Part 04

3.6K 396 103
                                    

Hikari dan Akiko menatap mama mereka dengan ekspresi penasaran, "mama" panggil Akiko pelan yang membuat Haechan menoleh menatapnya.

"Iya sayang kenapa" jawab Haechan pelan.

"Apa di Korea nanti Akiko akan punya teman?" Tanya Akiko penasaran.

Haechan tertegun dengan pertanyaan putri kecilnya ini, "tentu saja kau akan punya banyak teman" jawab Haechan.

"Mama, apa mama tidak ingat wajah papa bagaimana?" Tanya Akiko lagi yang membuat Haechan terdiam, ia tampak bingung untuk menjawab pertanyaan putrinya.

"Itu...." Sahut Haechan pelan.

"Haechan nii" panggil Giselle menginterupsi pembicaraan Haechan dan Akiko.

"Hm" jawab Haechan, ya Haechan mengatakan pada Giselle untuk memanggilnya dengan panggilan Haechan saja, untuknya nama itu terdengar lebih akrab di telinganya.

"Penerbangan kalian besok siang" ujar Giselle dan Haechan pun hanya mengangguk.

"Aunty akan ikut dengan kami?" Tanya Akiko dan Giselle mengangguk.

"Why?" Tanya Hikari dengan nada tidak senang.

Giselle menatap pada keponakannya dengan wajah bingung, "kenapa apanya?" Tanya Giselle.

"Why aunty have to following us?" Tanya Hikari.

"Memang tidak boleh?" Tanya Giselle.

"Cann't" jawab Hikari tanpa ragu.

"Lalu siapa yang akan menjaga kalian nanti?" Tanya Giselle.

"Our papa" jawab Hikari tanpa beban tanpa tahu Haechan nampak berpikir dalam, ia mengambil handphonenya dan mencari gambar NCT member satu persatu.

"Ayo, kalian harus tidur" ujar Haechan dan Akiko serta Hikari pun mengangguk sebelum mereka turun dari ranjang dan menuju kamar mandi. Rutinitas sebelum tidur, sikat gigi, ganti baju dan cuci tangan dan kaki sudah bisa keduanya lakukan sendiri.

"Benar kata Hikari seharusnya kau tidak ikut" ujar Haechan pada Giselle yang memandangnya bingung.

"maksudnya?" Tanya Giselle cepat.

"Aku tidak bisa datang wajah ku ini, itu sama saja membuat mereka akan menyadari diriku" ujar Haechan pada Giselle.

"Laly rencana Niisan apa?" Tanya Giselle.

"Carikan aku topeng kulit manusia" jawab Haechan yang membuat Giselle tertegun sebelum ia pun mengangguk.

"Niisan akan menyamar begitu?" Tanya Giselle dan Haechan pun mengangguk.

"Ide bagus-sih" jawab Giselle.

"Lalu nama yang akan kau pakai apa hyung?" Tanya Giselle.

Haechan terdiam cukup lama, "Jung Donghyuck" jawab Haechan, "buatkan id palsu untukku" perintah Haechan dan Giselle lagi-lagi pun mengangguk.

"Ah, anak-anak juga akan memakai marga Jung di nama mereka bukan Lee seperti selama ini, ini juga kau bereskan" perintah Haechan lagi dan Giselle pun mengangguk lagi.

"Kalau begitu pergilah" usir Haechan pada Giselle.

"Tunggu" ujar Haechan pada Giselle yang langsung berhenti, "Rowoon, nama itu ada dalam ingatan ku" ujar Haechan pada Giselle yang hanya dapat menunggu sembari dadanya berdebar kencang.

"Aku ingin data tentang orang itu, kau bilang dia yang mencelakai ku bukan" ujar Haechan dan kali ini Giselle mengangguk dengan kaku jelas sekali ia tidak ikhlas kalau Haechan mengingat Rowoon.

Our Light S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang