10. Not fine

30 1 0
                                    

Happy reading

*
*
*

Clara menahan air matanya begitu melihat Jessica yang terbaring di atas ranjang rumah sakit. Jessica terlihat sangat tenang dengan matanya terpejam rapat.

Clara baru saja tiba di Indonesia dan ia langsung mencari Jessica begitu ia tahu Jessica mengalami kecelakaan, beberapa bulan yang lalu tepat saat ia kembali ke Amerika.

Clara menggenggam tangan Jessica, ia menangis dalam diam. Mengapa? Mengapa Tuhan begitu jahat padanya? Tidak cukupkah tuhan mengambil Samuel dari nya?

Seseorang masuk dengan tiba-tiba, Clara segera menghapus air matanya.
Clara menatap Jane yang mendekat ke arahnya.

"Gue udah dapet kos putri dekat Lothlorein, gue juga udah ngurus surat pindah kita" ucap Jane.

"Makasih, padahal Lo gak harus ikut pindah" ucap Clara.

"Lo yakin gak papa?" Tanya Jane tiba-tiba.

Clara terdiam, lalu mengangguk dan tersenyum tipis.
Jane hanya menghela nafas melihat reaksi Clara.

"Lo gak baik baik aja, Lo bakal keinget Samuel terus terusan" ucap Jane.

"Gue bakal selalu mengingat Samuel, tapi bukan berarti gue terus terusan sendirian sampe akhir hayat gue" ucap Clara dengan nada bercanda.

Jane tau, meskipun Clara mengatakan itu dengan nada bercanda tetapi gadis itu serius perkataan nya.

Mereka berdua pun berjalan keluar rumah sakit, Jane mengurus hal yang harus ia lakukan dan Clara hanya berjalan jalan tanpa arah.

Saat Clara melamun, ingatan ia dan Samuel ketika berjalan tanpa arah memasuki kepalanya. Air matanya mengalir tanpa izin, ia sangat merindukan Samuel. Lamunan nya buyar lantaran menabrak seorang pria.

"Samuel?" Ucap Clara spontan.

Clara mendongakkan kepalanya dan melihat laki-laki yang ia tabrak, asing. Laki-laki ini adalah orang asing. Samuel sudah tiada, mengapa ia berharap sesuatu yang tidak mungkin?

"Maaf, gue salah orang" ucap Clara sembari menghapus air matanya.

Laki-laki itu hanya menatap datar ke arahnya, tanpa mengatakan sepatah kata apapun. Clara memegang tangan laki-laki itu ketika melihat luka dan lecet di tangan laki-laki itu. Dengan cepat laki-laki itu menghempaskan tangan Clara.

"Maaf, gue pegang tangan Lo tanpa izin" ucap Clara lalu melangkah pergi.

"Jonathan!" Teriak Kirana sembari melambaikan tangan dan berlari menghampiri Jonathan.

Clara menoleh ke belakang, ia melihat Kirana yang tersenyum di hadapan laki-laki yang ia tabrak tadi. Clara berbalik dan melanjutkan langkahnya sembari memikirkan banyak hal.

"Lo tadi ngomong sama siapa?" Tanya Kirana kepada Jonathan.

"Gak tau, cewek gak jelas" ucap Jonathan sembari berjalan.

"Jaden mana?" Sambung Jonathan.

"Dia udah nunggu di cafe, gue ada urusan Deket sini jadi Lo bisa ngomong dengan nyaman sama Jaden" ucap Kirana.

Jonathan menoleh kebelakang, ia menatap perempuan yang menabraknya tadi.

Kayak pernah liat tapi dimana?

Clara merasa ada yang memperlihatkan nya, ia pun menoleh ke belakang. Mata mereka bertatapan, namun Jonathan langsung mengalihkan pandangannya.

"Apa karena dia pacarnya Kirana jadi gue keinget Samuel?" Gumam Clara.

Skylove 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang