PART 1

377 22 0
                                    

Setelah pelantikan yang dilakukan oleh anggota dewan atas dirinya yang menjadi wakil presiden untuk 5 tahun ke depan,dan juga berita-berita mengenai dirinya yang selalu menjadi trending saat ia mengumumkan untuk menjadi wakil presiden dan juga selama catatan sejarah wakil kepala negara yang memiliki pendamping dan juga keluarga, akan tetapi tidak berlaku kepada diri mingyu. Sebab ia masih sendiri tanpa didampingi oleh ibu wakil kepala negara.

Ia memilih untuk tinggal di rumah wakil presiden yang masih satu kompleks dengan istana, ia bangun subuh-subuh dan melaksanakan sholat subuh di mesjid ke presidenan. Setalah melaksanakan sholat subuh, ia memutuskan untuk pergi ke kediman sang presiden untuk berdiskusi ringan tentang program kerja yang akan mereka laksanakan.

**********

Seorang perempuan yang masih berada di depan komputer dan mukena yang masih dipake dan belum dicopot, ia sibuk mengetik di keyboard sambil meminum coffe yang ia bikin tadi.

Sebuah senyuman terbit di bibirnya dan ia meregangkan tubuhnya di kursi

"FINALLY AKHIRNYA SELESAI JUGA" Teriaknya karena pekerjaannya yang akan ia lakukan untuk besok akhirnya selesai juga.

"Woo lo nggak pulang lagi? " Tanya hoshi yang merupakan reporter senior tengah menggosok gigi, sebab ia nginap di kantor untuk liputan pagi ini.

"Nggak bang,,, kerjaan gua banyak banget kalo dibawa ke kos yang ada malah males ngerjainnya bang " Jawab wonwoo membuat hoshi mengangguk dan meninggalkan wonwo.

Wonwo yang membuka handphone dan ia sadar bahwa beberapa panggilan tak terjawab dari mamanya serta beberapa pesan dari sahabat²nya dan juga tim kerjanya dan beberapa pesan masuk di hapenya.

Mbak Maya Ketua Tim
|Wooo
|Pagi ini lo liput ke istana ya sekalian juga wawancara sama mas wapresnnya
|serta lo nanti pergi sama hoshi, lo ama dia satu tim harus ontime jam 09.00 dan pesan gua jangan bikin citra tim kita jelek
|semangatt sayangkuuu

Wonwo yang diam dan meghela nafas panjangnya, masalahnya skrip yang ia tulis udah selesai, ia bikinnya begadang karean sesuai tanggal itu, lusa udah ada rencana buat tidur bentar malah nggk bisa.

Wonwo dan hoshi yang sedang perjalana ke istana, hoshi yang fokus nyetir sedangkan wonwo yang masih make up karena udah kekejar waktu juga, belum lagi dijalanan macetnya ya allah.

Mereka yang akhirnya sampai di istana dan juga diizinkan untuk masuk,dan mereka dibawa oleh paspampres ke ruangan yang biasa digunakan untuk wawancara santai, ruangan yang Bernuansa putih dan emas serta karpert merah dan juga foto² kepala presiden dari awal sampai terakhir. Hoshi yang sibuk dengan letak kamera supaya bisa mengambil gambar yang bagus, sedangkan wonwo yang sibuk membacau ulang pertanyaan yang ia bikin, untuk menghilangkan rasa gugup nya.

"Nih minum dulu, biar nggak gugup lagi" Sebotol minum berada di samping wonwo yang membuat dirinya mendogak ke atas dan ia kaget melihat laki-laki yang memakai kemeja putih dengan dasi hitam, rambut yang rapih dan senyum yang manis diberikannya.

"M.. Makasi pak " Ujar wonwo sambil menerima minuman tersebut

"Sama-sama" Jawab laki-laki tersebut dan duduk di kursi yang berhadapan dengan wonwo, tak lain adalah mingyu.

Setelah melaksanakan pers kompres atas pelantikan presiden dan wakil presiden.

"Yuk cabut " Ucap hoshi sambil menggendong tas miliknya, wonwo yang hanya mengangguk dan mereka masuk ke dalam mobil untuk kembali ke kantor.

MAS WAPRES(Minwo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang