Plakkk
"Pah~ udah!" Tahan austi pada sang suami yang baru saja menampar putra bungsunya dengan keras hingga membuat sudut bibir anja berdarah.
"Tidak berguna. Bodoh!!" Bentak anjigar dengan emosi yang meluap luap. Pasalnya di keluarga erlangga tidak ada yang boleh bodoh. Apalagi soal nilai akademi.
"Anja udah berusaha pah!" Lirih anja sambil menunduk. Anja sudah berusaha walau dia hanya mendapat 1 nilai A di ulangan nya tapi tetap saja anja sudah berusaha.
"BERUSAHA, BERUSAHA, BERUSAHA!!! TERUS SAJA KAMU BILANG BERUSAHA. MAU APA KAMU KALAU UDAH BESAR HAH! MAU JADI PEGAWAI DI KANTOR ORANG!!!" Bentak jigar emosi.
Austi mencoba untuk membela anja tapi tidak bisa karena jika austi membela anja maka anja akan semakin tersakiti.
"Maaf pah!"
"KAMU PIKIR MAAF KAMU ITU BISA BIKIN NILAI KAMU A SEMUA!!" Tanya jigar. Anja menggeleng.
"Udah pah!, lagian dia memang ngga berguna" Timpal panji sambil membolak balik halaman berkas kantornya.
"MASUK KAMAR KAMU DAN BELAJAR! TIDAK ADA KELUAR KAMAR SEBELUM KAMU BERHASIL DAPAT NILAI A DI UJIAN BERIKUTNYA!!!" titah jigar tak ingin di bantah.
"Sayang kamu masuk yah nanti papa tambah marah" Lirih austi sambil mengusap air mata anja.
Anja mengangguk lalu pergi ke kamarnya.
Brakk
Anja menjatuhkan tubuhnya di kasur dengan menutup kedua wajahnya menggunakan bantal. Anja berharap ayahnya menganggapnya sekali saja. Tidak papa nilai akademi anja kurang tapi anja sudah berusaha memenangkan lomba futsal antar provinsi dan kabupaten. Tapi sekali saja ayahnya tak mau mengakui bahwa dia lebih unggul di bidang atletik.
Anja mengusap air matanya kasar. Padahal hari ini dia ingin pergi ke rumah bara untuk meramaikan pesta tapi dia malah kena marah dan akhirnya dia tidak boleh keluar kamar.
Anja ingin kabur tapi anja takut ayahnya akan tahu dan dia semakin di hukum.
Anja menghela nafas gusar lalu kembali ke meja belajarnya nya untuk belajar. Jika anja bisa mendapat minimal 6 nilai A maka itu sudah cukup dari pada hanya 1 nilai A di bidang olahraga.
•••
"Di angkat nggak?" Tanya neul pada bara yang terus menelfon nomor anja tapi anja tidak kunjung mengangkat telfonnya.
"Dia mungkin marah" Lirih bara merasa bersalah.
"Udah mending kita ke rumah nya aja"
"Emang lo tau rumahnya?"
"Nggak!"
"Hufff"
Keduanya pun memutuskan untuk terus menelfon anja sampai pria itu menjawab.
•••
Brakkk brakk brakk
"Woi! Sialan matiin HP lo!! Berisik anjing!" Teriak jion kakak kedua anja dari kamar sebelah.
"ANJA!!"
"Kenapa sayang?" Tanya austi yang mendengar ribut ribut.
"Ponsel anja berisik aku lagi belajar mah. Nggak tahu nih anak di panggil nggak nyaut-nyaut" Kesal jion.
Austi ikut memanggil memanggil anja tapi anja tak kunjung membuka pintu. Karena khawatir austi langsung mengambil kunci serep dan membuka pintu anja.
Saat masuk austi tidak melihat siapapun bahkan di kamar mandi anja juga tidak ada. Saat melihat ke jendela ternyata jendela anja terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
crazy transmigrasi [ BL ] Diza (HIATUS)
Teen FictionTAHAP REVISI!! SETIAP PART DI CERITA, DI BAGI MENJADI 2!!! diza adora altezza tidak menyangka bahwa dirinya bertransmigrasi ke tubuh orang lain, dan mangalami nya terus menerus saat dirinya mati. sampai akhirnya diza bertemu dengan seorang wanita...