Part 13

3.5K 358 41
                                    

BOOM

Ini masih terlalu pagi saat mata semua orang langsung terbuka sangat lebar, "LAGI" desah Taeyong yang memang sudah keluar kamar lebih dulu. Ia mencari darimana asal sumber suara ledakan ini, saat itu ada Yuta, Johnny, dan Winwin yang kebetulan juga keluar.

"Lagi?" Tanya Winwin dan Taeyong hanya mengangguk pelan.

Saat mereka akan turun dari tangga, tepat saat itu kamar Haechan juga terbuka. "Biarkan saja hyungdeul, anak-anak hanya bermain di halaman" ujar Haechan yang membuat langkah mereka berhenti.

"Tapi, takutnya terjadi sesuatu" ujar Johnny dengan nada khawatir.

"Ya kurasa memang terjadi sesuatu" jawab Haechan dengan nada ragu. "Tapi bukan hal yang parah mungkin" jawab Haechan lagi yang membuat mereka menatapnya dengan tatapan dalam.

"Ya, kalau kalian penasaran kalian bisa pergi untuk memeriksa keadaan mereka" jawab Haechan.

Setelah menimbang sebentar mereka pada akhirnya tetap pergi, sedangkan Haechan memilih masuk kamarnya kembali. Saat masuk bertepatan dengan handphonenya berbunyi, melihat bahwa yang menelpon adalah adiknya maka Haechan langsung mengangkatnya.

"Halo" sapa Haechan seraya duduk di dekat jendela yang langsung menghadap ke taman, dapat ia lihat kedua anaknya tengah bermain eksperimen entah apa itu pada sekumpulan kucing milik Ten.

"Oppa" panggil Giselle yang membuat dahi Haechan berkerut.

"Setelah Niisan sekarang kau memanggilku dengan sebutan oppa" ujar Haechan yang membuat Giselle tertawa, "karena kita di Korea jadi aku menyesuaikan tempat" jawab  Giselle.

"Bagaimana keadaan oppa dan anak-anak disana?" Tanya Giselle.

Mata Haechan melirik lagi pada anak-anaknya yang tengah bermain dengan Taeyong dan yang lainnya, "hm, kami baik-baik saja" jawab Haechan sembari tersenyum.

"Hm, baguslah" jawab Giselle.

"Kau ada masalah?" Tanya Haechan seraya membalikkan badannya dari Jendela dan menatap lurus ke depan dengan ekspresi serius.

"Harabeoji Lee kembali, dan ingin bertemu dengan kita" ujar Giselle.

"Maksudnya pemilik perusahaan, Lee Soo Man?" Tanya Haechan memastikan.

"Ya" jawab Giselle singkat.

"Apa ini bukan hal baik?" Tanya Haechan pelan.

Giselle di seberang sana menghela nafasnya dalam, "dia bilang tidak akan merestui dirimu dengan member NCT untuk bersama" jawab Giselle yang membuat Haechan tertegun.

"Kenapa?" Tanya Haechan heran.

"Menurutnya mereka tidak baik untukmu oppa" jawab Giselle.

"Kalau hanya karena hal ini maka aku tidak akan mendengarkan ucapannya" jawab Haechan.

"Hm" jawab Giselle singkat, "akan ku hubungi kau lagi nanti oppa, sepertinya aku kedatangan tamu" ujar Giselle.

Saat Giselle sudah menutup handphonenya, Haechan sendiri memilih untuk keluar dari kamar. "Dimana yang lainnya?" Tanya Haechan pada seorang pelayan yang sedang membersihkan meja di depan kamarnya.

"Para tuan selain menemani nona muda dan tuan muda bermain, beberapa sedang ada di dapur" jawab pelayan itu dengan sopan.

Setelah tahu bahwa yang lainnya berada di dapur, Haechan pun langsung berjalan ke arah dapur. Memang cukup banyak yang ada disana, ada Renjun, Jaemin, Jaehyun, Jeno, Mark, Kun, Xiaojun, Hendery, Jisung yang lainnya lagi mungkin masih di kamar mereka.

Our Light S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang