Happy Reading
.
.
.Jantung Xiao Zhan beberapa kali dibuat hampir meledak karena Wang Yibo yang masih belum sadar namun tidak ingin mengembalikan Zhenka. Bayi mungil itu Juga bukannya takut justru terkekeh geli karena pipi gembul nya bahkan perutnya di Gigit gemas oleh ayahnya.
"Aku sudah pesan taxi nya jadi kita pulang," kakinya sudah pegal karena mengikuti keduanya dari belakang. Suaranya sudah hampir habis karena berteriak memperingati Wang Yibo yang beberapa kali hampir jatuh.
"Yibo berikan Zhenka padaku. Aku janji setelah kamu sadar, Zhenka boleh sama kamu, boleh kamu bawa ke bengkel. Terserah kamu tapi untuk sekarang berikan Zhenka padaku. Tubuhmu bau alkohol. Tida baik untuk kesehatan Zhenka, ya?" Xiao Zhan berharap kali ini Wang Yibo setuju dan benar saja. Wang Yibo pada akhirnya pemuda itu setuju.
Tiga puluh menit kemudian, mereka sampai di apartemen. Xiao Zhan memilih kamar mereka yang lama karena agar besok Wang Yibo bangun dan bertanya, Xiao Zhan punya jawabannya. Zhenka di diletakkan di atas ranjang dengan hati-hati. Xiao Zhan melepaskan Hipseat Carrier dan memikirkan bagaimana menghilang mabuk pemuda itu.
Hoek... Wang Yibo terlambat masuk ke kamar mandi dan muntah tepat di depan kamar mandi.
"Yibo..." Xiao Zhan bukan nya marah ataupun geli melainkan takut jika pemuda itu akan sakit karena ketahanan nya terhadap alkohol yang sangat buruk. Lagipula siapa yang menyarankan dirinya ketempat tersebut.
Yibo. Perutnya seperti di aduk juga kepalanya yang berputar. Xiao Zhan semakin dibuat khawatir karena Wang Yibo masih saja muntah meskipun tidak ada apapun yang keluar lagi. Dia juga mengeluh sakit.
"Cuci mulutnya."
Xiao Zhan membantu pemuda itu mencuci mulut nya, melepaskan baju yang terkena muntahan tersebut. Xiao Zhan mengisi bathub dengan air sebelum pemuda itu di tuntun kedalam bathtub. Wang Yibo hanya patuh karena memang tubuhnya sangat lemah. Sementara mandi, Xiao Zhan mencari setelan yang masih pas untuk digunakan Wang Yibo.
"Hati-hati," ujar pria itu membawa Wang Yibo keluar dengan hati-hati setelah itu memberikan setelan yang pas. Perlu diketahui bahwa selama Xiao Zhan melakukan segalanya, dia selalu menghindari bagian lain nya yang membuat wajah nya sangat panas dan dadanya berdebar.
"Akh..." Entah suara sakit atau erangan namun Xiao Zhan mengumpat dirinya sendiri karena tangan nya tak sengaja menyentuh benda yang sedari tadi ia hindari. Xiao Zhan menelan ludah kasar karena benda itu meski dalam keadaan tidur namun terlihat jelas seberapa besar dan panjang jika bangun nanti.
"Tunggu disini. Jaga Zhenka."
Xiao Zhan mengunci pintu apartemen dari luar dan mencari toko obat yang terdekat. Obat yang dia simpan sudah habis jadi harus membeli yang baru.
"Kenapa harus hujan sekarang?" Xiao Zhan tidak mengambil pelindung apapun bahkan berjalan kaki karena mobilnya tidak ada. Xiao Zhan tidak peduli, yang penting sekarang adalah obat untuk Wang Yibo. Jalanan sedikit licin jadi pria itu melepaskan kasutnya agar jalan nya lebih cepat.
"Vitamin B, Colidan 500 gram dan ibuprofen 300 gram."
Xiao Zhan mulai merasa kedinginan karena angin dan AC di dalam ruangan tersebut. Tak berselang, apoteker datang dengan tiga obat yang Xiao Zhan butuhkan. Pria itu membayar nya kemudian pulang. Dia meninggalkan Zhenka yang belum tidur sementara Yibo pasti sudah demam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rerwrite The Heart✓
FanfictionWang Yibo dan Xiao Zhan adalah sepasang sahabat yang terpisah oleh karena satu kesalahan fatal yang dilakukan oleh Xiao Zhan. *** Xiao Zhan menyukai perempuan sementara Wang Yibo sebaliknya. Wang Yibo mencintai sahabatnya namun memendamnya hanya ka...