the first

35 3 9
                                    

Hari ini adalah hari pertama Winna masuk sekolah.

"Ma aku brangkat ya."

Teriak winna sambil keluar pintu rumah setelah menghabiskan sarapan nya.

Winna adalah anak tunggal dari keluarga cemara tapi ayah nya kerja diluar kota,pulang hanya sebulan sekali atau disaat ada perayaan. Jadi,dia hanya tinggal berdua dengan mama nya.

Sesampainya disekola dia mencari nama nya di daftar nama siswa di mading, melihat dikelas mana dia akan masuk.
Setelah menemukan namanya, Winna bergegas menuju kelas 10-2.

Winna duduk di bangku barisan ketiga.Tidak ada tujuan khusus kenapa duduk dibangku ketiga,hanya saja Winna belum mengenal siapapun. Beberapa bangku sudah dimiliki dan Winna hanya sembarang memilih.

"Hai! ... boleh duduk disini? "

Tanya seseorang pada Winna yg sedang sibuk dengan bukunya.

"Iya, boleh. " Jawabnya singkat.

Dia senang ada orang yg ingin duduk disampingnya karna di kelas duduk berpasangan dan Winna orang yang ambivert, dia akan senang ada seseorang yg duduk bersamanya atau sendiripun tidak masalah.

"Nama gwe Elsa, nama lu siapa?"
Ucap Elsa memecah keawkward'an.

"Winna." Jawab Winna sabil sedikit tersenyum.

"Lu jadi temen gua yak! gw belum kenal siapa-siapa." Pinta Elsa.

"Boleh, gwe juga belum kenal siapa-siapa."

Mereka pun menjadi teman.Elsa orang nya asik,dia selalu ngajak Winna dan mengajaknya ngobrol.jadi,tanpa butuh waktu lama mereka semakin akrab.


Sampai setelah selesai jam pelajaran, saat istiratpun mereka pergi ke kantin bersama. Sambil liat liat sekolah barunya dan memperdalan hubungan pertemanan,mereka ngobrol ngaler ngidul karna banyak hal yg mereka bahas.

"Win lu bakal ikut masuk OSIS gk?"

" Gk tau dah, kayak nya nggak deh."
Jawab Winna sambil mengaduk aduk batagor dipiring.

"Kenapa?" Ucap Elsa sebelum melahap siomay nya.

"Gak tau, males aja, OSIS kan banyak kegiatan."

"Iya juga sih ... tapi seru tau. Lu bisa deket kaka kelas ganteng,anggota OSIS kan keren keren. Trusss lu juga bisa marahin murid nakal,hahahaha." Ucap Elsa meyakinkan.

"Gak deh,makasih.Lu aja sana!" jelas Winna.

"Yee gwe emang mau daftar. "

Selesainya mereka makan, mereka pergi menuju kelasnya.Tapi,ditengah perjalanan Elsa kebelet dan meminta untuk ke toilet terlebih dahulu.

"Duh ada panggilan alam nih,gwe ke toilet bentar ya," ucap Elsa.

"Gwe tunggu sini." Sedikit teriak Winna pada Elsa yg sudah ngacir ke toilet.

Gak lama kemudian seorang cowok menghampiri Winna yg sedang berdiri melihat ke arah lapangan.

"Permisi," ucap cowok itu .

"Iya?" Balas nya sambil memutar tubuh menghadap pada sumber suara.

"rang guru dimna ya?"

"Di lantai dua,sebelah kiri samping tangga." Jawab Winna  menunjukkan arah ke tangga.

"Tangga yang mana?"

Winna celingukan melihat arah tangga disebelah mna "lurus aja kesebelah sana lihat ke kanan ada tangga,diujung tangga samping kirin nya itu langsung ruang guru." Tuturnya menjelaskan sambil menunjuk ke arah tangga dibelakangnya.

Tiba-tiba Elsa datang.

"Win,"

"Loh ... udah?"

Elsa mengangguk pelan, "udah. Lu lagi ngapain tadi?"

"Loh  ... " Winna melihat cowok disampingnya tadi gak ada. "Tadi ada cowok nanyain ruang guru." Ujar Winna celingukan mencari cowok tadi.

"Hayo loh setan kali, orang dari tadi gak ada siapa siapa ko."

"Tadi dia berdiri disini Sa, sumpah."

"Udah pergi kali cowoknya."

"Dih, kalo beneran pergi gitu aja gak sopan banget.Udah nanya, gwe berusaha ngejelasin, malah langsung pergi. Gak makasih dulu lagi."

"Udah sih,cowok gak jelas kali."

"Yaudah ke kelas yu."

Merekapun pergi ke kelas.

Ke esokan harinya dijam istirahat,Winna mengantar Elsa menuju tempat pendaftara OSIS.

Elsa yg sedang mengisi formulir, sedangkn Winna hanya melihat sekeliling siswa lain yg sedang sibuk dengan kesibukan nya masing masing.

"Permisi." Ucap seorang cwok dengan deep voice nya yang terdengar gagah.

Winna dan Elsa menoleh bersamaan.












To be continue...

Terimakasih sudah menikmati tulisan ku,
Jangan lupa tersenyum. 🙃

True love    (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang