Tentangmu

30 8 5
                                    

"Dekap mu sehangat arunika, hingga pergimu meninggalkan lara dan renjana yang amerta"


Tentangmu-abadi dalam tulisan ku.


Bau harumnya menyeruak seisi ruang, tapi jiwa raga nya hilang ntah kemana. Di ruang kedap suara itu seolah memutar kembali memory lama, hingga samar-samar kembali mendengar suaranya, tapi tidak dengan pemiliknya. Ruangan itu kini menjadi lusuh tidak terawat, bahkan laba-laba berebutan tempat untuk mereka membuat sarang nya. Pajangan itu seolah-olah berbicara "Keluarkan kami dari tempat ini." Lagipun siapa yang ingin tinggal di tempat itu? Tidak ada yang mau! Tapi tidak untuk ku. Aku masih di sini, dan akan terus tetap di sini. Meja itu yang hanya di alaskan dengan kain yang sudah berdebu, tidak ada vas bunga di atasnya untuk sekedar mempercantik meja itu. Hanya ada debu tebal, yang mungkin sulit untuk di hilangkan. Lantai itu semakin lama semakin licin dan dingin, karna sudah lama tidak di pel, dan tentu saja sudah lama tidak di pijak. Aku di sini, di tempat kita bertukar cerita, di tempat kita bercanda tawa, di tempat kita melindungi satu sama lain. Tapi kamu disana, di tempat baru, dengan segala nya yang baru.

•NonaLy4
•Angkasara_Delvano-

Desiran angin malam menerpa wajah, menutup mata seolah menikmatinya. Bibir mungil itu bergetar kecil, jantungnya berdetak tak karuan, ingin rasa segera di keluarkan rasa sesak itu. Sesekali menerjap-nerjap mata, agar buliran bening tak jatuh. Memukul-mukul dada berulang kali, agar rasa sesak hilang. Mengatupkan kedua bibir rapat-rapat, agar isakan nya tak terdengar oleh yang lain. Sakit memang, saat kita sedang membutuhkan rumah; tapi tak pernah mendapatkan rumah tetap. Tubuh nya semakin lama semakin bergetar hebat, seiring isakan yang keluar. Menatap bulan, kemudian tersenyum getir. Dia berucap ;Hai, bulan. Apa semenyedihkan ini diri ku, hm? Di saat kau sering kali di temani oleh bintang, tapi aku? Hanya di temani kegelapan. Kau terang, karna kamu di beri cahaya oleh matahari untuk menyinarimu dari gelap nya langit malam. Sementara aku? Siapa yang menyinari ku, bulan? Kau tau? Ini sungguh sakit.

•Zergan Angkasara Delvano
•Sara and Aze
•NonaLy4


Sara and Aze [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang