"Siapa 'Park Chipmunk' ini?"
Begitu kata-kata itu keluar dari mulut Jungkook, aku mendengar Namjoon hyung terbatuk-batuk parah.
"Joon, tidak apa-apa...minumlah ini" Jin hyung segera menghampirinya dan memberinya segelas air, sementara aku menepuk punggungnya dengan lembut. Begitu dia mulai tenang, Jin hyung kembali ketempat duduknya dan mulai memarahinya.
"Untuk berapa kali aku harus bilang padamu kalau minum pelan-pelan Joon. Kau malah memakan makananmu seolah itu adalah makananmu yang terakhir. Dan anak nakal, makan dulu baru bicara. Sekarang, jangan bicara lagi, selesaikan dulu sarapanmu." Jin hyung bicara sambil menusuk garpu ke pancake nya dengan marah.
"Maaf hyung." Namjoon hyung meminta maaf sambil menunduk. Aku ragu-ragu melihat kesemua orang yang hadir di meja, tapi tatapanku bertemu dengan tatapan Jungkook. Nafasku tercekat saat aku langsung menunduk. Beberapa saat kemudian, aku merasakan sentuhan lembut di tanganku. Aku segera melihat kearah Namjoon hyung dan menemukannya kembali menatapku dengan senyuman kecil di bibirnya, dia meremas tanganku sedikit saat dia mulai makan lagi.
"Pancake nya enak Jin hyung." Namjoon hyung memuji nya saat Jin hyung terkekeh pelan.
"Terimakasih, Joon." Dia menjawab dengan rona lucu di pipinya.
"Jimin-ah, kudengar kau mengantar Hoseokie ke bandara tadi malam? Apa dia memberi tahumu kapan dia akan kembali? " Jin hyung bertanya.
"Iya, tapi aku tidak-"
"Hobi hyung pergi tadi malam?" Jungkook bertanya sambil menatap langsung kearahku.
"Ya. Dia memberitahuku bahwa Dia harus segera mengambil penerbangan dan menurutku itu ada hubungannya dengan mixtapenya yang akan datang dan pada saat yang sama Pd Min memanggilnya untuk rapat jadi dia harus segera pergi, Tapi paspornya ada di asrama, jadi dia menyuruhku untuk membawa paspornya ke gedung Bighit dan dari sana, aku mengantarnya pergi."
"Oke. Apa dia memberitahumu kapan dia akan kembali"? Yoongi Hyung bertanya.
"Tidak. Dia bilang dia akan menelepon salah satu dari kita kalau dia sudah sampai." Saya menjawab dan semua orang mengangguk.
"Jadi begitu." gumam taehyung pelan.
Setelah berbincang, kami menyantap sarapan kami dengan tenang. Setelah selesai aku bangun dan mengambil piringku lalu menaruhnya di wastafel dan mencuci tanganku. Saat aku berbalik, aku tersentak keras dan hampir kehilangan keseimbangan tapi dia langsung menangkapku agar tidak terjatuh dengan mencengkeram pinggangku erat-erat.
"J-Jungkook... Kamu membuatku takut." Aku berbisik sambil menarik napas dalam-dalam sambil menenangkan diri dengan memegang meja. Tidak ada udara tak berbalas yang dapat melewati tubuh kami karena tidak ada ruang tersisa di antara kami. Ritme detak jantung kami berdua yang tak beraturan bisa dirasakan yang tak disangka merdu bagiku. Terlalu dekat sehingga kami menghirup udara yang sama sehingga tanpa sadar aku merasakan napas coklatnya di lidahku. Terlalu dekat sehingga aku bisa melihat setiap kesempurnaannya, setiap kekurangannya yang membuatku jatuh cinta sejak pertama kali aku melihatnya.
Tahi lalat kecil lucu di bawah bibir bawahnya terlihat begitu jelas hingga membuat ujung jariku gatal untuk membelainya dengan penuh kasih. Mata rusa betinanya yang besar, yang dengan polosnya selalu memikatku ke arahnya dan membuatku sangat ingin menciumnya, tapi saat ini mata itu memprovokasiku untuk melampaui batas kemampuanku dan merusak kepercayaan antara Tae dan aku.
Hanya Tae yang berhak menyentuh tahi lalat cantiknya. Hanya Tae yang bisa mencium mata rusa besarnya yang berharga. Hanya Tae yang bisa merasakan kemewahan bibirnya, yang pernah kuimpikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGHARGAI
RomancePark Jimin anggota grup boy band terkenal di dunia, BTS dimana Jimin yang mencintai Maknae sejak saat pertama dan mengaku pada Jungkook, hanya saja ia di tolak karena cinta pertamanya menyukai sahabatnya, Kim Taehyung. Seiring berjalannya waktu, Ji...