•
•
•
•
•
•Callysta berlari memeluk Arabian yang berdiri tidak jauh dari diri nya, "Ayo! Kita mau kemana sekarang?"
Cewek itu menggandeng tangan Arabian. Callysta tidak ingin Arabian tau tentang Arkan dan dirinya. Ia sudah sejauh ini, tidak mau waktu terbuang sia-sia. Callysta akan belajar mencintai suaminya.
"Kerumah ayah, bicara dengan mereka, dengarkan dulu pihak mereka, mereka pasti punya alasan kenapa sembunyikan itu semua sama kamu sayang. Hm?" Ujar Arabian menangkup wajah Callysta.
Cewek berambut panjang itu hanya diam saja, sibuk gelut dalam pikiran nya. Rasa kesal masih ada namun ia harus mengalahkan rasa itu semua, karna sampai kapan ia harus bisu dengan keluarganya. Ia juga merindukan mereka. Sampai dirumah Prata, Callysta berdiri didepan pintu sebentar sebelum masuk untuk mempersiapkan diri menghadapi mereka dengan penuh kesabaran.
"Ayah!" Panggil Callysta, Prata seolah terkejut dengan kedatangan putri bungsu dan menantunya. Sorot mata Prata kala itu juga berubah.
"Hay!" Sapa seseorang yang duduk membelakangi Callysta kemudian menoleh kebelakang, senyum pria itu seperti ada sebuah tanda dibalik senyuman manis tersebut. Bukannya terlihat manis bagi Callysta tapi itu layaknya iblis yang mengerikan.
"Lo ngapain disini? Mau ngerusak keluarga orang?" Cewek itu dengan berani menatap sinis Leyman.
"Hahaha... Apa maksud kamu? Saya kesini mau ngajak ayah kamu bisnis, jangan salah paham." Tutur Leyman.
"Jangan bicara omong kosong, gue gak mau denger, pintu terbuka lebar tau jalan keluar kan? Silahkan keluar tuan Leyman!" Kata Callysta memberanikan diri mengusir pacar mantan istri ayahnya. Callysta muak dengan ini semua, berani sekali pria itu kesini, tidak mau malu.
"Baiklah kalau begitu saya pamit tuan putri!" Layman keluar dari rumah Prata dengan wajah marah, ia tidak terima diusir terang terangan, tidak ada seorang pun yang berani mengusirnya. Ini pertama kalinya.
"Ayah! Aku mau bicara dengan mu." Perbincangan tentang masalah tersebut di luruskan, sebab akibat terjadi masalah itu berawal dari Prata yang tidak mau kerjasama dengan perusahaan Leyman, 8 tahun lalu. Karena hal itu lah peperangan terjadi. Leyman ingin menjatuhkan Prata namun ayahnya Callysta sulit untuk di hancurkan maka Leyman mengincar keluarganya bahkan ingin membunuh ibundanya Callysta. Karna Prata tidak mau kerja sama dengan Leyman, perusahaan pria itu hampir bangkrut dan hal itu membuat istrinya stress berat hingga berakhir meninggal karena kecelakaan waktu dalam perjalanan menuju rumah Prata.
Kecelakaan tersebut terjadi akibat supir yang mengendarai mobil istri Leyman mengantuk hilang kesadaran, dan menabrak mobil yang ada didepan. Ternyata mobil yang ditabrak oleh mobil istri Leyman, adalah mobil Prata yang juga ada Marfion di dalam mobil itu. Prata buru buru pulang ia ingin merayakan ulang tahun nya dengan Carlinta dan anak anaknya, namun sayangnya ia mengalami kecelakaan dan masuk rumah sakit.
Setelah beberapa hari Prata sadar, ia mendapatkan berita bahwa Leyman ingin membunuh istrinya. Cerlinta tertusuk akibat diserang oleh anak buah Leyman, ibunda Callysta koma berhari-hari dan tidak kunjung membaik. Anak buah Leyman terus mengincar Carlinta. Hingga akhirnya Prata memutuskan membawa istri nya keluar dari Indonesia secara diam-diam. Sampai perusahaan nya harus di ambil alih oleh ayahnya Zidan pada saat.
Tidak lama kemudian Leyman mengetahui Prata menerima kerja sama dengan Marfion setelah menolak ajakan nya. Leyman kesetanan menyerang keluarga Marfion hingga keluarga mereka pindah ke Jerman saat itu. Setelah beberapa tahun Prata bolak-balik ke Jerman Indonesia Prata memutuskan membawa kembali Carlinta, ia tidak bisa membohongi dunia jika istrinya sudah tiada. Prata pikir Marfion akan membencinya karna juga ikut keseret dalam masalah, ternyata ia salah mereka jadi sahabat baik hingga sekarang.

KAMU SEDANG MEMBACA
CALLYSTA! |END|
RomanceFollow dulu sebelum baca! Selama dua tahun tinggal di Amerika, Callysta memutuskan untuk kembali ke indonesia dan sekolah disana. Callysta kembali untuk mencari tau penyebab kepergian sang bunda. Sebenarnya apa yang terjadi delapan tahun yang lalu...