BAGIAN TUJUH🥀

20 5 0
                                    

"Para polisi disini sangat menyebalkan huh!"🥀


Kemarin adalah hari paling mumet setelah kehidupan mahen menjadi polisi,syukurlah mereka anggota kepolisian sedikit mendapat penerangan berkat harris yang sangat profesional sebagai detektif.

Mungkin mahen perlu menyegarkan diri sejenak karena penatnya pekerjaan dan rumitnya kasus yang sangat membuat orang puyeng.

Mahen kini tengah berjalan kaki bersama haikal hanya sekedar untuk mencari udara sejuk dipagi hari yang terasa dingin,tadi mereka berdua janjian untuk berjalan-jalan sekalian mengamati daerah sekitar.

Mata mahen tak berhenti mengamati intens daerah sekitar dan mengabaikan haikal yang tengah heboh sendiri karena ada mbak gebetan temenya amara yang tengah asik nongkrong didepan toko bunga milik amara,jika dilihat si mereka baru saja selesai membuka toko bunga mereka.

"Bang mahen nama cewe yang itu siapa si bang? Cantik banget gila!"haikal melompat lompat kecil setelah melewati toko bunga itu dan eye contack dengan teman amara bernama soraya itu.

"Gatau kal tanya aja sendiri sono!"ucap mahen acuh tak acuh sambil terus memandangi sekitar.

"Bang temenin tanya dong bang!ayok lah bang mahen demi adik mu yang lucu ini!"haikal sudah mulai glendotan ke lengan mahen seperti bocil tantrum kalo kata orang jaman sekarang mah.

"Bang ayok bang temenin kenalan,bang..bang...bang mahen...bang...bang mahen..ayok bang!"ucap haikal benar benar seperti bocah, dasar anggota kepolisian termuda di devisi mereka ini.

Dan mahen harus mendengarkan rengekan haikal sepanjang berjalan dengan haikal mengelilingi daerah situ,bahkan sampai muter dan menemukan titik awal pun haikal tetap merengek dengan wajah yang benar benar membuat mahen kesal.

Niat hati ingin menyegarkan pikiran ini malah menyesatkan pikiran kalo begini ceritanya,tau gitu mahen akan memilih mengajak gin saja yang kebih kalem dari semua anggota muda di devisi mereka,ya meskipun minus nya dia akan mendengarkan jokes bapak-bapak gin yang entah kenapa ia tetep ngakak aja.emang mahen nya saja yang receh.

Mahen sudah mengerutkan alisnya kesal dengan haikal yang terus saja mengguncang guncang tubuhnya pelan sambil terus mengucap bang mahen bang mahen.

"ASTAGA,haikal lu diem apa gue banting?!"keluar sudah amarah mahen yang dikenal sebagai manusia tersabar sedevisi.

Haikal langsung berhenti merengek,ia takut beneran dibanting oleh mahen yang memiliki mendali emas tingkat nasional dikejuaraan judo.

"Bang-bang,itu cewe yang setiap senin celingak celinguk di kantor polisi kan?"pandangan mahen teralihkan mendengar ucapan haikal yang terdengar serius.

   🥀

Disini mereka berada,bersembunyi dibalik semak belukar yang tumbuh cukup tinggi diantara perkotaan.

Posisi mereka tengah menatap arah jam tiga tepat di depan kantor polisi mengawasi gerak gerik mencurigakan dari seorang gadis dengan hoodi warna putih dan topi hitam yang menutupi sebagian wajah dari gadis itu.

Gadis itu tampak beberapa kali seperti mengawasi kantor polisi sambil sesekali mencatat entah apa di buku kecil warna biru dongker yang ada di genggaman nya itu.

Mahen dan haikal tampak saling memandang satu sama lain seperti berkomunikasi dalam hati bertanya tanya siapa gadis yang terlihat mungil itu.

"Bang mahen dia cewe yang sama!mencurigakan gak si?"ucap haikal berbisik agar tidak terdengar oleh gadis yang ada di depan sana.

"Iya,dari gerak gerik nya mencurigakan banget!" Jawab mahen mengangguki lalu kembali fokus ke arah gadis yang sekarang tengah mengeluarkan ponsel nya lalu seperti memotret masuk ke arah kantor polisi.

"Samperin gasi?"tanya haikal dan di angguki oleh mahen.

Mahen menyembulkan kepalanya dari balik semak di ikuti oleh haikal,gadis yang tengah memfoto itu masih belum menyadari akan atensi mahen dan haikal.

Mahen dan haikal mempercepat jalan nya tanpa bersuara berusaha mendekati gadis itu.

"HEH! JANGAN KABUR."Teriak mahen saat ternyata kehadiran mereka ternotice oleh gadis itu dan langsung melarikan diri ketika menyadari mahen dan haikal.

Mahen dan haikal jadi harus ikut berlari juga untuk mengimbangi gadis itu yang ternyata sangat cepat berlari.

Gadis itu lari menghindari mahen dan haikal melewati gang sempit yang dipenuhi oleh perumahan warga,mungkin itu kos-kosan.

Entah seberapa jauh saat ini mereka mengejar,bahkan sekarang jarak mereka semakin menjauh dan mahen pun sudah mulai kehabisan tenaganya,sedangkan haikal masih berusaha keras menaikkan kecepatan nya agar gadis misterius itu bisa tersusul.

"Bang mahen dia jatuh,buruan!"ucap haikal menatap gadis misterius itu tersandung dan jatuh terduduk menjatuhkan semua barang yang ada di tangan nya,termasuk buku dan juga ponselnya.

"Buruan cepet tangkep dia kal!"teriak mahen berusaha sekuat tenaga berlari mengejar haikal yang terlihat jauh sekali.

Haikal semakin mendekat membuat gadis itu semakin panik memunguti barang barang yang jatuh.

Jarak semakin menipis membuat mahen dari kejauhan terlihat gemas melihat haikal yang tak sampai sampai,dan kegemasan mahen semakin menjadi jadi ketika tangan haikal hampir sedikit lagi menggapai gadis itu gadis itu malah berhasil menghindar dan berlari lebih cepat.

Haikal sudah tak kuat untuk mengejar,dan terlalu gegabah jika memanggil bantuan polisi jika itu belum pasti.takutnya malah akan mengganggu para aparat yang tengah bertugas dan ternyata itu bukan hal yang benar benar penting.

"Aduh bang gak kuat lagi gua gila!"keluh haikal sambil berselonjoran ditrotoar sangking capek nya.

Bajunya sudah tampak basah karena keringat yang bercucuran sendari tadi,nafas memburu membuat mahen dan haikal tak kuat berdiri. sangking capek nya.

"Gila tu cewe bagus banget staminanya,mana lari nya kenceng lagi!hah sia sia kita ngejar gak dapet apa apa!"ucap mahen setelah berhasil minggir dan duduk disebelah haikal mengatur nafas nya yang bengek.

"Gak,gak sia-sia bang!" Jawab haikal membuat mahen segera menoleh ke arah haikal penasaran.

"Dia gak sempet mungut ini bang!"ucap haikal sambil menunjukkan buku kecil bersampul biru gelap dihadapan mahen sambil tersenyum bangga.

killer rose 🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang