Mingyu yang baru keluar dari kamar karena sebab hari ini ia kosong dan ia memutuskan untuk pergi keluar sendirian, ia yang sudah rapih dengan celana kain berwarna hitam dan juga kaos putih polos dan juga masker, ia berencana keluar dari istana sebagai rakyat biasa.
"Mas... Mau kemana? " Ujar hangyul sekretaris nya
"Saya mau keluar dulu, dan jangan ada ikutin saya. Saya nggk mau keliatan menonjol saya mau jadi rakyat biasa aja " Ujar mingyu dan ia berjalan keluar dari kediamannya, dan itu tidak hal yang mudah bagi mingyu buat keluar soalnya suda ada paspampres yang lebih dahulu mendatanginya.
"Izin bapak, hendak mau kemana ? " Ujar Jeno yang merupakan kepalanya.
"Saya mau keluar, menikmati hari " Jawab mingyu yang memakai masker.
"Kalau begitu, kami akan mengawal bapak " Ucap jeno membuat mingyu menggelengkan kepalanya.
"Tidak usah jeno, saya keluar hanya 2 jam habis itu saya balik lagi, saya mau ngopi sebentar "jawab mingyu membuat jeno diam
" Saya mohon jangan dikawal dan kalian bisa menikmati waktu istirahat kalian selama saya pergi, saya pergi dulu "ucap mingyu dan naik ke atas motor miliknya.
Jeno yang memberikan gerakan hormat dan juga memberi tahu kepada penjaga gerbang untuk membukanya.
Mingyu yang akhirnya keluar dari kediamannya dan meghirup udara segar jalanan yang sudah 3 bulan tidak ia rasakan. Setelag hampir 15 menit akhirnya ia sampai di cafe yang selalu ia kunjungi sebelum jadi wakil presiden.
Ia masuk ke dalam cafe seperti orang biasa dan hanya staff yang lama mengenal mingyu dan ia meminta untuk tidak berisik, cafe yang memiliki 2 lantai dan lantai atas selalu sepi, setelah membayar ia langsung naik ke lantai atas dan duduk di kursi pojok sambil melihat ke bawah dimana ia melihat pelanggan-pelanggan cafe yang keluar masuk.
Ia menikmati waktunya untuk bersantai sejenak dari pekerjaanya, sambil meminum coffe caramel kesukaannya tersebut.
Seorang wanita yang naik ke lantai atas dan duduk di bangku seberang yang sibuk dengan handphone di telinganya serta juga meletakkan barang- barang milikny di atas meja, sekilas mingyu tak sengaja mendengar obrolan perempuan tersebut.
"Masss...filenya udah aku kasih ke mbak wendy itu kan beritanya mau di upload nanti malam mas,pekerjaan aku udah selesai dan ini aku ngerjain projek mbak baekhyun mas " Ucap perempuan tersebut
"Hmmm... Iyaa mass"
"Okee mas, thank you mas " Ucap perempuam tersebut dan meletakkan kembali handphonenya dan langsung memakai earphone dan fokus dengan pekerjaanya.
Mingyu yang mengalihkan pandangannya ke arah handphone dan ternyata ia menerima pesan dari hangyul yang memberi tahu bahwa presiden ingin bertemu dengan dirinya.
Mingyu yang berdiri dan berjalan menuruni tangga dan langsung keluar cafe ia memiliki pegangan bahwa presiden orang nya sibuk dan tidak ada waktu untuk menunggu.
Ia langsuny naik ke atas motor dan mengendarai membelah jalan raya dan tidak butuh waktu lama ia akhirnya sampe di istana, dan langsung masuk ke dalam dan untungnya hangyul sudah membawa jas yang aka ia pakai untuk bertemu presiden dan juga beberaa jajaran kementerian, ia yang duduk di samping seungcheol sambil mendengarkan rapat minggua dari kementerian ketenagakerjaan dan juga kementerian investasi.
"Saya tidak setuju dengan usulan bapak, menurut saya kita telah lama menjalin kerja sama dengan negara china dan selama saya melihat kerja sama ini, saya merasa jalinan ini sesuai dengan jalurnya tapi mengapa yang ini tidak sesuai dengan jalurnya..? " Ucap mingyu karena ia merasa rancangan ini tidak sesuai sama apa yang telah disepakati bulan kemarin.
"Begini bapak, pihak china telah mengatakan bahwa dalam kerja sama ini mereka mendapatkan keuntungan sebanyak 25% dari hasil yang kita kembangkan di negara ini dan setelah dilihat bapak kita memiliki keuntungan sebesar 40% dari hubungan yang kali ini " Ucap kementerian investasi.
"Saya tidak mau tau, kita harus memiliki keuntungan 95% dan china mendapatkan keuntungan 5% dari kerja sama ini, dan saya tidak mau tau, pokoknya harus terwujud dan saya tunggu laporannya bulan depan di jam yang sama dan tempat yang sama, terima kasih " Ucap mingyu memgakhiri pembicaraannya sambil menyandarkan tubuhnya di bangku.
Beberapa staf yang melihat mingyu mereka kagum akan pola pikir wapres ini tentang investasi, dan membuat pendapatan negara naik sebesar 2% dari sebelumnya.
Setelah kegiatan rapat yang menguras waktu dan emosi, presiden dan wakil tengah menikmati udara yang berada di taman istana sambil ditemani kopi dan gorengan.
"Gua nggk nyangka lo bakalan kayak gitu gyu " Ucap seungcheol kagum dengan mingyu
"Biasa aja bang, gua udah ada feeling aja ini agak menyimpang " Jawab mingyu membuat seungcheol tertawa pelan
"Kayaknya kita butuh waktu santai seperti ini " Ucap seungcheol membuat mingyu mengangguk
"Bener banget bang " Jawab mingyu sambil meminum kopi.
Semenjak 4 bulan bekerja, seungcheol sangat jarang ditemukan di istana sebab ia langsung terjun ke lapangan berbaur dengan masyarakat dan keluar negeri untuk urusan negara dan di istana ia untuk tidur dan bertemu dengan sang istri sebentar dan kemudian terbang lagi.
Dan urusan yang di pusat, ia limpahkan ke mingyu untuk menyelesaikan semua masalah dan rapat-rapat yang ada.
**************
Wonwo yang berada di ruang produksi dan ia tengah sibuk dengan leptop dan juga layar besar yang menampilkan acara berita yang disiarkan. Seperti biasa berita yang ditampilkan seputar dunia politik dan juga alam. Ia yang menjabat sebagai tim kreatif yang membuat dirinya harus stand by di depan leptop dan juga fokus. Hoshi yang berada di sampingnya menghela nafas sejenak soalnya waktu iklan.
"Di marahin sama pak chanyeol ya? " Tanya hoshi membuat wonwo mengangguk pelan.
"Jangan kecil hati, itu nggk salah lo kok " Ucap hoshi.
"Kecil hati nggk sih bang, tapi gua kecewa sama diri gua sendiri kenapa gua bisa keliru bang " Jawab wonwo membuat hoshi tertawa pelan dan mengusap punggung wonwo.
"Sekarang fokus dulu, habis itu gua jajanin lo di kantin " Ucap Hoshi membuat wonwo mengangguk dan kembali fokus ke acaranya.
Wonwo yang keluar dari rungan dan bertemu chanyeol yang merupakan ketua eksekutif dan ia membungkuk pelan kepada chanyeol.
"Wonwo... Bisa bicara sebentar? " Tanya chanyeol
"Bisa mas " Jawab wonwo membuat chanyeol berjalan dan wonwo mengikuti dari belakang.
Mereka duduk di rooftop sambil meminum americano
"Maafin saya ya, udah marah sama kamu " Ucap chanyeol sambil melihat ke arah wonwo
"Nggak usah minta maaf mas, saya juga yang salah kok " Jawab wonwo menundukkan kepalanya
"Kamu nggk salah kok, saya yang minta maaf karena udah bikin kamu ngerasa bersalah dan juga saya yang keliru tentang proposal yang kamu bikin " Ucap chanyeol membuat wonwo bergetar dan tak lama kemudian ia terisak cukup kencang
"HUWAAAAA... Aku udah bikinya semalaman tiba-tiba dibilangin nggk bagus lah, kurang lah, yang bikin aku kepikiran malah project yang mau aku kerjain" Isak wonwo membuat chanyeol ketawa melihat junior yang udah ia anggap adeknya nangis, membuat chanyeol membawa wonwo ke pelukannya sambil mengusap punggung wonwo.
Part 2 udah end....
Kalau suka silahkan dikasih bintang dan simpan di perpustakaan dan juga komen sebanyak-banyaknya
Thank uuuu luvvv allll
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS WAPRES(Minwo)
Fiksi PenggemarMingyu yang menjabat sebagai Wakil Presiden yang sibuk atas amanat yang diberikan oleh sang kepala negara serta pilihan rakyat dalam menjaga negara ini, yang membuat dirinya sibuk dengan urusan negara yang tidak akan habis . Suatu ketika saat ia da...