"Mengapa harus aku yang merasakan hal sialan itu?"🥀
Awan mendung tampak menutup cahaya matahari menjadi sedikit redup. Surai hitam milik jiandra tampak bergerak mengikuti arah angin berhembus. Jiandra kini tengah menaiki motor dinasnya berboncengan dengan haikal yang tengah sibuk bernyanyi ngawur, beruntung suaranya masih enak didengar.
Motor miliknya menuju kearah TKP yang kalian semua juga pasti akan tau TKP apa. Ya lagi-lagi si pembunuh berantai itu berulah lagi dan kali ini ada dua korban yang tergeletak bersebelahan dipinggiran kota.
Jiandra menuruni motornya setelah sampai di lokasi kejadian, langkah tegapnya diikuti oleh haikal dari belakang sambil memasang sarung tangan steril untuk memeriksa korban dan barang bukti berupa mawar hitam.
Tapi kali ini mayat korban terlihat lebih jauh berbeda dari sebelum-sebelumnya. Jika korban sebelumnya memiliki luka yang cukup parah pada bagian antara jantung dan perut dan biasanya masih tergolong baru, kali ini yang jiandra dan haikal temukan adalah mayat dengan luka yang lebih parah dan lebih brutal lagi.dengan mawar hitam yang masih terlihat baru dan segar.
Mayat dihadapan jiandra terlihat mulai membusuk dibeberapa bagian tubuhnya membuat jiandra menilai bahwa mayat itu sudah meninggal dari beberapa hari yang lalu. Haikal tampak sibuk menyatat pada buku kecilnya detail-detail apa saja yang ada didaerah TKP sambil sesekali berkeliling untuk mengamati.
Jiandra berkacak pinggang menunggu tim forensik yang sudah dihubunginya beberapa menit lalu, sambil menjajarkan tubuhnya dengan haikal ia melirik catatan kecil di tangan haikal yang hampir penuh satu lembar.
"Gimana kal menurut mu?" tanya jiandra setelah haikal menuntaskan tulisannya. Haikal dengan mimik seriusnya bersendekap dada setelah memasukkan catatanya kedalam kantong celananya.
"Keknya kamu juga tau kalau ini gak seperti korban yang biasanya." Haikal menjawab sambil menarik lengan baju jiandra mengajaknya duduk pada bangku yang tak jauh dari TKP.
Jiandra duduk disebelah haikal yang tengah menelpon harris untuk penyelidikan lebih detailnya. Tadi harris izin sedikit telat karena ada urusan mendesak katanya.
🥀
"Gimana hasil pengamatannya?" tanya harris setelah berlari kecil menghampiri haikal dan jiandra yang duduk sambil membahas hal penting. Ada beberapa pihak medis disana ikut berbincang juga bersama jiandra dan haikal.
"Dari laporan para medis diperkiraan kedua korban meninggal di waktu yang berdekatan, dan karena adanya beberapa bagian tubuh yang mulai membusuk diduga kuat korban sudah kehilangan nyawa kira kira dua sampai tiga hari yang lalu." Jawab haikal sambil membuka catatan yang disiapkan nya tadi.
"Tapi dari barang bukti, mawar hitam yang diletakkan pada tangan korban terlihat masih segar seperti baru dipetik. Jadi kemungkinan besar si pelaku sudah membunuh korban terlebih dahulu namun baru membuangnya ke TKP pada dini hari tadi." Lanjut haikal menjelaskan setelah tadi berhenti sejenak untuk mengambil nafas.
Harris tampak mengangguk melihat TKP yang sudah dibatasi garis polisi, sepertinya harris terlalu lama diperjalanan karena dua korban yang ada tadi sudah dibawa kerumah sakit sepuluh menit yang lalu untuk outopsi lebih lanjut.
Rintik gerimis mulai menetes pada pelipis harris yang tengah mengamati satu-persatu daerah yang sudah dilingkari garis polisi, sepertinya kemungkinan besar barang bukti lain tidak akan ditemukan karena pelaku sudah membunuh korban bukan di tempat kejadian.
KAMU SEDANG MEMBACA
killer rose 🥀
Mystery / Thriller21+ Mungkin akan banyak adegan sensitif seperti pembunuhan,penyiksaan,atau hal hal sensitif lain nya yang akan membuat sedikit tidak nyaman.BIJAKLAH DALAM MEMBACA!!!! Hilang nya beberapa pemuda di kota sanjana membuat polisi dan para detektif kuw...