10

4.4K 393 52
                                    

23 Desember
1340 words
.
.
.

FLASHBACK

Dua tahun yang lalu...

"Zhanzhan apa kau masih mengingat Wang Yibo?". Tanya Zhao Liying sembari mengelus kepala putranya.

Xiao Zhan mendongkak, menatap ibunya dengan manik berbinar.

"Yibo gege yang tinggal di Beijing?". Tanya Xiao Zhan balik dengan nada polos.

Saat ini kedua orang berbeda usia dan gender itu tengah duduk di sofa ruang tengah dengan sang anak di pelukan ibunya.

Zhao Liying mengangguk.

"Zhanzhan masih ingatkan apa yang selalu ayah dan ibu bilang kepada Zhanzhan sedari dulu?".

Xiao Zhan memasang pose berpikir dengan jari telunjuk yang berada di dagunya.

"Mmm... Kalian selalu berpesan kepadaku untuk tidak berpacaran karena aku sudah menjadi milik orang lain". Jawab Xiao Zhan dengan nada tidak yakin.

"Itu benar sayang ku, dan besok kita akan pergi ke Beijing untuk pernikahan mu". Ujar Zhao Liying.

Xiao Zhan bangkit dari pelukan ibunya, matanya melotot. Jelas sekali dirinya sedang kaget.

"Pernikahan?! Aku?! Kenapa aku harus menikah?!". Tanya Xiao Zhan kaget.

Sedari dulu tepatnya semenjak Xiao Zhan beranjak dewasa menjadi remaja puber dan menunjukkan ketertarikannya kepada seorang artis tampan yang ada di televisi, Zhao Liying atau Xiao Lan selalu mewanti-wanti putra semata wayangnya itu untuk tidak pernah menjalin hubungan dengan siapapun.

Alasannya mereka bilang karena Xiao Zhan sudah menjadi milik orang lain.

Dan alasan itu pula yang menyebabkan setiap lamaran untuk meminang si cantik kembang desa itu tertolak.

Zhao Liying menghela nafas, mungkin ini sudah waktu yang tepat. Mengingat putranya telah berusia dua puluh satu tahun.

"Zhanzhan dengarkan ibu". Zhao Liying mengusap bahu putranya pelan kemudian menarik nafas.

"Wang Yibo itu adalah orang yang akan menikah dengan Zhanzhan nanti, yang akan menjadi suami Zhanzhan. Wang Yibo juga adalah orang yang menjadi pemilik Zhanzhan sedari dulu". Jelas Zhao Liying.

Xiao Zhan memiringkan kepalanya sedikit tidak mengerti.

"Apakah dia tampan?".

"Sangat".

"Melebihi Lan Wangji?".

"Siapa Lan Wangji?".

"Aish.. Artis di televisi yang bermain guqin itu!".

"Oh.. Tentu saja Wang Yibo lebih tampan".

"Baiklah kalau begitu aku mau menikah dengannya".

Zhao Liying mencibir, putranya memang pemuja wajah tampan.

Keesokan harinya keluarga Xiao pergi ke Beijing dengan alasan mengunjungi kerabat. Padahal mereka akan menikahkan putranya.

Di pertemuan pertama Wang Yibo dengan Xiao Zhan, Wang Yibo sudah menunjukkan ke- posesif -annya. Begitupun Xiao Zhan yang langsung jatuh hati dengan wajah tampan Wang Yibo.

Sebetulnya ini rencana perjodohan yang di lakukan ketika Xiao Zhan masih berupa bayi merah yang baru lahir ke dunia.

Wang Yibo kecil jatuh cinta pada pandangan pertama kepada bayi yang berada di gendongan ibunya ketika pulang dari taman kanak-kanak.

Untitled [ YiZhan ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang