Happy Reading
.
.
.Buntalan imut tersebut berada dalam gendongan Wang Yibo. Dilihatnya Bayi tersebut dengan seksama kemudian dengan naluri ia mencium kening mungil bayi tersebut membuat buntalan kecil tersebut memamerkan gusinya yang merah merekah.
"Jadi mau mengaku atau tidak!"
Wang Yibo benaran tidak tahu bagaimana bayi itu bisa menjadi anaknya namun tulisan bayi Wangyi tersebut membuat dirinya bimbang.
"Aku benaran tidak tahu Paman." Seketika bayi dalam dekapannya merengek seolah merasa tertolak.
"Maaf... Maaf..." Ucap Yibo membuat byi mungil itu kembali terdiam sambil memakan jari ibunya yang masih terbungkus sarung tangan.
"Disaa sudah tertulis sangat jelas bahwa___
Seorang tiba-tiba masuk bersama seorang dari keamanan taman yang di jaga.
"Ibu ini mengatakan kalau dia kehilangan cucunya di taman tempat nyonya Xiao melakukan bakti sosial."
Memang benar kalau tadi pagi, perempuan itu melakukan bakti sosial dan bayi tersebut di temukan tidak jauh dari dirinya. Karena berpikir bayi tersebut sengaja di tinggalkan, perempuan paruh baya itu membawa bayi tersebut dan kebetulan disana tertulis anak Wangyi. Tentu saja dia curiga karena bukan hanya nama yang mirip melainkan masalah yang baru saja terjadi beberapa bulan yang lalu membuat ibu Xiao Zhan semakin yakin kalau bayi tersebut hasil hubungan satu malam Wang Yibo dengan perempuan yang Sampai saat ini dia sendiri tidak tahu siapa itu. Ibu Xiao Zhan memutuskan untuk membawa bayi tersebut pulang dan menghubungi sang suami. Jadi kalau perempuan di hadapannya mengaku seperti demikian beserta beberapa bukti cctv maka tentu saja mereka percaya.
Berbeda dengan Wang Yibo yang merasa berat untuk mengembalikan kepompong kecilnya padahal mereka baru beberapa jam bertemu. Meskipun otaknya menolak namun perasaan justru bertolak belakang dengan pikirannya.
Ouek... Bayi itu menangis histeris ketika tidak merasakan dekapan Wang Yibo. Rasa nyaman tidak dia rasakan lagi ketika dirinya sudah berpindah tempat. Ingin hati mendekap bayi mungil tersebut namun Wang Yibo merasa bahwa itu bukanlah hak-nya. Bayi tersebut mulai menangis hingga wajahnya memerah akhirnya Wang Yibo memikirkan solusi lainnya. Ia melepaskan hoddy hitam milik nya untuk menutupi bayi tersebut karena aromanya masih menempel disana. Bayi tersebut seketika diam disaat oroma yang sempat dia cium kembali ia rasakan.
"Apakah Saya boleh meminta nomor ponsel anda?"
Wang Yibo mengernyit, untuk apa perempuan tersebut membutuhkan nomornya. Melihat kebingungan di wajah pemuda itu membuat wanita paruh baya itu kembali berujar," sepertinya cucu saya tidak ingin lepas dari mu jadi jika nanti dia menangis saya akan menghubungi kamu hanya untuk mendengar suara mu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rerwrite The Heart✓
FanfictionWang Yibo dan Xiao Zhan adalah sepasang sahabat yang terpisah oleh karena satu kesalahan fatal yang dilakukan oleh Xiao Zhan. *** Xiao Zhan menyukai perempuan sementara Wang Yibo sebaliknya. Wang Yibo mencintai sahabatnya namun memendamnya hanya ka...