crazy transmigrasi [ BL ] Diza (HIATUS)

BAB 18

Warning!! Jangan meniru adegan kekerasan ini!!

•••

Nirza tertawa bahagia melihat mayat ayahnya tanpa rasa panik atau rasa bersalah sedikitpun. Setelah membunuh ayahnya nirza mengisi tubuh ayahnya yang telah ia cincang menjadi bagian kecil ke dalam plastik besar lalu membawanya ke sungai untuk di buang.

Setelah membuang jasat ayahnya nirza kembali tertawa lepas.

Akhirnya dia bisa menginjakkan kakinya keluar dari rumah setelah 9 tahun terkurung.

"AKU BEBAS!!!" teriak nirza bahagia.

Dengan langkah yang percaya diri dan nyanyian penuh kebahagiaan, nirza berjalan pulang menuju rumah nya, tapi di jalan mata nirza tidak sengaja melihat ayah tetangganya yang sedang membawa mainan untuk hadiah putranya dan jangan lupakan kue ulang tahun yang begitu indah.

Tangan nirza kembali terkepal, dengan langkah besar nirza menyebrangi jalan untuk menghampiri ayah tetangganya.

"Om!"

"Iyah?"

"Tolong saya om, ayah saya mencoba membunuh saya" Ujar nirza berbohong sambil memegang tangan ayah tetangganya dengan gemetar.

Pria dewasa itu nampak khawatir lalu bertanya di mana ayah anak itu. Nirza dengan sumringah menuntun ayah tetangganya ke pinggir jalan.

Saat ayah tetangganya sedang menunggu mobil lewat. tiba tiba nirza mendorongnya, alhasil tubuh ayah tetangganya menjadi sasaran empuk truk yang melaju dengan kecepatan tingga. Menghantam tubuh ayah tetangganya hingga terpental beberapa meter dengan darah yang terus mengalir dari kepalanya.

Nirza tersenyum bahagia melihat mayat ayah tetangganya yang tergeletak di jalan setelah di tabrak dengan truk. Lalu melangkah pergi meninggalkan kerumungan.

...

Keesokan harinya nirza melihat tetangganya menangis tersedu-sedu melihat tubuh tak bernyawa ayahnya bahkan anak itu sampai pingsan. Sedangkan nirza tersenyum penuh kebahagiaan.

"Akhirnya kita sama"

Setiap hari nirza merasa bahagia melihat penderitaan tetangganya yang di panggil diza oleh ibunya. Kebahagiaannya kian bertambah melihat penderitaan keluarga diza, ibunya yang bersusah payah menafkahi nya dan juga fakta yang pria itu dapatkan saat tahu bahwa ibu diza sekarat.

Hah! Akhirnya!

.....

Nirza mengepalkan tangan nya benci saat mengetahui bahwa diza ternyata memiliki teman bernama Atlantis. Pria kaya raya yang tinggal tidak jauh dari rumah diza, rasa iri kembali timbul apalagi melihat kedekatan keduanya.

Awalnya nirza ingin membunuh Atlantis juga tapi tertahankan saat Atlantis menyelamatkan nya dari preman dan bahkan Atlantis sampai kena tonjok akibat melindungi nirza. Sejak saat itu nirza bertekat mendapatkan Atlantis, ia ingin Atlantis menjadi teman nya.

Tapi pada akhirnya baik nirza maupun diza, keduanya sama sama tidak mendapatkan Atlantis karena tiba tiba pindah. Nirza marah karena Atlantis pergi tapi rasa cintanya terlalu besar hingga dia bertekat mencari tahu tentang Atlantis.

Sampai suatu hari saat nirza ingin kembali ke rumahnya ia melihat ibu diza yang baru pulang dengan wajah pucat dan kelelahan, bahkan tubuhnya sempat terhuyung untungnya nirza dengan sigap menahan tubuh ibu diza lalu membawanya ke dalam.

Setelah mendudukan ibu diza ke sofa nirza beralih menatap sekelilinginya yang di penuhi foto masa kecil diza. Senyum di setiap foto itu membuat nirza marah, di tambah tiba tiba ibu diza menceritakan tentang diza membuat nirza kembali emosi dan rasanya ingin membunuh ibu diza.