BAB 22

249 18 6
                                    


SEMUA orang menatap neul aneh saat neul bermain basket dengan lincah nya bahkan berhasil mengalahkan rakel sang king basket. Di satu sisi orang orang mengagumi neul di sisi lain ada yang menatap neul dengan tatapan sulit di percaya karena gerakan neul persis seperti erza. Bahkan shaya yang melihat itu juga tertegun.

"Oper neul!!" Teriak anja dari jauh.

Neul meng dribble. Bolanya lalu membawanya ke anja. Setelah itu menukar pemain ke anja dan anja melompat untuk memasukkan bola basket.

Brukkk

Belum sempat bola masuk anja sudah terlebih dahulu di dorong hingga terjatuh dengan kaki yang keseleo.

"MAKSUD LO APA HAH!!!" teriak neul tidak Terima sambil mencengkram kerah baju rakel dengan emosi.

"Nggak sengaja!" Jawab rakel sambil melepas cengkraman neul dan beralih ke anja yang sudah meringis sambil memegang kakinya.

"Sorry gue gak sengaja!" Ucap rakel sambil mencoba membantu anja tapi keburu di dorong oleh bara.

"Nggak usah sentuh anja!!" Tekan bara lalu menggendong tubuh anja ala bridal style menuju UKS.

"Lo pasti sengaja kaya kemarin di kantin kan!!, lo tahu anja bakal jadi perwakilan bola basket makanya lo buat dia celaka biar lo yang mewakili!!" Tuduh neul.

"Jangan sembarang. Kalau kemarin gue emang sengaja tapi sekarang enggak. Jangan mentang mentang lo pintar lo bisa nuduh gitu!!" Marah rakel karena tak Terima di tuduh.

"Halah! Anak brengsek kaya lo? Ck! Mana ada yang percaya!!"

"WOI!! JANGAN SEMENA MENA LU! gue emang bajingan tapi gue nggak main kotor!!" Marah rakel. Rakel sudah ancang ancang ingin menonjak neul tapi keburu di tahan arial.

"Udah rak kita pergi aja!" Ujar arial lalu membawa rakel pergi.

Neul menghela nafasnya gusar. Dia tidak berniat untuk melukai hati teman temannya, hanya saja neul tidak ingin rakel menyakiti anja.

"Tadi dia nggak sengaja kok!" Gumam salah satu dari tim anja.

"Iyah kita juga lihat" Jawab yang lain.

Neul menghela nafasnya lagi sepertinya dia terlalu berprasangka pada rakel. "Yaudah makasih!" Ucap neul lalu pergi untuk mengecek anja di UKS.

"Awwhh" Ringis anja saat perawat UKS memijat sedikit kakinya.

"Ini harus di bawa ke dokter takutnya ada yang patah" Saran dokter.

"Keseleo aja itu!" Saut shaya sambil membawa es batu "biar saya lihat!" Sambung saya lalu melihat kondisi kaki anja.

"Pak shaya emang ngerti?" Tanya dokter.

"Ngerti kok" Jawab shaya lalu mengompres kaki anja yang membengkak. "Ini keseleo aja, mungkin 4 atau 5 hari udah bisa jalan. Oh yah tangan kamu kenapa?" Tanya shaya melihat tangan anja yang masih di perban.

"gak papa kok pak hanya kena air panas doang hehe!"

"Sorry untuk yang tadi!" Ujar rakel yang baru saja tiba dengan ke 3 sahabat yang ikut.

"Nggak papa kok gue tahu lo nggak bermaksud" Jawab anja.

"Lain kali jangan seperti itu. Tidak ada kedua kalinya!" Ujar bara dengan tatapan tajam dan nada mengintimidasi miliknya.

••••

"Maaf Pak!" Ucap anja menyesal karena tidak bisa ikut seleksi di karena kakinya yang masih sakit akibat jatuh.

"Tidak masalah nak anja, tapi bapak yakin pasti kamu bisa sembuh tepat waktu" Jawab pak deni

"Makasih pak!"

crazy transmigrasi [ BL ] Diza (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang