Lanjut lagi okeeee
Bintang pojok kiri harus dipecett okeeee
Happy reading
__________________________
Sebelum Monica pergi ke dapur dia lebih dulu membangunkan anak pertamanya dan suaminya agar pergi ke kamar Devin
"Kakak bangun adek demam" ucap Monica pelan namun masih terdengar oleh Levin. Levin langsung bangkit dan langsung berdiri dia langsung berjalan tanpa menatap mommy nya Monica yang melihat itu hanya geleng-geleng
Setelah itu dia membangunkan suaminya dan langsung pergi ke dapur setelah apa yang dia cari di dapatkan dia langsung berlari menuju kamar Devin dan langsung mengompres Devin disana juga sudah ada Lio dan Levin
"Dingin" ucap Devin pelan dengan sigap Levin langsung mengambil remote AC nya dan langsung menaikan suhunya
"Tenang sayang disini ada mommy kamu yang tenang ya" ucap Monica sambil terus mengecek keadaan Devin
"Aku telpon dafa mom" ucap Levin
"Iya panggil aja takutnya adek butuh infus" ucap Lio
"Gak mauuu" ucap Devin sedikit keras
"Loh kenapa sayang kamu harus sembuh loh" ucap Monica sambil menenangkan anaknya
"Devin gak mau di infus Devin mau tidur aja besok juga sembuh" ucap Devin
"Baiklah tapi kita akan tidur disini menemani kamu dek" ucap Lio dan di setujui oleh Monica
"Terserah kalian asal jangan panggil dokter" ucap Devin
"Oke baiklah" jawab Lio
Lio dan Monica pun naik ke kasur milik Devin namun Levin hanya diam dia ingin keluar dari kamar ini dan kembali ke kamarnya namun Lio menarik nya hingga dia terjatuh di sebelah Devin, Devin ingin mengamuk tapi tidak bisa dia sangat lemas besti
Jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi tapi Devin masih bergulat dengan selimutnya dia tidak ada niatan sedikitpun untuk bangun hingga tiba-tiba Levin datang dan langsung melempar Devin dengan bantal
"Ngapain si lo" ucap Devin sambil mengucek matanya
"Bangun lalu sarapan" ucap Levin lalu melenggang pergi gitu aja
"Gak jelas banget tu orang" ucap Devin
"Dan hari ini lo gak usah sekolah" ucap Levin, tiba-tiba Levin berdiri di depan pintu dan itu membuat Devin kaget untung gak jatuh dari kasur, setelah itu Levin menghilang dari depan pintu kamar Devin
"Ye" jawab Devin lalu pergi ke kamar mandi untuk melakukan aktivitas paginya
Devin keluar dari kamarnya dia menggunakan kaos oversize putih dan celana hitam selutut dia turun dan langsung berjalan menuju meja makan
"Pagi anak mommy" ucap Monica lalu berdiri tidak lupa dia mengecek suhu badan Devin
"Pagi juga" jawab Devin lalu duduk di sebelah Levin
"Suhu nya udah normal ada yang sakit gak" tanya Monica
"Nggak ada" jawab Devin dia jadi canggung
"Udah udah mending kita sarapan dulu" ucap Lio
Monica mengangguk lalu mulai mengambilkan nasi untuk suami dan kedua anaknya. Mereka makan dengan hikmat hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang beradu
"Abis ini Devin pulang ya, mau sekolah soalnya" ucap Devin
"Kamu udah daddy ijinin sama wali kelas kamu bahwa kamu tidak akan masuk sekolah selama satu Minggu" ucap Lio
"Loh kok gitu" Ucap Devin kesal
"Iya sayang kamu kan harus beradaptasi dulu sama lingkungan baru kamu" ucap Monica
"Devin udah kenal kok ini daddy ini mommy ini🤔"
"Siapa ya" ucap Devin sambil menunjuk orang-orang itu dan untuk bagian Levin you know lah gimana muka Devin yang so gak kenal dan Levin hanya menatap kembarannya sekilas setelah itu lanjut makan"Itu Kakak kembar kamu sayang ka Levin" ucap Monica lagi
"Oh, kok dia sekolah" ucap Devin
"Kamu mau di temenin kakak kamu di rumah hem" tanya Lio
"Nggak ah percuma juga dia di rumah gak bisa di ajak main kaku banget orangnya kaya kanebo kering" ucap Devin sambil menatap Levin dari atas sampe bawah
"Iya si" ucap Lio
"Jadi mau di temenin kakak apa nggak" sambung Lio lagi"Gak usah" ucap Devin
Levin hanya membalas dengan deheman saja setelah itu dia langsung bangkit dari duduknya dan langsung pamit untuk berangkat ke sekolah
"Dasar aneh kanebo kering huh" ucap Devin dengan nada meledek namun Levin tidak menggubrisnya sama sekali
Lio dan Monica hanya menggelengkan kepalanya dia sedikit heran kenapa anak kembarnya ini berbeda yang satu seperti warna pelangi yang selalu cerah dan ceria yang satu seperti warna hitam yang datar lebih ke monoton si wkwk
Lio sudah berangkat ke kantor Monica sedang membereskan meja makan Devin bingung ingin melakukan apa dia ingin membantu mommy nya namun Mommynya melarangnya jadi dia hanya diam sambil menatap Monica
"Kok bisa Devin di culik" ucap Devin tiba-tiba
Monica yang mendengar itu sontak menghentikan aktivitasnya dan langsung menatap Devin
"Daddy kamu itu bisa di bilang sukses di usia muda walaupun hanya melanjutkan perusahaan keluarga khalifi tapi perusahaan itu sukses dan banyak orang yang iri mungkin sama daddy kamu sayang" ucap Monica sambil menatap Devin
"Jadi Devin di culik musuh bisnisnya ee-daddy gitu" ucap Devin dia masih canggung jika mengatakan itu
"Bisa di bilang gitu sayang tapi mommy juga bersyukur karena kamu tidak di apa-apakan hingga mommy bisa bertemu lagi dengan kamu sayang" ucap Monica sambil memeluk Devin
"Tapi kok kalian gak cari Devin" ucap Devin lalu memajukan bibirnya beberapa senti
"Kamu salah sayang bahkan sampai saat ini bodyguard daddy, granpa, dan kakek masih cari kamu dek" ucap Monica Devin hanya mengangguk saja
"Oh iya nanti granpa, granma, kakek sama nenek mau kesini mereka pengen ketemu kamu dek" ucap Monica lagi
"Emmm oke deh Devin ke kamar dulu" ucap Devin lalu masuk ke kamarnya
______________________
Up banyak ahhh
Ig author follow ya
@vhinaaalpina
See you
Bye
![](https://img.wattpad.com/cover/357823217-288-k733202.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Onnived || on going
Teen Fiction❌ BUKAN CERITA BXB/BL ❌ ✔️ THIS IS CERITA ANAK KEMBAR ✔️ Devinno, remaja tampan berusia 17 tahun si penyuka buah rambutan. Remaja itu hidup bebas di terangnya siang dan gelapnya malam hingga suatu hari dia bertemu dengan seseorang dan berkata bahwa...