20. Smile

19 0 0
                                    

Happy Reading

*
*
*

Jonathan menatap Clara dari atas sampai bawah, hari ini gadis itu memakai rok panjang dan sweater. Di cuaca sepanas ini, Clara malah memakai pakaian yang tertutup.

"Hari panas gini kok Lo pakai sweater?" Tanya Jonathan bingung.

Clara mematikan rokoknya saat Jonathan mendekat ke arahnya.

"Ramalan cuaca hari ini bilang bakalan hujan jadi gue pakai sweater"  jawab Clara.

"Lo gak liat langit biru yang sangat cerah dan matahari yang sangat terik itu?" Balas Jonathan.

Clara mengalihkan pandangannya dan menatap ke arah lain.

"Ya... Terserah lo juga sih mau pake sweater apa gak di cuaca sepanas ini" ucap Jonathan.

"Kantin yuk!" Ajak Clara mengalihkan pembicaraan.

"Pacaran yuk!" Ucap Jonathan membuat pupil mata Clara membesar.

Clara terdiam sejenak, ia berusaha mencerna situasi.

"Jonathan..., gue gak mau pacaran kalau di hati Lo masih ada bayang-bayang Anna"

"Gue bisa nunggu lebih lama lagi..., sampai Lo benar-benar move on dari Anna" ucap Clara.

"Lo sendiri udah benar-benar move on dari masalalu Lo itu?" Tanya Jonathan.

Clara mengangguk, ia sudah lama merelakan Samuel. Meskipun di lubuk hati terdalam nya ia masih mencintai Samuel, tapi baginya Samuel hanyalah masalalu.

Rasa sukanya kepada Jonathan lebih besar, dan juga ia harus tetap melanjutkan hidup.

"Kalau misalkan Anna ngajak lo balikan, apakah lo menerima dia?" Tanya Clara.

Jonathan terdiam, ia tak pernah memikirkan hal itu. Clara tersenyum pahit melihat reaksi Jonathan.

"Jangan ngajak pacaran kalo hati Lo masih ada cewek lain" ucap Clara kemudian pergi.

'kalau misalkan Anna ngajak gue balikan, pasti bakal gue tolak..., dia yang mutusin gue yakali gue balik lagi sama dia' batin Jonathan.

'Kalau gue terima, itu artinya gue goblok' sambungnya.

***

"Padahal dibuku itu cuma tulisan dan dihadapan kamu ada laki-laki setampan pangeran, tapi kamu lebih milih ngeliat buku dibandingkan ketampanan aku" ucap Alfarez.

Zarina tersenyum, ia menutup bukunya dan menatap Alfarez.

"Iya kamu ganteng, makanya dapet aku yang secantik bidadari" ucap Zarina tersenyum lebar.

"Padahal dulu kamu gak percaya diri" ucap Alfarez.

"Karena aku dapet pacar yang tingkat kepedean nya setinggi langit jadi aku juga ikutan" balas Zarina.

Zarina mengambil sebuah lukisan dari tasnya dan memberikannya kepada Alfarez.

"Lukisannya lumayan bagus kan? Meskipun lebih ganteng yang aslinya" ucap Zarina.

Alfarez menahan senyuman nya, ia tak mengira kalau Zarina akan melukis dirinya.

"Biasanya kamu ngelukis pemandangan, kamu gak pernah ngelukis manusia" ucap Alfarez.

Skylove 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang