18

3K 284 44
                                    

30 Desember
1237 words
.
.
.

Seharian ini Wang Yibo dibuat heran oleh sikap istrinya. Tidak biasanya Xiao Zhan acuh terhadapnya.

'Ini tidak normal'. Batin Wang Yibo sembari memandangi punggung sang istri yang tengah menonton televisi di ruangan santai.

Normalnya, Xiao Zhan akan bermanja-manja dengan dirinya.

Tapi ini apa? Melihatnya saja tidak mau. Sejak bangun tadi pagi, Wang Yibo sudah tidak mendapati sang istri disampingnya, tidak ada ucapan selamat pagi apalagi ciuman rutin mereka.

Bahkan saat di meja makan pun Xiao Zhan hanya berbicara seperlunya, ia menjadi lebih pendiam tidak seperti biasanya yang bawel sekali.

Wang Yibo merasa terjadi sesuatu kemarin saat dirinya tidak ada.

Semalam pun semenjak ia pulang, dirinya sudah merasa sedikit janggal.

'Aku harus mencari tahu'. Batin Wang Yibo lagi.

Pria tampan berambut klimis itu berjalan perlahan menghampiri sang istri. Kemudian dengan pelan ia merangkul bahu istrinya dari belakang.

Xiao Zhan sedikit tersentak karena merasakan pergerakan tiba-tiba. Namun kemudian ia kembali acuh, ia hafal siapa orang ini dari aromanya tanpa harus menolehkan wajahnya.

"Sayang..". Panggil Wang Yibo pelan dengan nada lembut tepat di telinga Xiao Zhan.

Xiao Zhan tidak menjawab, ia tidak mengalihkan pandangannya dari televisi yang menayangkan drama kolosal di depannya.

"Zhanzhan... Sayang ku jangan acuhkan aku~". Ujar Yibo lagi dengan nada sedikit merajuk.

Xiao Zhan menghela nafas kemudian mematikan televisinya dan berbalik. Sekarang posisi mereka, Xiao Zhan yang duduk di sofa menghadap Wang Yibo yang berdiri setengah jongkok sembari merangkul bahu Xiao Zhan.

Wajah cantik itu menatap sang suami dengan datar. Wang Yibo sedikit bergidik, dalam hati ia beberapa kali menyebutkan amit-amit. Jangan sampai ia melihat wajah cantik Xiao Zhan seperti itu setiap hari.

"Sayang? Ada apa? Kenapa ku perhatikan sikapmu berbeda?". Tanya Wang Yibo dengan nada lembut sembari menatap Xiao Zhan tepat di matanya.

"Gege". Panggil Xiao Zhan dengan nada serius.

"Iya sayang kenapa?".

"Sebenarnya apa yang kau sembunyikan dariku? Atau aku saja yang tidak bisa mengingatnya?". Tanya Xiao Zhan.

Wang Yibo terdiam.

"Maksudmu apa Zhanzhan?". Tanya Wang Yibo.

"Aku yakin gege tahu apa maksudku". Jawab Xiao Zhan.

Wang Yibo kemudian menghela nafas. Ia berpindah tempat duduk di samping Xiao Zhan dan merangkul istrinya itu, menyandarkan tubuh Xiao Zhan di dadanya, dengan pelan dan penuh perasaan Wang Yibo mengusap-usap bahu Xiao  Zhan dan sesekali mengecup kepalanya.

"Katakan apapun yang ingin kau katakan, dan tanyakan apapun yang ingin kau tanyakan sayang jangan mendiamkan gege seperti ini.

Sungguh, lebih baik gege di pukul atau kau caci maki dari pada kau diamkan begini". Ujar Wang Yibo dengan nada lembut.

Xiao Zhan sedikit baper dengan kata-kata yang keluarkan suaminya, apalagi nadanya lembut begitu.

"Kenapa kau tidak bilang kalau kau anggota Black Rabbit?". Tanya Xiao Zhan pelan.

Wang Yibo terdiam dengan dahi yang sedikit mengkerut.

"Jadi itu yang mengganggu pikiranmu sampai kau mendiamkan gege?". Tanya Wang Yibo dengan nada tidak percaya.

Untitled [ YiZhan ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang