tidak apa-apa Jungkook.....hyung ada disini." Aku mencoba menidurkannya.

"Tae....Tae hyungie....ngh...Tae..." Dia terus memanggil namanya.

"Tidak apa-apa Jungkook...aku akan menelfonya-"

"T-tae....aku sangat mencintaimu...t-tapi-" bangkit dan keluar kamar untuk memanggil Taehyung

                                                     ●~●~●~●~●

Aku terkekeh pahit sambil terus berjalan menuju kamar Taehyug, tapi menemukannya sedang duduk di sofa dengan segelas air di tangannya,  aku mendekatinya.

"Tae...Jungkook memanggilmu...kau harus menemuinya."

"Hmm...A-apa dia memberitahumu sesuatu?"

"T-tidak....aku pikir dia lelah, dia berbicara sebentar tapi setelah beberapa saat dia tertidur."

MENGHARGAI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang