EXTRA IV

1.8K 157 8
                                    

14 Januari
1032 words
.
.
.

Satu tahun berlalu dan Fanxing sudah punya adik tiga.

Remaja yang sedang menunggu kelulusan itu hanya bisa pasrah. Tadinya ia terima-terima saja kalau mau punya adik lagi. Toh sudah jadi dalam perut ibunya.

Tapi siapa sangka bukannya dapat satu malah tiga sekaligus?

Xiao Zhan yang diketahui mengandung bayi kembar membuat Wang yibo senang bukan kepalang. Apalagi dokter bilang bayinya langsung kembar tiga!

Salto lah sang tuan besar Wang ketika mendengarnya.

Tidak akan Wang Yibo biarkan, Fanxing merusak rencananya yang ingin punya satu lusin anak bersama Xiao Zhan.

Lain hal dengan putra sulungnya yang membuat eskpresi terkejut dengan mulut dan mata yang terbuka lebar.

Dan mereka bertiga lahir dengan sehat, serta Xiao Zhan juga selamat. Ketiganya laki-laki dan sangat menggemaskan, Wang Yibo memberi mereka nama Wang Anyu, Wang Hedi, dan Wang Ziqi.

Siap-siap saja Wang Fanxing dapat saingan.

Saat ini remaja tampan itu sedang membereskan loker miliknya. Memasukkan semua barang-barangnya yang ada disana kedalam tas besar yang ia bawa. Masa sekolahnya sudah usai, tinggal mengejar gege tercintanya di universitas.

"Anu, maaf permisi".

Fanxing menoleh ketika mendengar sebuah suara pelan di sampingnya. Ada seorang siswi dengan rambut di kepang dua dan kacamata bulat di wajahnya.

Fanxing menaikan sebelah alisnya, menunggu kelanjutan ucapan siswi itu. Tiba-tiba ia merasa deja vu.

Siswi berkacamata itu menggigit bibirnya gugup. Sebelah kakinya bergerak seiring gerakan badannya, ke kanan dan ke kiri. Fanxing makin menatap aneh ke siswi itu.

"Fa- Fanxing gege! A— se- selamat atas kelulusannya! Ini ha- hadiah dariku". Ujar siswi itu terbata-bata sembari menyerahkan kotak kado kecil kepada Fanxing dengan paksa kemudian berlari menjauh.

Putra sulung keluarga Wang itu kaget dengan tindakan siswi yang ternyata adik kelasnya itu tiba-tiba.

Iris hitamnya menatap botak berwarna merah muda dengan hiasan love ditangannya, Fanxing mengernyit jijik. Aroma menyengat menguar dari kotak itu, jangan-jangan perempuan tadi menyiram kotak itu dengan parfum miliknya.

Dengan bergidik ia melempar kotak itu ke tempat sampah, seolah kotak itu barang yang mengandung kutukan berbahaya. Memang tidak sopan tapi seperti itulah dirinya.

Tanpa mempedulikan kotak beraroma cinta yang berakhir naas di tempat sampah, remaja tampan itu berjalan keluar karena barang-barang miliknya sudah selesai di bereskan. Tanpa tahu ada sepasang mata berkaca-kaca yang memandangi kepergiannya.

.
.
.

BJYXZD 🦁🐰

.
.
.

"A-Cheng, apa hari ini kau mau ikut bersama kami ke karaoke?". Tanya seorang perempuan yang diketahui bernama Ling Meiyu kepada Guocheng yang tengah membereskan barangnya.

Guocheng menoleh dan menggeleng.

"Maaf A-Yu, aku tidak bisa. A-Yuan pasti tidak akan memberikan izin". Jawab Guocheng seraya menolak ajakan teman satu kampusnya itu.

Perempuan itu berdecak, selalu saja tentang A-Yuan. Pikirnya.

"A-Yuan lagi, lagi-lagi A-Yuan. Kau benar-benar berpikir kalau bocah itu mencintaimu?". Tanya Meiyu lagi dengan nada sedikit meninggi.

Untitled [ YiZhan ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang