Ke tujuh (7)

34 16 5
                                    

Jangan lupa komen dan vote.

Suara deru motor saling bersautan itu membuat keadaan semakin riuh.

Motor-motor besar sudah berada di garis star untuk menjalankan motornya karna ini adalah area balap motor.

Pemenang pertama kan mendapatkan uang sebesar 70jt, ke dua 50jt, dan ke tiga akan mendapatkan 30 jt.

Di garis star itu ada Angkasa, dia sudah siap dengan motor sport nya dan helm full face nya, dan itu membuat aura dari Zergan Angkasa Delvano Terpancar.

"ANGKASA, SEMANGAT!!"

"YO, BISA, YO. AYANG KASA!!"

"SEMANGAT, SA."

"LO BISA, YO."

Dan ada banyak lagi yang menyemangati Angkasa seperti ini itu. Tapi Angkasa tidak terlalu memperdulikannya. Tiba-tiba fikirannya terlintar oleh anak perempuan yang ia lihat tadi siang, dan itu membuat di terkekeh kembali di dalam helm full face nya.

"Cantik."Gumam nya.

"Sa, lo pasti bisa."Ucap teman Angkasara, Jerlan.

"Menangin, mayan cuy."Ucap teman Angkasa satu lagi, Vendra.

Angkasa mengangguk, dia menutup kaca helm nya dan mata nya menatap kedepan. Seperti nya sudah mau di mulai, karna sudah ada wanita cantik nan sexy  yang membaca bendera di tengah-tengah.

"SIAPA?!"Ucap si wanita sexy itu.

"Satu."

"DUA"

"TIGA"

DOR. Setelah pistol itu di tembak keudara motor motor itu langsung melesat pergi dari garis star. Banyak yang menyalip, dan ada juga yang terjatuh. Mereka saling mengejar satu sama lain, agar memenangkan balapan ini.

Di sisi lain.

Hazel sedang berguling guling ke sana kemari di kasurnya, karna sekarang dia sedang gabutz. Tidak tau ingin ngapain, karna dia sedang malas ngapa-ngapain.

"BETE BANGET, HUA."Suara teriakan Hazel menggelegar di kamar nya.

"Pengen makan laksa."Ucap nya lirih.

Hazel bangkit dari tidurnya dia berjalan kearah lemari untuk mengambil hoody nya.

Hazel mengambil uang di dompet nya, karna sekarang ia ingin membeli laksa. Biasa nya tukang laksa suka mangkal di ujung komplek dia tinggal. Untung saja malam ini malam minggu dan lebih beruntungnya Bunda, ayah, dan abang nya sedang tidak ada di rumah. Dia melihat ke arah jam yang sudah menunjukkan pukul 10 malam.

"Moga aja masih ada."Ucapnya keluar dari kamarnya.

"Bi, aku mau keluar bentar."Pamit nya ke sang bibi.

"Non Hazel mau kemana?"Tanya Sang bibi, Sari.

"Ke depan, bi. Beli laksa."Jawab Hazel menyengir.

"Aduh, Non. Biar bibi aja, ya."Ucap Bi Sari.

"Nggak usah, bi. Lagian deket ko, sebentar doang."Tolak Hazel.

"Yaudah, atuh. Hati-hati ya, Non."Ucap Bi Sari dengan nada khawatir.

Hazel terkekeh

"Sip"Jawabnya.

Hazel sudah keluar dari rumahnya, cuaca malam ini cukup dingin dan untung nya dia memakai hoody, jadi tidak terlalu dingin.

Ketika sedikit lagi sampai di tukang laksa, dirinya di kaget kan dengan suara motor yang saling mengebut itu.

Hazel menengok kebelakang, betapa terkejutnya dia melihat banyak motor yang saling menyelip satu sama lain, dan lebih parah nya mereka membawa motor seperti orang kesetanan.

Hazel menutup mata nya rapat-rapat, kaki nya terasa lemas seketika, dan juga jantung nya terpacu lebih cepat.

Citt!! BUGH!

Hazel yang mendengar suara seperti ada yang jatuh membuka mata nya, betapa terkejut nya dia ketika melihat seseorang jatuh tak jauh dari tempat dia berdiri.

Hazel langsung saja menolong orang yang terjatuh itu, untung saja orang ini memakai helm. Kalau tidak?!

"Ma-s, eh, mas, ba-ngun."Ucap Hazel dengan keringat dingin sambil menggoyang-goyangkan tubuh lelaki itu.

Sehhh. Ringis nya di dalam helm nya itu.

"Mas, nggakpapa?"Tanya Hazel menepuk-nepuk pundak orang itu.

Orang itu menepis tangan Hazel dari pundak nya, dia menatap tajam Hazel dari balik helm nya. Tapi setelah dia tau siapa cewek yang sekarang ini di hadapan nya matanya berupah menjadi sayu. Untung saja Hazel tidak melihatnya, karna dia masih memakai helm nya, belum di buka.

"Ma-"Ucapan Hazel terpotong

"Gue nggakpapa."Ucapnya memotong ucapan Hazel.

"Ada yang luka, nggak?"Tanya Hazel khawatir. Bukannya caper atau apa, ya. Hazel tuh memang selalu begitu, ketika ada seseorang yang terluka, Khawatir. Apalagi orang yang di hadapan nya ini habis jatuh dari motor, gimana dia nggak khawatir coba?!

Nggak."Jawab nya. Di balik helm nya di tersenyum ketika mendengar nada khawatir dari cewek di hadapan nya ini.

"Mas ngomong apa, si? Saya nggak kedengeran."Ucap Hazel karna dia mendengar suara mas nya ini seperti berdengung.

"Gue nggakpapa."Jawabnya setelah membuka helm nya.

Deg!

Hazel mengerjap mata nya dua kali, dan itu membuat kesan lucu buat Hazel.

Angkasa yang melihat itu menahan senyum nya, agar tidak di lihat oleh Hazel. Iya, yang terjatuh dari motor adalah Angkasa. Dia mengerem mendadak saat melihat orang yang ia kenali berdiri di arah dia melaju.

TBC
_____




Sara and Aze [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang