"Semoga gak ketahuan!"🥀
Dengan peluh yang belum sepenuhnya kering mahen dan haikal harus kembali ke kantor untuk segera membuka isi buku di genggaman haikal saat ini.
Memang jika tanpa ada nya kepentingan sebenarnya agak sedikit tidak sopan jika tiba tiba membuka buku milik orang lain,apalagi ini terlihat seperti buku diary dari seorang gadis lagi.
Tapi ya bagaimana lagi,gadis pemilik buku itu terlihat sangat mencurigakan dan ditakutkan dia berhubungan dengan pembunuhan berantai yang beberapa minggu ini menjadi topik panas diberita utama.
Mahen dan haikal berjalan gontai memasuki kantor masih dengan nafas yang sedikit terengah,entah berapa ratus meter tadi mereka berlari mengejar gadis itu.
Jiandra menatap mahen dan haikal kebingungan.mereka berdua terlihat seperti habis dikejar anjing gila.kini mereka duduk selojor di lantai kantor dengan tangan mereka yang sibuk mengipas kipas mukanya yang terasa campur aduk panas,gerah dan lengket jadi satu.
"Buset niat banget itu tadi jalan-jalan apa latihan militer sampe mandi keringet gitu!"ucap gin berkomentar melihat dua manusia beda generasi itu saling bersandar memunggungi sambil sesekali menyeka keringat mereka.
"Lu gatau kita berdua abis kejar kejaran sama cewe!"ucap mahen berusaha duduk ketempatnya dan menurunkan suhu ruangan dengan ac.
"Lah,gabut betul main kejar kejaran ama cewe!"kini jiandra yang berkomentar setelah tadi hanya mengamati mereka berdua saja,bahkan jiandra juga mengamati haikal yang tengah melepas seragam nya dan menyisakan kaos oblong warna hitam polos yang sedang dikenakannya sekarang.
"Kalo diomongin disini kurang nyaman,kita ke ruang rapat aja sekarang soal nya ada hal mencurigakan yang aku sama haikal temuin!"ucap mahen setelah merasa tubuhnya sudah mulai dingin karena ac.
🥀
Disinilah mereka sekarang,ditempat rapat dengan formasi mahen yang ada di depan dan diwakili haikal yang tengah memegang buku kecil berwarna biru gelap itu.
Disana sudah ada gin,harris,jiandra,yang ditugaskan sebagai devisi utama oleh atasan tertinggi untuk menyelidiki kasus yang cukup rumit ini,dan pastinya mahen yang menjadi kapten pemimpin nya.
Mereka berlima dipilih karena kualitas mereka yang tak bisa diragukan,bakat yang mereka miliki satu sama lain saling melengkapi dan sudah pasti jiwa mereka yang masih muda akan lebih gampang jika melakukan action yang cukup complicated.
"Jadi tanpa basa-basi aku sama haikal tadi ketemu sama cewe yang sering wira-wiri gajelas didepan kantor tiap senin."ucap mahen memulai pembahasan yang ingin ia jelaskan pada para anggota.
"Lalu dia terlihat melakukan sesuatu yang mencurigakan,yaitu mencatat sesuatu dibuku kecil yang ada di tangan haikal sekarang,dan memotret dengan sembunyi sembunyi kantor polisi kita dari luar."lanjutnya lagi mahen menjelaskan.memang sudah sepantas nya mahen menjadi kapten di devisi ini karena sikapnya yang memiliki jiwa pemimpin dan tidak gegabah dalam bertindak,dia juga bisa menyampaikan sesuatu yang dapat dipahami dengan mudah oleh para anggotanya.
"Jadi yang lari lari tadi bang mahen sama haikal ya?"tanya jiandra yang sebenarnya tadi melihat dua orang tengah berlari didepan sana,jiandra tau karena tempat duduk nya yang tepat menghadap ke arah pintu luar.
Tapi jiandra tak menyadari sosok gadis yang mencurigakan itu karena terlalu fokus kepada komputer dihadapan nya,ia baru menyadari ada orang didepan sana karena suara hentakan kaki yang sangat keras tapi tadi jiandra tidak terlalu memperhatikan nya.
"Betul,kita ngejar dia jauh banget gila! Mana itu cewe larinya kenceng banget dah padal tubuh nya mungil gitu!"kini haikal yang menjawab pertanyaan yang tadi dilontarkan oleh jiandra.
Suasana tampak hening sejenak saat mahen mengkode para anggota untuk sedikit lebih mendekat dan melihat bersama apa yang ada didalam buku biru gelap kecil itu.
Terbukalah buku pada halaman pertama,terdapat gambar-gambar sketsa abstrak yang jika dilihat akan membuat yang melihat nya merasa horor.
Karena sketsa pada halaman pertama adalah seseorang yang terlihat depresi dan tengah menyayat pergelanganya dengan silet,bahkan gambar darah terlihat banyak menetes.
Mahen membalik lembar berikutnya dan menemukan sebuah sketsa lagi,terlihat gambar seorang wanita yang menangis dengan rambut acak-acakan.disebelahnya terdapat tulisan yang menggambarkan kedepresian seseorang yang putus cinta.
"Tuhan jika pada akhirnya kau ambil dia dari ku,mengapa kau pertemukan aku dengan nya?"Haikal membaca tulisan itu dengan suara lirih.
Mahen berhenti membalikkan lembaran kertas dihadapan nya menganalisis kertas yang terlihat banyak sekali bekas tetesan air,dugaan mahen mungkin saja gadis itu menulis ini dengan menangis.
Lembar-lembar berikutnya hampir sama dengan sketsa-sketsa aneh yang terdominasi dengan darah atau luka tusukan pada jantung laki-laki muda yang tengah tersenyum.
Sampai tangan mahen berhenti pada lembar kertas yang berada pada bagian tengah buku itu,membuat anggota yang ada disitu saling menoleh satu sama lain.
'Harus membunuh,harus membunuh,harus membunuh,harus membunuh'kalimat itu memenuhi lembar bagian itu dengan coretan coretan abstrak seakan akan orang yang menulis tengah meluapkan emosinya.
Harris yang dari tadi diam mengamati kini mengerutkan kedua alis nya dan lebih memajukan kepalanya untuk meneliti gambar kecil dipinggir tulisan aneh itu.
"Mawar?"harris bergumam membuat semua yang ada disitu menoleh kearah harris.
"Sebaiknya kita harus buat surat pemeriksaan buat cewe itu deh!"mahen berucap sambil menutup buku kecil bersampul biru gelap itu,setelah tulisan aneh itu hanya ada lembar-lembar kosong dan bagian akhir dari buku itu hanya ada sketsa wajah laki-laki yang entah mengapa jika dilihat mirip jiandra.
"Tapi kita bahkan belum tau wajah juga nama gadis itu!"ucap haikal namun dijawab gelengan kepala tak setuju dari harris.
"Gak kal,kalian pasti gak ngeh karena tulisan nya kecil banget,tapi ada nama panjang gadis itu di bagian sampul depan pojok kiri bawah di buku itu!"ucapan harris membuat mahen membuka buku itu lagi dan benar menemukan nama lengkap gadis pemilik buku itu.
"Juliana safira"gumam mahen membaca nama gadis pemilik buku itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
killer rose 🥀
Misteri / Thriller21+ Mungkin akan banyak adegan sensitif seperti pembunuhan,penyiksaan,atau hal hal sensitif lain nya yang akan membuat sedikit tidak nyaman.BIJAKLAH DALAM MEMBACA!!!! Hilang nya beberapa pemuda di kota sanjana membuat polisi dan para detektif kuw...