RTH-19

1.5K 153 8
                                    

Happy Reading
.
.
.

"Apa yang terjadi dengan Zhenka?" Tanya Naying yang sedari tadi mencari keberadaan Xiao Zhan dan Zhenka yang ternyata baru pulang dari rumah sakit. Naying ingin membawa bayi itu dari Yibo namun Zhenka menolak. Wang Yibo ingin mengatakan banyak hal namun Xiao Zhan menggeleng. Wang Yibo akan melampiaskan kemarahannya kepada orang yang salah.

"Dada..."

"Mn?!" Jawab pemuda itu lembut sambil meniup perban di kepalanya. Sementara itu Xiao Zhan ke dapur membuat makan malam juga bubur untuk Zhenka karena dia sudah MPASI. Di dapur, Xiao Zhan menengadah ke langit untuk menghentikan air matanya oleh karena mengingat kejadian yang terjadi di luar rumah sakit tadi. Bagaimana Wang Yibo begitu lembut terhadap putrinya. Ini sangat menyesakan.

"Aku berusaha untuk menerima tapi hatiku menolaknya. Aku tidak bisa berbagi Wang Yibo. Akan lebih baik aku melepaskan di bandingkan bersama tetapi harus berbagi." Xiao Zhan tidak berbagi apapun yang menjadi miliknya terhadap orang lain hanya dengan Wang Yibo dia berbagi segala nya dan kesalahan terbesar nya adalah membagi pemuda itu bersama orang lain pada malam itu.

"Berikan padaku," Wang Yibo mengambil bubur di tangan Xiao Zhan dan menyuapi Zhenka yang masih berada di dalam pelukannya. Bayi yang sering berbicara banyak itu tiba-tiba diam seperti ini membuat kedua orangtuanya merasa sangat buruk.

"Apakah rasanya begitu enak?" Wang Yibo mencoba untuk memancing bayi tampan itu untuk berbicara banyak seperti biasanya.

"Zhen-er tidak mau bicara jadi Paman pulang saja."

Mendengar itu, bayu gembul itu langsung menyahut," ngh.. dada," Zhenka berusaha merespon ucapan ayahnya Sampai mulutnya belepotan karena bubur di mulutnya.

"Good boy. Jangan diam lagi, ya? Zhen terlihat jelek kalau diam seperti itu--- auw.. kuku mu sangat tajam," keluh Wang Yibo karena Zhenka menggaruk lengannya dengan kukunya yang panjang. Sepertinya Xiao Zhan lupa untuk memotong nya.

"Yibo... Menurut mu Yang-ge bagaimana?" Xiao Zhan berusaha menahan untuk menghindari pertanyaan ini namun dia tidak bisa tahan jadi harus memastikan.

"Ya, manusia seperti kita. Memangnya aku harus melihatnya bagaimana?

Beginilah susahnya berbicara dengan orang yang realistis, menyulitkan diri sendiri. Xiao Zhan mencoba sekali lagi," maksudnya seperti seperti apakah dia tampan atau keren. Mungkin dia___

"Dia memang tampan tapi tidak setampan diriku juga tidak sekeren aku. Terlebih di mataku dia itu seperti kakak laki-laki tidak lebih dan tidak kurang. Dan kalau berbicara soal manis dan cantik sepertinya itu lebih cocok untuk mu." Ujar Wang Yibo sangat jujur. Xiao Zhan suka kejujuran tapi kejujuran yang berlebihan seperti ini membuat dirinya meleleh.

"Aku ke dapur dulu," alasannya hanya untuk menghindar dirinya yang akan pingsan di depan pemuda itu karena malu Alias baper. Ternyata benar kalau Wang Yibo hanya mencintainya. Jika saja dia tidak memikirkan akibat yang terjadi terhadap pemuda itu ketika dia jujur maka sudah pasti dia jujur sekarang namun dia tidak boleh memikirkan kebahagiaan nya sendiri.

"Gelang apa ini? Darimana Azura mendapatkan nya?" Gelang tersebut berada dalam genggaman tangan kecil putrinya. Gelang tali warna merah tersebut kenapa tiba-tiba ada disana padahal bayinya hanya bersama dirinya dan asistennya sementara asistennya tidak pernah punya gelang semacam itu.

Rerwrite The Heart✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang