BAB 6

928 45 0
                                    


Hari hari berjalan seperti biasanya tidak ada yang spesial, erza hanya membuang buang waktunya selain belajar, pasti nongkrong bersama 4 sahabat nya. Kalau tidak mereka akan membolos sekolah dan setelah itu di hukum.

Seperti saat ini erza dan ke 4 sahabat nya sedang membolos di kantin sambil memakan bakso, padahal hari ini mereka belajar fisika di mana shaya lah yang mengganti untuk sementara guru mata pelajaran fisika yang tidak bisa mengajar karena ada urusan keluarga. Jadi mereka bisa leluasa nongkrong di kantin tanpa di ketahui shaya yang sibuk mengajar anak anak.

"Ke clubbing yuk!" Ajak rakel santai sambil mengangkat satu kakinya ke atas meja.

"Gue bosan!" Lanjutnya sambil menatap langit-langit kantin yang berwarna putih polos dengan beberapa lubang-lubang yang menghiasi pelafon tersebut.

"Ngak sopan!" Ujar arial sambil menghempas kaki rakel dari atas meja.

"Sakit tau ariel!" Ejek rakel tak Terima kakinya sakit karena ulah arial yang begitu kasar.

Bukan nya marah di sebut 'ariel' arial hanya diam saja sambil memfokuskan mata nya ke layar ponsel.

Ck!

"Kalian gimana?" Tanya arail pada ke 3 teman lain nya, yaitu lio, erza dan saka.

"Ngk, gue capek mau tidur nanti aja jalan nya" Jawab Erza malas.

"Kok malas sih, padahal gue udah bela-belain minta uang jajan lebih" Ujar rakel sambil mendengus kesal.

"Lagian siapa suruh lo minta jajan lebih, itu mah cuman akal-akalan lo doang biar kita mau ikut. Ujung-ujungnya juga lo suruh kita bayar sendiri" Ujar lio yang sudah bisa menebak isi pikiran rakel.

Rakel hanya terkekeh sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Coba kalau ajak itu sekalian bayarin kek, sama aja lo jalan sendiri" Celetuk lio

"Udah lah gitu doang ribut, lagian ngapain clubbing segala, masih bocil ngak usah belajar jadi brengsek deh!" Ujar saka sambil asik memainkan ML. Sampai teriak-teriak heboh sendiri.

"Lo main aja ngk usah ikut-ikutan" Protes lio.

Tring! Tring!

Suara bell istirahat berbunyi, segeralah mereka ber 5 bubar dari kantin menuju halaman belakang untuk jaga jaga shaya mencari mereka dan menghukum mereka karena tidak ikut belajar.

"KALIAN MAU KE MANA!" Teriakan seseorang dari belakang Erza dan ke 4 teman nya.

"Kabur!" Ucap lio sambil berlari.

Mereka berlima pun berlari dengan berpencar setelah mendapat aba-aba dari Erza. Untuk menyelamatkan diri masing masing, karena ngk mungkin pak regal mengejar satu-satu.

Erza yang fokus berlari pun tidak sadar kalau dirinya berada di Koridor kelas IPA di mana beberapa jarak lagi dirinya akan sampai tepat di depan kelas. Andai pak regal tidak mengejarnya mungkin sekarang dia tidak berlari ke sana.

Erza menoleh ke belakang setelah pak regal berhenti sambil ngos-ngosan, capek mengejar. "Makanya capek kan!" Ujar Erza sambil terkekeh

Saat berbalik.

BRUK*

suara buku buku berjatuhan bersamaan dengan tubuh Erza yang tergeletak di lantai, dan nahasnya lagi dirinya menabrak shaya hingga shaya terpental jauh. Sekitar tiga langkah kecil milik Erza.

"Awwwhh!" Ringis erza karena mendapati sikutnya yang lecet akibat bergesekan dengan lantai.

"ERZA!!" Teriak shaya murka sambil menatap murid bandel itu.

crazy transmigrasi [ BL ] Diza (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang