Haloo typo bertebaran nih, gak di revisi sama sekali hehe
Happy reading yaa
Jangan lupa votee
__________________
Saat ini jam masih menunjukkan pukul 5 pagi dan seorang DEVINNO sudah bangun dari tidurnya. Saat ini dia sedang menyusuri setiap ruangan yang ada di rumah orangtuanya, walaupun sebenarnya dia masih ragu dengan ucapan mereka yang mengaku bahwa dia adalah anaknya namun saat membaca hasil tes DNA dan juga video yang ada di kalungnya itu ntah kenapa dia malah semakin yakin, kalo menurut Devin si -nikmati aja dulu lagian mereka kaya-
Saat ini Devin masuk ke balkon rumahnya yang menghadap ke arah belakang yang di bawahnya terdapat kolam renang "keknya kalo lompat dari sini seru deh" monolognya sambil terus menatap ke arah kolam
"Halah segini doang mah gampang, mari kita berenang" ucap Devin lalu setelah itu dia mengambil ancang-ancang untuk lompat
1
2
3
Byurrrrrrrr
Tepat sasaran dia loncat di balkon rumahnya dan mendarat di kolam renang. Seketika semua orang yang berada di rumah itu berkumpul menuju kolam renang begitu juga dengan orang tuanya dan sodara kembarnya
"Astaga tuan muda" ucap maid di sana
"Tuan muda ini masih pagi ayo tuan muda naik anda bisa demam" ucap maid lainnya
"Seru bi swegerrrrrrrrr" ucap Devin dia terus menggerakkan tangan dan kakinya ke kanan dan ke kiri
"Ya ampun sayang" teriak Monica dia kaget dan juga panik saat melihat Devin berenang di pagi buta seperti ini
"Cepat kalian turun dan bawa anak saya naik" ucap Lio pada bodyguard yang ada disana
"Baik tuan"
"Eits jangan dong Devin kan mau berenang nanti abis ini Devin mandi terus sekolah deh" ucap Devin yang masih berada di kolam renang berbeda dengan Levin yang hanya menatap datar Devin
"Baiklah kalo seperti itu kamu tidak akan sekolah jika kamu tidak naik sekarang juga" ancam Lio dia sudah mulai jengah dengan tingkah anak bungsunya ini
"Kok gitu si gak seru" ucap Devin lalu melipat tangannya di dadanya tidak lupa dengan bibirnya yang maju beberapa senti
"Dengerin kata daddy kamu sayang ayo naik atau kamu tidak akan pergi sekolah" ucap Monica lalu mendekati Devin untuk membantunya naik
"Yaudah iya iya" ucap Devin dia pun menerima uluran tangan Monica "makasi, kalo gitu Devin ke kamar dulu deh mau mandi" ucapnya lalu ngibrit dari hadapan Monica
Grepppp
"Dingin bang Brrrrrrrrrr" Devin memeluk Levin sekilas dalam keadaan basah kuyup dan itu mampu membuat Levin melotot kedinginan "DEVINNO" derap suara datar milik Levin yang mampu membuat Devin semakin kencang berlari meninggalkannya
----------
Saat ini Devin sudah sampai disekolah nya tadi dia di antar oleh supir, dia sudah menolaknya dia juga ingin membawa motor kesayangannya namun orang tuanya tidak mengijinkannya dan mengancamnya akan menjual motor kesayangan milik Devin. Dia menyusuri koridor dengan berjingkrak-jingkrak dan langsung memasuki kelasnya
"Assalamualaikum kalian nungguin aku nggak"
"Ih gak mau gak suka gelayyyyyyyyy" teriak Devin di depan pintu kelasnya dan itu mampu membuat seisi kelas menatapnya datar namun seketika mereka juga langsung heboh karena kedatangan Devin yang hilang selama 1 Minggu full"Devin lo kemana aja anjir lo di bawa kemana sama Levin terus gimana keadaan lo terus kepala lo gimana lo di kasih makan gak terus lo-" Adam terus aja nyerocos dan itu mampu membuat telinga Devin berdengung mau tidak mau Devin menyumpal mulut Adam dengan kertas yang ada di sampingnya
"Adam sahabatku yang ganteng tapi masih gantengan Devin bisa diem gak nanti Devin ceritain ya di kantin okee" ucap Devin tidak lupa kalimat terakhir di akhir dengan mengangkat ibu jarinya, Adam hanya ngangguk mengiyakan ucapan Devin
"Tapi lo beneran gakpapa Dev" tanya Dareen
"Gue gakpapa kok santai aja" jawab Devin lalu duduk di bangkunya dan di ikuti oleh kedua sahabatnya
"Selama seminggu lo kemana aja" ucap Adam yang sudah membuang kertas yang tadi mendarat di mulutnya
"Ada ih nanti gue ceritain sekarang belajar aja yang bener" ucap Devin dengan nada kesal
"Oke fine tapi lo harus cerita jangan sampe ada yang terlewat satu kata pun" ucap Dareen penuh penekanan
"Ck iya iya"
Setelah itu bel masuk pun berbunyi dan pembelajaran dimulai
--------------
Saat ini suasana kantin begitu ramai untung saja Devin dkk sudah duduk anteng di meja yang sudah disediakan tidak lupa dengan mangkuk mereka masing-masing yang berisi bakso dan kawan-kawannya
"Jadi gimana Dev" ucap Adam memulai percakapan
"Gini loh Minggu lalu gue di bawa sama Levin ke rumahnya terus ternyata gue itu adik kembarnya Levin Anjir" ucap Devin
Brakkk
Adam menggebrak meja cukup keras dan orang-orang yang ada di kantin hanya menatapnya sekilas lalu kembali fokus kegiatan masing-masing
"Hehe sorry sorry"
"Gimana bisa cok" ucap Adam"Gue juga gak tau tapi hasil tes DNA nya menyatakan bahwa gue emang anak kandung pak Lio" ucap Devin lalu menyuapi mulutnya dengan basko
"Ahhh gue inget pas gue sama Adam nyariin lo kita nanya kan tuh ke Levin dan antek-anteknya terus Levin jawabnya cuma gak tau gak tau mulu abis tu ninggalin kita nah pas ka zidan lewatin gue dia bilang ke gue katanya lo lagi sama keluarga lo awalnya gue mikir pak Rt kita nyari kesana tapi gak ada juga" ucap Dareen panjang lebar
"Nah itu tapi gakpapa si kalo lo Dev ternyata kembarannya Levin berarti lo gak usah kerja cape cape nyari duit" ucap Adam dan di setujui oleh Dareen
"Ya apa boleh buat gue hanya menikmati" ucap Devin dengan gestur yang tengil. Kedua sahabatnya hanya menatapnya jengah dengan tingkah Levin yang tengil ini "mau rambutan deh bolos kuy" ucap Devin
"Kuy lahh" jawab kedua sahabatnya setelah istirahat mereka pun langsung menuju belakang sekolah ternyata pohon rambutan yang selalu mereka datangi buahnya tinggal sedikit mungkin di ambil anak lain
"Kok tinggal dikit" ucap Devin sambil terus menatap pohon rambutan itu
"Ya makanya lo kalo bolos jangan kelamaan jadi mereka leluasa ngambil buah kesukaann lo" ucap Adam
"Pada biadab gue punya temen sekolah" kesal Devin dia pun mulai memanjat pohon itu dan di ikuti oleh kedua sahabatnya
"Kalo ini abis berarti gak berbuah lagi ya harus nunggu musiman berarti" ucap Dareen lalu memetik buah rambutan yang ada di hadapannya
"Ya iya lah kesel banget gue" jawab Devin lalu memakan buah itu dengan wajah menahan amarah dan mereka pun bolos pelajaran sampai pulang sekolah
_____________
Ramein cerita ini dong 🙃
Jangan lupa vote yaa
Byeeeeee
KAMU SEDANG MEMBACA
Onnived || on going
Teen Fiction❌ BUKAN CERITA BXB/BL ❌ ✔️ THIS IS CERITA ANAK KEMBAR ✔️ Devinno, remaja tampan berusia 17 tahun si penyuka buah rambutan. Remaja itu hidup bebas di terangnya siang dan gelapnya malam hingga suatu hari dia bertemu dengan seseorang dan berkata bahwa...