13

3.9K 322 30
                                    

26 Desember
1317 words

.
.
.

Xiao Zhan tersenyum manis di depan cermin. Memandangi pantulan dirinya yang mengenakan pakaian santai, wajahnya berseri. Sepertinya pipinya juga menjadi lebih berisi.

Setelah ia sampai di Tao Hua Yuan, Wang Yibo sepertinya benar-benar ingin membuatnya menjadi gemuk. Tuan besar Wang itu menyuapkan apapun kedalam mulutnya, tidak peduli waktunya kapan.

Dan pagi ini Wang Yibo bilang akan pergi bekerja, yang ia tahu Wang Yibo seorang pemimpin perusahaan. Tapi ucapan Zhuocheng semalam yang bilang bahwa suaminya adalah orang berbahaya sangat menggangu Xiao Zhan.

FLASHBACK

"Xiao Zhan, sebenarnya suamimu itu kerjanya apa? Sepertinya ia sangat kaya raya". Tanya Zhuocheng sembari memasukan keripik kentang kedalam mulutnya.

"Gege seorang pengusaha". Jawab Xiao Zhan yang juga tengah ngemil itu.

Kedua pemuda berbeda status itu sedang duduk berhadapan di salah satu ruangan di Tao Hua Yuan, entah apa fungsinya ruangan itu. Anggap saja tempat bersantai, segalanya tersedia.

"Benarkah? Kau yakin?". Zhuocheng memicingkan matanya.

"Kenapa wajahmu seperti itu A-Cheng? Wangyi benar-benar seorang pengusaha". Xiao Zhan mengernyit heran.

Zhuocheng menyimpan keripik kentang miliknya, kemudian menatap Xiao Zhan dengan serius.

"Aku tahu kau sudah pulih ingatannya, tapi apa benar-benar pulih? Mungkin ada sesuatu yang masih kau lupakan?". Tanya Zhuocheng lagi dengan nada serius.

Alis Xiao Zhan bertaut, menatap sahabatnya dengan ekspresi bingung.

"Kenapa kau bertanya seperti itu?".

Zhuocheng menghela nafas.

"Dengar, bukannya aku menanamkan kecurigaan padamu. Hanya saja kulihat sepertinya suamimu itu orang yang berbahaya, bukankah saat pertama kita bertemu dengannya di halte dia diikuti beberapa mobil hitam dibelakangnya?". Xiao Zhan tertegun mendengarnya.

Sejauh yang ia ingat, Wang Yibo hanyalah seorang pengusaha. Dan para orang-orang itu yang terkadang berkeliaran di sekitar Tao Hua Yuan juga adalah bodyguard miliknya.

"Aku pernah mencuri dengar dari beberapa pelayan yang bergosip di dapur". Ujar Zhuocheng.

"Ternyata kau memang tukang gosip ya A-Cheng". Cibir Xiao Zhan, Zhuocheng melotot galak.

"Diam bodoh! Aku belum selesai bicara!".

"Iya-iya maaf, silahkan lanjutkan kalau begitu".

Zhuocheng menyeruput jus jeruk miliknya.

"Mereka bilang tuan Wang memerintahkan anak buahnya untuk memperketat penjagaan rumah karena istrinya sudah pulang, dan tidak ingin penyerangan kelompok musuh terjadi lagi". Jelas Zhuocheng, Xiao Zhan sedikit merona mendengar kata 'istrinya'.

"Tidakkah kau berpikir apa maksudnya itu? Anak buah? Kelompok? Jangan-jangan suamimu itu mafia?!". Zhuocheng berucap serius.

Xiao Zhan tidak menjawab, tiba-tiba kepalanya terasa sakit.

Mungkinkah dirinya belum sepenuhnya mengingat semuanya?

END OF FLASHBACK

"Jika yang dikatakan A-Cheng benar, apakah sewaktu aku bertemu dengan Wangyi di hutan adalah penyerangan itu?

Untitled [ YiZhan ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang