CALLYSTA |♛| END

3.3K 50 2
                                    






Pulang sekolah Arabian dan Callysta ke supermarket untuk belanja kebutuhan mereka. Bahan makanan juga habis jadi mereka belanja bulanan biar ada stok makanan banyak. Callysta mengambil sayuran beberapa jenis, buah-buahan, cemilan, minuman dan lain-lain. Sampai di peralatan bayi, Callysta memperhatikan beberapa produk peralatan mandi bayi mulai dari sabun, sampoan dan krim masih banyak yang lain.

Arabian mengikuti arah pandangan istrinya, "Sayang mau beli?" Tanya Arabian mengambil satu sabun mandi bayi.

"Gak, ayo cari yang lain." Callysta melanjutkan mencari barang yang perlu dibeli.

Selesai belanja mereka mampir ke kantor Prata untuk menemui Nachar lelaki itu sekarang bekerja di perusahaan ayahnya, sebagai penerus selanjutnya. Sebenarnya Prata ingin menyerahkan perusahaan itu kepada Callysta namun putrinya menolak alhasil jatuh ke Nachar mau tidak mau Nachar harus terima karna ia penerus yang sah.

Tuk! tuk!

"Masuk!" Sahut orang dari dalam.

"Abang!" Pangil Callysta berlari memeluk Nachar, laki laki itu beranjak dari duduknya saat melihat siapa yang datang.

"Jangan lari lari sayang!" Nachar memeluk Callysta sedikit mengangkat tubuh adik karna kependekan.

"Aku kangen sama abang!"

"Abang juga kangen, sorry. Abang sibuk sampai lupa ngasih kabar." Ucap Nachar.

"Iyah, aku bawa makanan, abang belum makan kan? Ayok makan bareng."

"Hay bro! Gimana kabar lo?" Sapa Nachar salam ala laki-laki.

"Baik, gak ada masalah."

"Bagus lah kalau begitu."

Sambilan makan para lelaki itu membahas masalah bisnis sedang Callysta dicuekin, karna kesel Callysta memisahkan mereka lalu duduk ditengah tengah mereka namun tetap saja membicarakan bisnis. Selesai makan Arabian dan Callysta pamit pulang.

Sampai rumah mereka langsung bersih bersih lalu kedapur untuk mengisi kulkas dengan belanjaan yang mereka beli tadi. Kelar menata isi kulkas Callysta memilih nonton upin & ipin mengisi waktu luang, di ruang tengah. Sedangkan Arabian berkutat dengan leptop mengurus laporan keuangan perusahaan papa nya. Dari situlah ia menghabiskan uang dan tidak hanya membantu papanya saja ia juga bisa belajar pelan pelan tentang perusahaan.

Arabian mengalihkan pandangannya ke istrinya, ternyata Callysta udah tertidur. Arabian mengambil selimut lalu menyelimuti Callysta dan juga ikut tidur disamping memeluk Callysta dari belakang.

Sebelum tidur Callysta sempat melihat pesan Zidan, ia menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada diri nya. Zidan operasi karna usus buntu dan sekarang ia baik baik saja setelah menjalani operasi.

"Yayan! Bangun!" Callysta membangunkan Arabian menepuk-nepuk pipinya pelan.

"Kenapa?"

"Laper, aku pengen makan sate ayam."

"Oke, tapi gak janji ada ya." Cicit Arabian.

CALLYSTA! |END| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang