Part 16

2.7K 313 95
                                    

Haechan baru bangun tidur namun pikirannya sudah penuh dengan banyak pertanyaan gila tentang apa yang sebenarnya terjadi. Saat bangun ia membuka pesan di handphonenya, satu dari Giselle dan satu dari kakeknya.

Giselle
Oppa, hati-hati dengan orang yang bernama Sunjong.
Dia mantan kekasih mu, tapi juga putra Lee Soo Man Harabeoji. Dia buaya oppa, jangan dekati dia lagi 😡😡😡👿👿👿👿

Tuan Lee
Haechan berkunjunglah ke rumah ada yang ingin Harabeoji tunjukan padamu. Dan ada orang yang merindukan mu, kekasih mu yang sesungguhnya!

"Kalau dia putra tuan Lee, lalu kenapa aku berkencan dengannya?" Batin Haechan bingung, "bukannya sama saja aku berkencan dengan paman ku sendiri ini namanya" lanjut Haechan lagi dalam hati.

Bugh/bugh/bugh

Haechan memukuli kepalanya dengan sedikit keras, ada perasaan marah dalam benaknya karena ia tidak mengingat apapun. "CK, KENAPA AKU TIDAK INGAT APAPUN" teriaknya marah.

Karena teriakannya inilah orang yang ada di depan pintu kamarnya langsung membuka pintu kamar Haechan. "Sayang, apa yang kau lakukan?" Ujar orang itu seraya berlari menuju Haechan dan memegang tangan Haechan dengan kuat.

"KENAPA AKU TIDAK INGAT APAPUN HYUNG, INI BENAR-BENAR MEMBUATKU JENGKEL" teriak Haechan marah yang membuat orang yang memegang tangannya langsung memeluknya dengan erat.

"Sabar Haechan" bisik orang itu menenangkan Haechan, "Hyung yakin kau akan mengingat semuanya suatu saat nanti" lanjutnya yang membuat Haechan hanya dapat menghela nafas sedih.

"Taeil hyung, aku benar-benar ingin mengingat semuanya" bisik Haechan penuh harap.

Taeil mengelus punggung Haechan, "iya kau pasti akan ingat semuanya nanti" jawab Taeil.

"Ayo keluar, Akiko sedang membuat sedikit gebrakan dibawah" ucap Taeil yang membuat Haechan melepaskan pelukan laki-laki itu dan menatapnya dengan pandangan bingung.

"Turun saja, ayo" ajak Taeil yang dipatuhi oleh Haechan.

*

Dilantai bawah Haechan melihat Yoojin yang tengah mengangkat begitu banyak kotak, "apa ini?" Tanya Haechan bingung.

Yoojin yang melihat keberadaan Haechan langsung tersenyum senang, "HAECHAN" pekik Yoojin yang akan berlari memeluk Haechan.

"Halangi dia papa" Pekik Hikari heboh membuat Johnny dan Kun langsung menarik kerah baju Yoojin bersamaan sebelum melemparkannya kebelakang.

Bruk

"ADUH" pekik Yoojin kesakitan seraya memegang pinggangnya sedangkan Kun dan Johnny langsung menatap ke arah lain.

"KURANG AJAR KALIAN BERDUA" teriak Yoojin keras membuat Hikari dan Akiko langsung menutup telinga mereka. "BISA TIDAK BERHENTI CEMBURU YANG BERLEBIHAN, LAGIPULA SIAPA YANG MENYURUH DUA BOCAH INI UNTUK MEMBUAT RUANG LATIHAN DAN REKAMAN DI RUMAH INI HAH, KARENA USUL MEREKA BERDUA DONGHAE-SSI DAN JIWOO-SSI LANGSUNG MENYETUJUI TANPA BERPIKIR" teriakan Yoojin membahana membuat Haechan tertegun kaget, namun ingatan samar yang muncul dalam benaknya malah membuatnya tersenyum.

"PEKERJAAN KU INI SUDAH BANYAK, KENAPA PULA HARUS AKU SENDIRI YANG TURUN LANGSUNG MENGURUS SEMUANYA" lanjut Yoojin lagi sebelum ia menghirup udara dalam-dalam karena kehabisan nafas.

"Mudah lelah dan terengah-engah saat bicara bisa jadi menandakan Anda mengalami beberapa kondisi berikut: Habis beraktifitas fisik berat, kekenyangan, cemas atau takut berlebihan. Gangguan pernapasan, seperti karena asma, bronkhitis, efusi pleura, penyakit paru obstruktif kronis. Efusi pleura, terkadang disebut sebagai "air di paru-paru", adalah penumpukan cairan berlebih di antara lapisan pleura di luar paru-paru. Sedangkan Penyakit Paru Obstruksi Kronik atau sering disingkat PPOK merupakan suatu istilah yang sering digunakan untuk sekelompok penyakit paru-paru yang berlangsung lama. Penyakit ini menghalangi aliran udara sehingga menyebabkan penderita mengalami kesulitan dalam bernafas." ujar Akiko panjang lebar yang membuat Yoojin hanya bengong.

Our Light S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang