Happy Reading
.
.
.Wang Yibo mencintai tanpa menyebut nama karena dia tahu, cinta dalam porsinya adalah sebuah kejahatan. Bagi banyak orang cinta nya adalah kesalahan dan melanggar norma. Wang Yibo nekat mencintai karena dia tahu kalau cinta yang dia punya tidak ada masa depannya. Dia tidak meminta untuk dibalas, tidak meminta untuk dikasihani namun mengapa hatinya harus luluh lantak dalam semalam. Apa Xiao Zhan pernah bertanya sekali saja tentang cintanya? Dia tidak menyukai perempuan begitu juga laki-laki tapi di mencintai Xiao Zhan. Itu cinta yang dia punya ketika Surga memberikan perasaan itu kepada setiap insan, dan Xiao Zhan adalah bukti nyata dari perasaan itu.
Salju berjatuhan membekukan hati yang secara perlahan mulai membeku. Wang Yibo tidak tahu lagi bagaimana caranya untuk menghadapi situasi ini, bagaimana dengan gadis yang dia rusak, bagaimana dengan keyakinannya yang sudah hancur dan bagaimana lagi melihat pria kesukaan nya yang kini telah berubah dalam sekejap laki-laki yang biasa saja dimatanya.
Dengan tubuh yang dingin, Xiao Zhan memaksakan diri untuk mencari keberadaan Wang Yibo yang entah kemana dia pergi. Mobil sport nya membela jalanan Beijing dengan salju yang perlahan mulai turun. Wang Yibo keluar dengan kaos tipis tanpa jaket atau pakaian hangat apapun. Bagaimana jika Wang Yibo collapse akibat jantungnya. Perasaan khawatir bercampur rasa bersalah membuat sebening lembut turun diantara kelopak cantiknya.
"Maafkan aku," Xiao Zhan tahu, permintaan maaf saja tidak akan cukup karena kesalahannya sudah sangat fatal. Dirinya tidak berpikir dua kali sebelum melakukan tindakan gila tersebut. Apa yang Xiao Zhan lakukan sudah melanggar hukum, terlebih dua kehidupan ia permainkan. Bagaimana jika gadis tersebut mencintai seseorang, bagaimana jika gadis itu adalah gadis terhormat, bagaimana jika setelah ini secara sengaja dirinya menghancurkan masa depan gadis tersebut. Dan bagian paling menyakitkan adalah Wang Yibo tidak akan pernah melihat kearah nya lagi seumur hidup.
Xiao Zhan tidak peduli dia ditolak atau harus mendapatkan beberapa pukulan namun saat ini dia hanya perlu memohon ampun dan mengatakan kebenaran yang dia simpan sendirian.
"Yibo!" seru Xiao Zhan memanggil berharap pemuda itu sudah sampai di apartemen dan benar saja Wang Yibo ada di sana namun bukan seperti yang dia harapkan melainkan Wang Yibo sedang memasukkan semua pakaian dan buku-bukunya kedalam koper dan tas."Apa yang kau lakukan."
Wang Yibo tidak menjawab hanya bergerak memasukkan segalanya hingga tidak ada satupun yang tersisa. Jemari hendak mengambil kalung berbandul kelinci yang pernah dia berikan sebagai hadiah ulang tahun namun Xiao Zhan lebih dulu mengambilnya.
"Milik ku."
Wang Yibo melepaskan nya kembali ke pada sang pemilik. Setelah semuanya berada dalam koper dan satu tas ransel, pemuda itu hendak keluar namun langkah nya berhenti ketika mendengar ucapan pemuda pria itu.
"Aku memperingati untuk tidak pergi."
Wang Yibo tahu Xiao Zhan sangat nekat namun langkah nya sudah tidak bisa kembali, tidak untuk laki-laki yang sudah merampas keyakinan dan harga dirinya.
"Aku tidak main-main Yibo," tidak peduli Wang Yibo akan menganggapnya seperti apa namun Xiao Zhan tidak akan membiarkan pemuda itu pergi. Tidak setelah tahu kalau selama ini dia salah paham bahwa ternyata yang Wang Yibo maksudkan dalam diary tersebut adalah dirinya, bahwa pemuda itu mencintai dirinya seperti dirinya kepada Wang Yibo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rerwrite The Heart✓
FanfictionWang Yibo dan Xiao Zhan adalah sepasang sahabat yang terpisah oleh karena satu kesalahan fatal yang dilakukan oleh Xiao Zhan. *** Xiao Zhan menyukai perempuan sementara Wang Yibo sebaliknya. Wang Yibo mencintai sahabatnya namun memendamnya hanya ka...