Part 34

2K 242 91
                                    

Haechan terbangun kesiangan keesokan harinya, anak-anaknya pun telah berangkat ke sekolah. "Ini jam berapa?" Tanya Haechan pada Mark yang kebetulan masuk saat Haechan bangun.

"Jam 12" jawab Mark yang membuat Haechan langsung terbangun.

"Astaga sudah siang" ujar Haechan.

Mark tersenyum dan mendekati Haechan, "kita baru ada jadwal nanti jam 3, tidak masalah kau bangun kesiangan" ujar Mark sembari mengecup kening Haechan dengan sayang.

Cup

"Hanya di kening, bibir ku" ujar Haechan yang membuat Mark tersenyum miring. Ia duduk di samping Haechan dan mengelus pipi Haechan, "bibir?" Tanya Mark dengan nada main-main sambil mengusap bibir Haechan.

Sluurrpp

Mata Mark membulat saat Haechan malah mengemut jarinya, "sayang" panggil Mark dengan nada penuh peringatan.

"Hm"jawab Haechan seraya mengangkat pandangannya dengan masih mengemut jari Mark.

Bruk

Mark langsung menindih Haechan, membuat Haechan tersenyum kesenangan. Tangan Haechan langsung memeluk leher Mark dan mengusapnya dengan lembut, "sejak kapan kau tergila-gila padaku hyung?" Tanya Haechan sembari mengusap leher Mark.

Mark terlihat berpikir, "aku bahkan tidak tahu sejak kapan" ujar Mark. Mata Mark menatap Haechan dengan pandangan sayang, "tapi sejak kau selalu disakiti oleh Sunjong dulu, membuatku selalu merasakan sakitnya juga" ujar Mark yang membuat Haechan tersenyum.

"Dan sekarang aku selalu bahagia bersama dengan kalian" ujar Haechan.

Mark tersenyum sebelum ia mengecup bibir Haechan dalam, awalnya hanya ciuman ringan. Namun Haechan menuntut Mark untuk berbuat lebih. Apalagi dengan tangan Haechan yang dengan berani membuka kancing baju Mark.

Mark menghentikan ciumannya dan memandang pada Haechan, "kau yakin?" Tanya Mark.

"Hyung tidak mau?" Tanya Haechan balik yang membuat Mark meneguk ludahnya kasar, dan mengulum bibirnya dalam. 

"Masih ada waktu" ujar Haechan dengan nada berbisik.

Mark langsung melepaskan kemejanya, sedangkan Haechan malah membuka zipper celana Mark. Grep, tangan Haechan di pegang kuat oleh Mark, "sabar sayang" bisik Mark.

"Eummhh" desah Haechan pelan saat Mark mulai menyerang lehernya, tangan Mark perlahan merambat masuk ke dalam baju Haechan. "Hyuunngghh" Haechan mendesah saat merasakan cubitan lembut di bagian dadanya.

"Let's play baby" bisik Mark seduktif sebelum ia memagut bibir Haechan dengan penuh nafsu.

*****"*

Soo Man berjalan dengan penuh percaya diri memasuki gedung SM, kedatangannya membuat banyak orang menatapnya dengan penuh minat. Bisik-bisik terdengar saat setiap dari mereka ingin tahu apa tujuan Soo Man datang kembali ke perusahaan sebelum dulu lelaki itu telah resmi di keluarkan.

Beberapa orang menyapanya dengan sopan, ada yang memeluknya dengan hangat dan menyatakan senang bahwa ia kembali ke perusahaan. Tapi semua artis tampak tidak nyaman dengan kedatangan kembali Lee Soo Man ke perusahaan.

"Kupikir hubungan direktur dan Tuan Lee sudah sangat buruk" ujar Irene.

"Sepertinya itu hanya rumor, buktinya orang itu kembali" ujar Wendy.

"TUAN LEE" teriakan dengan nada bahagia ini membuat Irene dan yang lainnya menoleh.

Disana Boa, salah satu solois yang terkenal dan memang sangat akrab dengan Soo Man langsung memeluk pria paruh baya itu. "Aku senang anda kembali" ujar Boa.

Our Light S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang