EKSTRA V

2.9K 180 20
                                    

14 Januari
1153 words
.
.
.

"Namaku Ling Meiyu, orang tua kita bekerjasama dalam proyek bisnis". Sahut Meiyu sembari menyodorkan tangannya.

Sementara Fanxing menatap dingin perempuan yang tengah tersenyum sembari menyodorkan tangannya.

SREEEETT!!!


Tanpa diduga Fanxing menarik tangan Meiyu dengan keras, mengangkatnya tinggi sampai membuat perempuan itu berteriak kesakitan karena merasa tangannya mau copot saat ini juga.

Orang-orang yang masih berada disana untuk menonton kembali memekik karena kaget. Mereka kira Fanxing akan membalas jabatan tangan Meiyu dan berkenalan, tapi ternyata tangan perempuan itu malah ditarik dan posisinya seperti di gantung sekarang.

Fanxing menatap dingin perempuan yang tengah kesakitan itu, sementara Guocheng hanya diam menyaksikan.

"Peduli setan dengan orang tua mu, sangat disayangkan wanita terpandang sepertimu bermulut kotor". Fanxing berujar dengan nada rendah.

"Aku mendengarmu menjelekan gege ku bahkan kau menghinanya". Meiyu melotot.

"Ingin rasanya ku robek mulutmu itu dan ku bakar di depan matamu saat ini juga". Meiyu menggeleng panik, keringat tiba-tiba dirinya merasa takut.

"Kau bilang A-Yuan hanya bocah SMA yang mengandalkan uang orang tuanya. Lalu kau bilang gege ku menjual diri sebagai seorang jalang!

Dasar wanita sampah!".


BUUUGH!!!


Meiyu memekik keras karena badannya membentur tembok sampai menimbulkan bunyi. Fanxing berdiri angkuh di hadapan perempuan yang terkulai lemah di lantai itu.

"Namaku Wang Fanxing, dan aku adalah A-Yuan yang kau sebut sebagai bocah tadi. Aku adalah tunangan Guocheng. Bukan pacarnya!".

Semua orang terkejut tidak terkecuali Ling Meiyu yang baru mengetahui fakta tersebut. Memang hal itu sengaja disembunyikan dan akan dibocorkan nanti dihari pernikahan mereka.

Tapi Fanxing terlanjur membocorkannya sekarang karena hama yang mengganggu gege kesayangannya.

Niat awal pulang dari sekolah ia akan menjemput gege-nya sekaligus mengajaknya berkencan. Akan tetapi si pujaan hati tidak kunjung membaca chat dan mengangkat telepon darinya, bahkan sampai beberapa menit Fanxing menunggu di depan fakultasnya, Guocheng masih belum menampakan batang hidungnya.

Kemudian Fanxing pergi ke kelas Guocheng, di tengah perjalanan ia mendengar beberapa mahasiswa yang membicarakan pertikaian heboh yang terjadi di kelas Ekonomi. Fanxing bergegas karena itu kelas gege-nya.

Ia khawatir gege-nya terlibat karena tidak kunjung keluar.

Dan benar saja ia melihat Guocheng yang tengah beradu mulut dengan seorang perempuan.

Kembali ke cerita, Fanxing berdiri menjulang di depan Meiyu yang disuguhi kaki berlapis sepatu mahal milik si pemuda tampan itu.

Fanxing menatap Meiyu dengan wajah bengis.

"Perhatikan kata-katamu jika berucap. Aku bisa membuatmu menjadi gelandangan dalam sekejap". Ujar Fanxing, Meiyu melotot.

"Dasar iblis!! Berani melukai wanita! Ayahku akan membuat perhitungan!". Pekik Meiyu, Fanxing tertawa keras membuat mereka yang mendengarnya merasa merinding.

"Hahahahaha...". Kemudian ia merogoh ponsel miliknya dan menekan sebuah nomor disana.

"Halo dad?".

"Yes boy? Ada apa?".

Untitled [ YiZhan ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang