Prolog

22 3 2
                                    

Cindy Hadaina Suroso, gadis yang kerap dipanggil Cindy itu tersenyum lebar kala dua nama yang dicarinya ternyata berada dalam satu kertas yang sama. Itu berarti mereka berdua akan berada dalam satu kelas yang sama.

Candra Haidan Firaz, laki-laki yang sudah Cindy sukai sejak berada di kelas sepuluh. Setelah dua tahun menjadi pengagum rahasia, akhirnya Cindy bisa lebih dekat dengan pujaan hatinya. Dan saat ini, Cindy tidak akan diam lagi. Dia akan menyatakan perasaannya.

Cindy tersenyum lebar melihat Candra yang sedang duduk bersama ketiga temannya di depan kelas. Cindy dengan segera menghampiri keempat cowok itu. Berniat mengajak Candra berinteraksi untuk pertama kalinya.

"Candra!" panggil Cindy setengah berteriak.

"Kamu kenal aku?" Candra tampak kebingungan.

Ketiga teman Candra saling menyenggol satu sama lain. Kalau dilihat dari senyumannya, mereka pasti sedang menggoda lelaki itu. Sebab dari mereka berempat, Candra lah yang paling jarang berinteraksi dengan seorang perempuan.

"Kenal dong!" Cindy menjawab dengan senyumannya.

Melihat Candra tak berminat membuka suara, Cindy kembali berkata, "Kenalin, aku Cindy! Kita bakal satu kelas selama kelas dua belas ini di XII - 2."

Candra masih belum membuka suara. Dia bahkan tidak berniat membalas uluran tangan Cindy. Hanya melihat gadis itu dengan pandangan aneh.

"Gini, aku suka sama kamu, jadi bisa nggak bales perasaanku?" Cindy secara terang-terangan mengungkapkan perasaannya.

"Nggak," jawab Candra tegas.

Berbeda dengan Candra yang biasa saja, ketiga temannya justru sibuk menyoraki. Apalagi Nanda, teman Candra yang lumayan terkenal karena tampan. Lelaki itu bahkan bertepuk tangan keras sekali, membuat mereka berlima menjadi pusat perhatian

"Kalau gitu aku minta 30 hari dari kamu. Siap-siap aja karena dalam jangka waktu tersebut aku bakal terus ngerecokin kamu!"

Setelah mengatakannya, Cindy memilih masuk ke dalam kelas. Dalam diam gadis itu merasa malu. Merutuki dirinya sendiri karena menyatakan cinta terlalu cepat.

"Duh, Cindy bodoh banget! Kan bisa nyatain cintanya kapan-kapan aja pas udah deket," gumamnya.

***

Halooo, selamat datang di karyaku yang baru! Seperti yang kalian baca di bagian sebelumnya, karya ini aku ikut sertakan dalam kegiatan ATP oleh Forwistree

Semoga kalian suka, jangan lupa tinggalin jejak ya.

See You!

30 Days With Cindy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang