PART 20

106 14 4
                                    

Kejadian kemarin membuat mingyu diserang oleh netizen di media sosial dan juga mempengaruhi keutuhan partainya dan juga orang-orang istana kepresidenan dengan berita mingyu. Hari ini Mingyu berencana untuk berangkat ke New York untuk bertemu dengan Jungwoo dan menyelesaikan masalah ini, ia berangkat dari bandara jam 04.30 pagi dengan menaiki pesawat biasa saja, karena ia hanya berangkat sendirian.

Ia yang memakai pakaian serba hitam dan juga topi untuk menutupi identitas nya, agar tidak ketahuan oleh orang-orang dan ia juga sudah bekerja sama dengan maskapai untuk memperlakukan ia seperti penumpang lainnya.

Hangyul dan Jeno yang ikut mengantarkan mingyu ke bandara.

"Bapak, gapapa sendirian berangkat? " Tanya hangyul khawatir

"Gapapa kok, saya disana hanya 3 hari dan saya minta jangan sampe orang lain tahu terutama ibu " Jawab mingyu.

"Alangkah baiknya, ibu tau bapak akan pergi" Sahut Jeno

"Lebih baik tidak, saya tidak mau dia kepikiran dan Lagipula ibu tengah hamil saya takut anak saya kenapa-kenapa " Jawab mingyu

Mingyu yang keluar dari dalam mobil dan berpamitan kepasa sekretaris dan juga pengawalnya. Dengan langkah cepat ia memasuki bandara dan karena jam keberangkatan sudah mepet ia berlari-lari menuju maskapai tersebut.

***********

Wonwo yang sudah rapih di pagi hari ini, dan hari ini ia tidak sedih lagi dan mulai tersenyum dan melupakan sejenak masalah yang tengah ia alami.

"Selamat pagi ibu " Sapa renjun

"Pagi juga renjun " Jawab wonwo dan ia duduk di sofa sambil menonton acara yang ditayangkan pagi hari ini.

"Ibu mau sarapan apa pagi ini? " Tanya renjun

"Hmmm saya mau sarapan bubur ayam enak kayaknya " Jawab wonwo sambil menoleh  ke arah renjun.

Renjun yang menganggukkan kepalanya

"Baik bu, saya minta tolong dulu buat beliin bubur ayam nya " Jawab renjun dan ia pamit untuk keluar.

Sudah 2 hari ia di villa dan ia sedikit bosan karena ia hanya dibolehkan untuk berjalan di sekitar villa sebab ia memiliki penjagaan khusus dari paspampres dan ia hanya punya teman ngobrol renjun dan juga pengawal serta orang-orang yang membersihkan villa.

Ia tidak mendapatkan kabar dari suaminya selama 2 hari, dan ia hanya dapat kabar dari hangyul karena gengsi untuk memberikan pesan kepada suaminya tersebut.

Selama pernikahan ini wonwo baru tau fakta suaminya adalah seseorang yang tidak peka sama sekitar dan juga dirinya, ia hanya fokus bekerja dan mengabdi kepada masyarakat dan itu membuat wonwo merasa kesal karena ia hanya bertemu suaminya di malam hari dan pagi hari suaminya sudah berada di daerah mana-mana,akan tetapi ia ikhlas bahwa ini adalah bentuk pengabdian dirinya dan juga suaminya kepada tanah air.

"Izin ibu, ini bubur ayamnya " Ucap renjun sembari meletakkan semangkok bubur ayam di atas meja

"Makasi renjun " Jawab wonwo dan menyuapi bubur ayam tersebut ke dalam mulut, ia yang diam dan memikirkan suaminya.

"Bapak sekarang lagi apa ya, bapak udah sarapan apa belum ya " Tanya wonwo pada renjun, renjun yang terdiam dan tersenyum kikuk .

"Kata bang hangyul bapak udah sarapan bu, walaupun bapak males buat sarapan karena nggk ada ibu " Jawab renjun sembari menggoda wonwo.

MAS WAPRES(Minwo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang