BAB 2

1.9K 71 2
                                    

Diza dan ke 3 sahabat nya bersama nisa pergi ke bioskop untuk menonton film adventure yang sedang tayang perdana malam ini.

Usai membeli cola dan popcorn mereka ber5 langsung ke ruangan untuk menonton film.
Film berjalan dengan sangat seru, di dalam satu bioskop teriak melihat aksi sang pemeran utama.

"Dah" Ucap stefan pada ke 3 sahabatnya yang pergi terlebih dahulu.

"Tuan saya ke sana sebentar anda jangan ke mana mana" Ucap nisa lalu pergi.

Diza pun memutuskan untuk duduk di taman menunggu nisa, hampir 15 menit diza menunggu, nisa tak kunjung datang juga. Karena bosan diza pun memutuskan untuk mencari nisa, tapi sebelum itu terjadi tiba-tiba ada yang memukul kepalanya dengan batu bata dari belakang

Diza berbalik untuk melihat siapa pelaku tersebut tapi pukulan kembali di lontarkan, hingga darah segar keluar dari kedua bagian sisi kepala diza.

Sebelum berhasil melihat wajah sang pelaku diza sudah terlebih dahulu kehilangan kesadaran nya.

...

Kenapa mata ku enggan untuk terbuka? Bingung diza karna posisinya sekarang adalah seluruh tubuhnya yang tidak bisa di gerakkan.

Bahkan telinganya mendadak menjadi tuli, tubuhnya terasa mati dan bibir diza tidak bisa di gerakkan.

Diza mencoba dengan segala cara agar bisa mengangkat tangan nya dan membuka matanya namun hasilnya nihil, bahkan menggerakkan jari telunjuknya saja sangat sulit.

Diza pernah mendengar istilah yang biasa terjadi untuk posisi diza, orang-orang biasa menyebutnya kondisi saat 'koma' apakah karna pukulan keras di kepalanya membuat nya koma?

Diza sendiri bingung, siapa orang yang mencelakainya, kenapa mereka bisa sekejam itu memukul stefan dengan batu bata.

Diza merasa telinganya mulai samar-samar menangkap suara walau terdengar tidak begitu jelas tapi diza bisa mendengar suara mesin monitor rumah sakit dan suara langkah kaki berat yang terdengar tergesa-gesa seperti berlari.

Pasien kelio anda bisa mendengar suara saya? Ucap seseorang yang samar-samar diza dengar

Siapa kelio?, nama ku stefan! Ucap diza dalam hati walau tidak bisa di dengar

Tita-tiba mata diza di senter lampu dan itu benar benar silau, entah sejak kapan indra pengelihatan nya mulai pulih.

......

Diza membuka matanya perlahan sambil sesekali menggerakkan jemarinya, sudah lama sekali semenjak dirinya di periksa dokter yang menyebut nya dengan nama kelio siapa sebenarnya kelio?.

Bukan nya sekarang nama diza berubah jadi stefan?. Diza masih bingung dengan situasi nya apalagi dokter tinggal menyebut nya dengan nama 'kelio'.

"Permisi!" Ucap diza menghentikan perawat yang hendak keluar dengan nampan yang dia gunakan untuk mengantar makanan untuk diza

"Yah?" Jawab perawat sambil menoleh ke arah diza

"Di mana orang tua saya?" Ucap diza yang agak ragu bertanya

Perawat tersebut tak menajawab, dia hanya menggeleng-geleng lalu pergi meninggalkan ruangan diza.

Diza mengerutkan dahinya bingung, kenapa perawat itu tak menjawab pertanyaan nya? Kenapa perawat itu menatapnya dengan sangat kasihan, seakan diza baru mengalami hal-hal yang menyedihkan.

Diza mencoba bangkit dari baring nya untuk pergi menuju kamar mandi, saat tangan diza ingin meraih botol infus nya diza di buat kaget karena tangan nya yang tiba-tiba berubah jadi sangat kecil.

crazy transmigrasi [ BL ] Diza (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang