11

4.7K 395 40
                                    

24 Desember
1356 words
.
.
.

Wang Yibo terus menggenggam jemari mungil milik Xiao Zhan.

Terhitung sudah satu minggu pemuda cantik bergigi kelinci itu belum membuka mata, membuat Wang Yibo kesetanan.

Setelah insiden dimana pembicaraan dirinya dengan Zhuocheng tidak sengaja terdengar oleh Xiao Zhan yang kemudian menyebabkan Xiao Zhan ambruk tidak sadarkan diri dengan darah yang mengalir deras dari hidungnya. Membuat pemuda cantik itu pingsan selama satu minggu.

Dan ini hari ketujuh, Wang Yibo sendiri penampilannya acak-acakan. Tidak mencerminkan seorang tuan besar yang berkuasa.

Setiap saat ia selalu berada di samping Xiao Zhan, berharap Xiao Zhan bangun membuka matanya.

Haikuan dan Zhuocheng sudah melakukan berbagai macam cara untuk membujuk Wang Yibo, tapi pria itu benar-benar keras kepala.

Hubungan Haikuan dengan Zhuocheng sendiri menjadi lebih dekat. Memang diawali dengan canggung karena Haikuan yang tiba-tiba mengajaknya untuk menikah, yang di balas teriakan si pemuda yang hobi mengumpat itu.

Akan tetapi si kecil Chengcheng yang tidak mau di tinggalkan mereka berdua jadilah mau tidak mau, Zhuocheng dan Haikuan bersama terus-terusan.

Kembali ke Wang Yibo.

Pemuda tampan itu tertunduk di pinggir ranjang. Rambutnya kusut, kantung mata yang parah juga terlihat jelas. Selama satu minggu dirinya tidak bisa tertidur lebih dari dua jam.

Wang Yibo tersentak ketika merasakan jemari yang ia genggam tanpa henti bergerak.

Dengan panik ia menelpon haikuan mengatakan untuk segera memanggil dokter.

Tidak lama kemudian, Haikuan datang dengan dokter Song di belakangnya. Jangan lupa Zhuocheng yang menyusul dengan Chengcheng di gendongannya.

"Kondisinya membaik, setelah ini mungkin nyonya akan sadar tuan. Apabila nyonya sudah membuka mata nanti, berbicaralah perlahan". Ujar dokter Song, spesialis medis terbaik yang dimiliki Black Rabbit.

"Terimakasih".

Dokter Song terkejut mendengarnya. Pertama kalinya tuan besarnya mengucapkan kata terimakasih kepadanya.

"A- Ah tidak tuan, sudah menjadi tugas saya". Jawab dokter Song.

"Kalau begitu saya permisi tuan, ini vitamin untuk nyonya". Lanjutnya sembari meletakan sebuah botol di nakas kemudian dokter Song melenggang pergi setelah Wang Yibo mengangguk.

"Tinggalkan kami!". titah Wang Yibo, Haikuan mengangguk kemudian membawa Zhuocheng keluar dan menutup pintunya.

"Eungh...".

Wang Yibo menoleh dengan cepat, dilihatnya Xiao Zhan yang membuka matanya perlahan. Mengerjap-ngerjap untuk menyesuaikan cahaya yang ada di ruangan itu.

"Zhanzhan?! Sayang?! Kau sudah bangun? Bagaimana perasaanmu?". Tanya Wang Yibo dengan nada khawatir sembari membantu Xiao Zhan bangkit.

"Ge..ge?". Tanya Xiao Zhan balik dengan suara yang hampir tidak terdengar.

"Iya sayang ini gege". Wang Yibo mengangguk dengan semangat.

"Bagaimana perasaanmu?".

Saat hendak menjawab tiba-tiba beberapa potongan ingatan masuk kedalam kepalanya. Sontak Xiao Zhan mengerang sembari memegangi kepalanya. Wang Yibo langsung sigap mengelus kepalanya dan memberikan kecupan penenang di dahi Xiao Zhan.

"Aaarrgh..".

"Ssttthhh.. Tidak apa-apa sayang, aku disini tidak apa-apa".

Wang Yibo memeluk Xiao Zhan, yang di peluk merasakan pening yang luar biasa setelah rasa sakit itu hilang dari kepalanya.

Untitled [ YiZhan ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang