Shiho perlahan membuka mata. Ia tidak mengerti bagaimana ia bisa tertidur di sana, di lantai karpet yang tebal dan mahal. Ia meringis ketika merasakan nyeri di tengkuknya. Tadi saat masuk ke ruangan ini, ia merasakan beban berat menindih belakang lehernya sebelum semuanya gelap dan ia tidak sadarkan diri.
Shiho menggeliat dan memaksakan dirinya untuk bangkit duduk.
"Uhm?" ia tertegun ketika memandang benda itu di tangannya, sebuah alat suntik yang tabungnya telah kosong. Ia tidak ingat kapan ia membawa alat suntik ini? Dan untuk apa juga ia membawanya?
Shiho memandang berkeliling dan terkesiap saat ia menemukan wanita itu tergeletak di belakang punggungnya. Ia mengenali wanita itu.
"Nanami-San! Nanami-San!" Shiho mengguncang tubuh wanita itu namun tak ada jawaban. Hatinya berdebar-debar saat ia menyentuh leher wanita bernama Nanami itu untuk mengecek denyut nadinya.
Shiho tersentak, wanita itu sudah meninggal. Shiho tidak mengerti apa yang telah terjadi? Bagaimana mungkin ia bisa berada di sini bersama Nanami yang sudah meninggal? Belum sempat ia memahami segala situasinya, terdengar derap langkah kaki dari luar dan pintu pun menjeblak terbuka. Sejumlah pasukan berseragam menodongkan senjata beramai-ramai ke arahnya.
"Polisi!"
Shiho hanya bisa diam tercengang.
Ia terjebak.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Suspect
FanfictionFF kali ini lebih bernuansa Legal Thriller yang terinspirasi dari novel Indonesia karangan Mira W jaman dulu. Hitung-hitung Pipi sekalian latihan buat genre Legal Thriller sebelum nulis novel utama yang bernuansa pengadilan seperti ini suatu hari. O...
